Raih 16 Juta Pengguna Mobile, Bank Digital BNC Catat Kinerja Positif di Kuartal I
Merdeka.com - Bank digital, Bank Neo Commerce (BNC), memiliki lebih 16 juta pengguna terdaftar dengan pengguna aktif bulanan 3 juta (MAU) selama satu tahun pertama aplikasi mobile ini dirilis.
Jumlah MAU ini stabil karena terjadi peningkatan volume transaksi yang signifikan, yakni 88 persen menjadi 76 juta transaksi dibandingkan kuartal sebelumnya.
Di kuartal I tahun ini, perseroan mencatat kinerja positif dengan berhasil meraih kenaikan Net Interest Income (NII) signifikan atau setara 214,3 persen menjadi Rp 198 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan juga dicapai dari pendapatan usaha sebesar Rp 448 miliar atau naik 204,8 persen.
-
Kapan jumlah pengguna BRImo meningkat? Tercatat per Desember 2023, BRImo telah digunakan oleh 31,6 juta user. Jumlah ini meningkat 32,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
-
Kapan BSI mencapai 19 juta nasabah? Per Mei 2023, jumlah nasabah BSI sudah mencapai 19 juta dan menjadikan perseroan bank nomor 5 dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Kapan transaksi judi online mulai meningkat? Menurut dia, pelatuk judi online mulai ditarik ketika masa pandemi Covid-19 atau pada 2020. Sejak saat itu, angka transaksinya terlihat naik pelan-pelan hingga saat ini.
Bila dibandingkan kuartal sebelumnya (kuartal IV 2021), NII perseroan di kuartal I tahun ini tumbuh 167,1 persen menjadi Rp 198 miliar. Sedangkan di sisi total pendapatan, juga mengalami kenaikan sebesar 85,6 persen secara kuartalan menjadi Rp 448 miliar.
Kenaikan pendapatan tersebut diikuti penurunan beban operasional perseroan, sehingga kerugian bersih perseroan cenderung menurun. Rinciannya, sebesar Rp 163 miliar pada Januari, kemudian turun menjadi Rp 150 miliar di Februari, dan Rp 100 miliar di Maret tahun ini. Alhasil, total kerugian kuartal I sebesar Rp 413 miliar.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatat pertumbuhan cukup tinggi, yaitu 121,4 persen secara tahunan menjadi Rp 9,3 triliun. DPK ini paling banyak ditempatkan pada deposito online melalui aplikasi neobank.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, melihat pertumbuhan kinerja BNC yang positif, fundamental perseroan yang semakin sehat, dan strategic response yang tepat, diiringi dengan manajemen risiko yang baik dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian global, BNC optimistis kinerja tahun ini dapat melampaui kinerja tahun sebelumnya, dan dapat menjaga sustainability kinerja ke depan.
“Kami akan memanfaatkan momentum pertumbuhan tahun lalu sebagai pelecut semangat kami di tahun berjalan ini untuk semakin baik dalam mengembangkan bisnis Perseroan. Seiring dengan semakin baiknya efisiensi kinerja operasional Perseroan, kami yakin BNC dapat terus mengoptimalkan kinerjanya di tahun ini,” ujar Tjandra dalam rilisnya, kemarin.
Pertumbuhan juga tampak pada total aset bank yang naik 119,3 persen secara tahunan menjadi Rp 12,5 triliun di kuartal I tahun ini. Sedangkan dari sisi pertumbuhan secara kuartal, juga tumbuh sebesar 10,5 persen menjadi Rp 12,5 triliun.
Dari sisi kredit, BNC juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 4,8 triliun per akhir kuartal I. Perlu diketahui, BNC meluncurkan produk digital lending pada November tahun lalu.
Sementara rasio NPL gross perseroan juga menunjukkan perbaikan menjadi 1,7 persen. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari masyarakat terhadap produk dan layanan BNC.
Pada tahun ini, BNC secara terus menerus berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya, antara lain di bidang investasi dengan memperkenalkan product wealth management, seperti reksadana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna BNI Mobile Banking mencapai 16,9 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Rosan Roeslani mengapresiasi pertumbuhan kinerja solusi digital yang telah dilaksanakan oleh BNI.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, Bank Syariah Indonesia mampu meraup untung Rp1,71 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah transaksi nasabah menggunakan BTN Mobile juga meningkat lebih dari 60 persen pada semester tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaFrekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 23 miliar, naik 24 persen YoY.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaDari total DPK tersebut, dana murah berupa tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang hampir setengahnya.
Baca SelengkapnyaDengan lebih dari 100 fitur yang disematkan pada BRImo memberikan kemudahan dan mampu menjawab kebutuhan nasabah.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca Selengkapnya