Akibat DeepSeek AI, Pasar NVIDIA Tergerus Sepanjang Sejarah
Kerugian Nvidia meningkat drastis, dengan kapitalisasi pasar yang menyusut hampir $600 miliar karena dominasi efisiensi dari DeepSeek AI.
![Akibat DeepSeek AI, Pasar NVIDIA Tergerus Sepanjang Sejarah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/28/1738045497535-w799p.jpeg)
Perusahaan teknologi raksasa yang selama ini menjadi pionir dalam revolusi kecerdasan buatan (AI), yaitu Nvidia, baru-baru ini dilaporkan mengalami kerugian signifikan di pasar saham. Dalam satu hari, Nvidia kehilangan hampir $600 miliar dari kapitalisasi pasar, menjadikannya penurunan terbesar dalam sejarah Wall Street.
Faktor utama yang menyebabkan guncangan ini adalah peluncuran DeepSeek AI, teknologi inovatif asal Tiongkok yang menawarkan kemampuan canggih dengan model AI yang terkemuka dan biaya yang lebih rendah.
-
Apa itu DeepSeek AI? DeepSeek adalah sebuah pusat penelitian AI yang terletak di Tiongkok. Penelitian ini didukung oleh High-Flyer Capital Management dan menarik perhatian karena model AI yang mereka kembangkan dianggap inovatif.
-
Apa yang dicapai DeepSeek AI? Meskipun memiliki sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti OpenAI, Google, dan Meta, DeepSeek berhasil menunjukkan prestasi yang signifikan.
-
Apa keunggulan DeepSeek AI? Laporan resmi DeepSeek mengungkap bahwa model LLM ini mengalahkan model OpenAI o1 dalam tes matematika lanjutan (AIME 2024), pemrograman (MATH-500, SWE-bench Verified), dan hampir sejajar dalam benchmark lainnya seperti Codeforces, GPQA Diamond (sains tingkat pascasarjana), serta pengetahuan umum (MMLU).
-
Siapa yang membuat aplikasi DeepSeek AI? Jurnalis teknologi Stan Schroeder dari Mashable menguji DeepSeek R1 dengan meminta model ini membuat aplikasi web kompleks untuk informasi cuaca dan perjalanan. Hasilnya? Impresif, membuktikan kapabilitas AI ini dalam tugas teknis yang menantang.
-
Kenapa DeepSeek jadi perbincangan? Situasi ini membuat banyak negara menjadi waspada, terutama karena startup ini menyimpan data pengguna di server yang berlokasi di Tiongkok dan mengelola data tersebut sesuai dengan hukum setempat.
-
Siapa pendiri DeepSeek? Dilansir Channel News Asia (CNA), pendiri DeepSeek yaitu Liang Wenfeng, mantan manajer dana lindung nilai berusia 40 tahun dengan gelar di bidang kecerdasan buatan (AI).
DeepSeek AI, yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan High-Flyer, berhasil menarik perhatian dunia berkat efisiensinya yang diklaim lebih unggul dibandingkan banyak kecerdasan buatan lainnya.
Teknologi ini tidak hanya dikenal hemat energi, tetapi juga memiliki potensi untuk menggeser posisi para pemimpin di industri AI. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor global mengenai keberlangsungan dominasi Nvidia, terutama di tengah perkembangan pesat teknologi AI yang berasal dari Tiongkok.
Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana DeepSeek dapat mengguncang fondasi yang telah dibangun oleh Nvidia selama ini? Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai hal tersebut, berdasarkan rangkuman dari beragam sumber, Selasa (28/1).
Kerugian Nvidia: Catatan Negatif di Wall Street
Pada hari Senin yang lalu, Nvidia mengalami kerugian terbesar dalam sejarah Wall Street. Saham perusahaan ini jatuh hingga 17% pada penutupan pasar, yang mengakibatkan hilangnya kapitalisasi pasar sebesar $589 miliar hanya dalam waktu satu hari.
Penurunan ini tidak hanya menjadi catatan buruk bagi Nvidia, tetapi juga menjadikannya sebagai kerugian harian terbesar dibandingkan perusahaan lain di Amerika Serikat.
Kerugian kapitalisasi pasar yang dialami Nvidia lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan penurunan harian yang pernah dialami Meta pada Februari 2022.
Dengan penurunan valuasi dari $3,5 triliun menjadi $2,9 triliun, Nvidia kini berada di posisi di bawah Apple dan Microsoft dalam daftar perusahaan paling bernilai di dunia.
Peristiwa ini tidak hanya berdampak pada Nvidia, tetapi juga mengganggu indeks saham teknologi lainnya. Indeks Nasdaq mengalami penurunan sebesar 3,1%, sedangkan perusahaan teknologi lainnya seperti Arm, Broadcom, dan Oracle juga merasakan dampak negatif dengan turunnya nilai saham mereka.
