Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja
Berikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
Berikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja
Dahulu kala kembang api tidak sekeren saat ini. Penuh warna. Pada 4 Juli 1977, kembang api hanya memiliki satu warna yakni: oranye.Tidak ada kilauan yang rumit, tidak ada bintang berwarna merah, putih, dan biru -- tidak lebih dari beberapa ledakan yang membangkitkan semangat.
Ternyata, meskipun kita sudah menyalakan kembang api selama sekitar 2000 tahun terakhir, kembang api modern baru ditemukan pada tahun 1830. Lalu di mana awal kembang api tercipta?
Mengutip LiveScience, Selasa (2/1), kebanyakan sejarawan berpendapat bahwa kembang api ditemukan di Tiongkok, meskipun ada pula yang berpendapat bahwa tempat kelahiran aslinya adalah di Timur Tengah atau India.
-
Kapan kembang api pertama kali dibuat? Menurut beberapa sejarawan, kembang api pertama kali muncul di China pada periode Dinasti Han tahun 202 SM - 220 SM, saat itu orang-orang melemparkan batang bambu ke dalam api untuk menghasilkan ledakan.
-
Gimana awalnya orang buat kembang api? Saat itu orang-orang membuat petasan menggunakan tabung yang dibuat dari gulungan lembaran kertas berisi bubuk mesiu dan sumbu.
-
Apa tujuan awal kembang api? Dilansir laman ABC News, Selasa (31/12), masa ini, kembang api mengiringi banyak perayaan, termasuk pernikahan, kelahiran, dan perayaan lainnya untuk mengusir hantu-hantu atau roh jahat.
-
Apa bahan Korek Api Pertama? Korek api pertama dibuat menggunakan sulfur atau belerang.
-
Bagaimana api biru di Dieng muncul? Pembakaran gas belerang bawah permukaan tanah menghasilkan api biru yang menakjubkan di malam hari di kawah Sikidang.
-
Kenapa orang pakai kembang api? Meskipun tidak ada jawaban langsung, beberapa sejarawan meyakini kembang api mengalami perkembangan dari yang digunakan untuk perayaan menjadi hal pokok selama perayaan Malam Tahun Baru.
Menurut American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, pada sekitar tahun 800 M, para alkemis Tiongkok mencampurkan senyawa, belerang, dan arang untuk menghasilkan bubuk mesiu mentah. Ini bukanlah tujuan mereka.
Mereka sebenarnya mencari resep untuk hidup kekal, tapi apa yang mereka ciptakan tetap mengubah dunia.Begitu mereka menyadari apa yang telah mereka buat, orang-orang Tiongkok percaya bahwa ledakan-ledakan ini akan mengusir roh jahat.
Untuk membuat kembang api pertama, mereka mengemas bubuk mesiu baru ke dalam rebung dan melemparkannya ke dalam api, sehingga menimbulkan ledakan keras. Setelah itu, kembang api berevolusi.
Misalnya, tabung kertas menggantikan batang bambu, dan alih-alih membuang tabung tersebut ke dalam api, masyarakat menambahkan sekering yang terbuat dari kertas tisu.
Pada abad ke-10, orang Tiongkok telah menyadari bahwa mereka dapat membuat bom dengan bubuk mesiu, sehingga mereka menempelkan petasan pada anak panah yang mereka tembakkan ke arah musuh.
Dalam 200 tahun berikutnya, kembang api diasah menjadi roket yang bisa ditembakkan ke musuh tanpa bantuan anak panah.
Teknologi ini masih digunakan sampai sekarang dalam pertunjukan kembang api.
Seiring berjalannya waktu, kembang api mulai berevolusi hingga sekarang. Menjadi hal yang ditunggu-tunggu orang di dunia saat ada acara besar.