Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja
Berikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
Berikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja
Dahulu kala kembang api tidak sekeren saat ini. Penuh warna. Pada 4 Juli 1977, kembang api hanya memiliki satu warna yakni: oranye.Tidak ada kilauan yang rumit, tidak ada bintang berwarna merah, putih, dan biru -- tidak lebih dari beberapa ledakan yang membangkitkan semangat.
Ternyata, meskipun kita sudah menyalakan kembang api selama sekitar 2000 tahun terakhir, kembang api modern baru ditemukan pada tahun 1830. Lalu di mana awal kembang api tercipta?
Mengutip LiveScience, Selasa (2/1), kebanyakan sejarawan berpendapat bahwa kembang api ditemukan di Tiongkok, meskipun ada pula yang berpendapat bahwa tempat kelahiran aslinya adalah di Timur Tengah atau India.
-
Apa bahan Korek Api Pertama? Korek api pertama dibuat menggunakan sulfur atau belerang.
-
Bagaimana api biru di Dieng muncul? Pembakaran gas belerang bawah permukaan tanah menghasilkan api biru yang menakjubkan di malam hari di kawah Sikidang.
-
Siapa penemu Korek Api di China? Beberapa ilmuwan China berspekulasi, versi awal atau pertama korek api ditemukan pada tahun 577 Masehi oleh para wanita istana yang miskin selama pengepungan militer oleh Zhou Utara dan Chen, di kerajaan China Qi Utara yang masa kejayannya sangat singkat.
-
Kapan es lilin pertama kali ada? Sejarah es lilin di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke masa kolonial Belanda, di mana es lilin pertama kali diperkenalkan.
-
Dimana cahaya pertama muncul? Dalam studi ini, mereka menjelaskan bahwa cahaya yang pertama kali tersebar bebas di ruang angkasa berasal dari galaksi-galaksi kecil yang dikenal sebagai 'galaksi kerdil'.
-
Bagaimana bunga Baja Fairy Duster menampilkan kembang api? Namun, pada musim panas dan musim gugur, bunga ini menampilkan pertunjukan kembang api! Ledakan warna merah, merah muda, atau ungu yang mencolok berasal dari benang-benang kecil seperti kumis yang bergerombol di sekitar pangkal bunga
Menurut American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, pada sekitar tahun 800 M, para alkemis Tiongkok mencampurkan senyawa, belerang, dan arang untuk menghasilkan bubuk mesiu mentah. Ini bukanlah tujuan mereka.
Mereka sebenarnya mencari resep untuk hidup kekal, tapi apa yang mereka ciptakan tetap mengubah dunia.Begitu mereka menyadari apa yang telah mereka buat, orang-orang Tiongkok percaya bahwa ledakan-ledakan ini akan mengusir roh jahat.
Untuk membuat kembang api pertama, mereka mengemas bubuk mesiu baru ke dalam rebung dan melemparkannya ke dalam api, sehingga menimbulkan ledakan keras. Setelah itu, kembang api berevolusi.
Misalnya, tabung kertas menggantikan batang bambu, dan alih-alih membuang tabung tersebut ke dalam api, masyarakat menambahkan sekering yang terbuat dari kertas tisu.
Pada abad ke-10, orang Tiongkok telah menyadari bahwa mereka dapat membuat bom dengan bubuk mesiu, sehingga mereka menempelkan petasan pada anak panah yang mereka tembakkan ke arah musuh.
Dalam 200 tahun berikutnya, kembang api diasah menjadi roket yang bisa ditembakkan ke musuh tanpa bantuan anak panah.
Teknologi ini masih digunakan sampai sekarang dalam pertunjukan kembang api.
Seiring berjalannya waktu, kembang api mulai berevolusi hingga sekarang. Menjadi hal yang ditunggu-tunggu orang di dunia saat ada acara besar.