"Nvidia kehilangan kapitalisasi pasar sebesar $589 miliar pada hari Senin, yang sejauh ini merupakan penurunan nilai satu hari terbesar dibandingkan perusahaan lain dalam sejarah, lebih dari dua kali lipat kapitalisasi pasar sebesar $279 miliar yang dialami oleh Nvidia pada tanggal 3 September 2024 (kerugian Meta sebesar $251 miliar pada tanggal 3 Februari 2022 adalah kerugian harian terbesar ketiga)," tulis di laman forbes.com.
DeepSeek AI adalah Pesaing Baru
DeepSeek AI kini menjadi pusat perhatian di dunia teknologi internasional. Diciptakan oleh High-Flyer, sebuah perusahaan startup yang berasal dari Hangzhou, Tiongkok, DeepSeek menghadirkan solusi kecerdasan buatan yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan model yang ditawarkan oleh OpenAI atau Meta.
Teknologi ini memanfaatkan chip inovatif yang diproduksi secara lokal, sehingga tidak bergantung pada ekspor teknologi dari Amerika Serikat. Model terbaru mereka, DeepSeek-R1, menunjukkan kemampuan yang sebanding dengan performa model GPT-4 milik OpenAI dalam berbagai tugas, termasuk matematika, pemrograman, dan pemrosesan bahasa alami.
Dengan investasi yang relatif kecil, DeepSeek berhasil mengembangkan sistem AI yang tidak hanya bersaing, tetapi juga efisien dalam penggunaan energi komputasi.
Pendekatan efisiensi ini memungkinkan DeepSeek untuk menciptakan aplikasi kecerdasan buatan yang lebih terjangkau bagi pengembang lainnya, sehingga mengancam keberlangsungan dominasi Nvidia yang selama ini mengandalkan penjualan GPU dengan harga tinggi.
Dengan demikian, DeepSeek berpotensi merubah lanskap industri teknologi dan memberikan alternatif yang lebih baik bagi para pengembang di seluruh dunia.
Apa yang Membuat DeepSeek Menjadi Ancaman Nvidia?
Pengenalan DeepSeek AI telah mengubah perspektif industri mengenai teknologi kecerdasan buatan. Sebelumnya, Nvidia dianggap sebagai penguasa pasar GPU yang tidak tergantikan, terutama karena perannya yang penting dalam pelatihan model AI besar.
Namun, dengan kehadiran DeepSeek, terbukti bahwa teknologi AI yang canggih dapat dikembangkan dengan biaya yang lebih terjangkau tanpa harus sepenuhnya bergantung pada GPU mahal dari Nvidia.
Keberhasilan DeepSeek dalam menciptakan solusi yang hemat biaya ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para investor, yang khawatir perusahaan-perusahaan besar lainnya mungkin akan mengikuti jejak mereka.
Jika perusahaan seperti Meta, Tesla, atau OpenAI memutuskan untuk menerapkan strategi yang serupa, maka bisa jadi permintaan untuk GPU Nvidia akan mengalami penurunan yang signifikan, yang tentunya dapat mengancam model bisnis inti dari perusahaan tersebut.
Pengaruh DeepSeek di Dunia
Keberhasilan DeepSeek tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi Nvidia, tetapi juga mengubah lanskap pasar teknologi di seluruh dunia. Lonjakan popularitas DeepSeek menjadikannya aplikasi AI yang paling banyak diunduh di App Store di Amerika Serikat, Inggris, dan Tiongkok.
Penurunan yang signifikan dalam kapitalisasi pasar Nvidia menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap perekonomian global, terutama di sektor teknologi. Nvidia adalah pemain utama dalam industri AI, dan jika permintaan terhadap produknya menurun, hal ini bisa menjadi indikasi adanya perlambatan pertumbuhan di sektor tersebut.
Perusahaan-perusahaan lain yang berhubungan dengan ekosistem Nvidia juga berisiko terpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pasar akan terus memantau perkembangan yang terjadi untuk menilai seberapa besar dampak jangka panjang yang mungkin muncul.
Apa Langkah Berikutnya untuk Nvidia?
Meskipun Nvidia tetap menjadi pemimpin di industri teknologi, kerugian besar yang dialaminya menunjukkan kebutuhan mendesak untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Agar tetap relevan, Nvidia harus menciptakan solusi baru yang lebih efisien dan mampu bersaing dengan inovasi yang berasal dari Tiongkok.
Penurunan tajam harga saham Nvidia dan penurunan kapitalisasi pasar perusahaan menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan investor serta berdampak pada perekonomian global.
Walaupun Nvidia menegaskan pentingnya produk-produk mereka dalam sektor AI, reaksi pesimistis dari pasar menunjukkan adanya kemungkinan perlambatan dalam pertumbuhan di bidang teknologi.
Oleh karena itu, para investor akan memperhatikan langkah-langkah yang diambil Nvidia di masa mendatang, terutama dalam menghadapi tekanan dari teknologi seperti DeepSeek.
Jika Nvidia tidak menemukan cara untuk mempertahankan posisinya, ada kemungkinan besar perusahaan ini akan kehilangan dominasi di pasar AI global.