Startup binaan Indigo Telkom ikut mentoring Google di Silicon Valley
Merdeka.com - Dua binaan Indigo PT Telkom, yakni Jarvis Store dan Kakatu, berhasil menjadi peserta Google Launchpad Accelerator yang bertempat di kantor pusat Google selama dua minggu dan peroleh grant US$ 50.000 (sekitar Rp700 juta).
Ery Punta, Managing Director Indigo PT Telkom mengatakan, Jarvis Store adalah mitra mereka pada program 2013, sedangkan Kakatu mulai 2014. Program Indigo Creative Nation, merupakan pionir pembinaan startup di Indonesia sejak 2009.
Menurut dia, kedua binaan tersebut dipublikasikan keterlibatannya langsung oleh Vice President Product Management Google Caesar Sengupta dalam sebuah kegiatan Google di Jakarta, baru-baru ini. Keduanya mengalami program akselerasi selama dua pekan pada Juni lalu di kantor pusat Google di Silicon Valley, Amerika Serikat.
-
Bagaimana TINC Telkomsel Ventures membantu startup berkembang? 'Ini adalah langkah kami untum membangun harmonisasi antara startup dan Telkomsel, karena dengan sinergi yang lebih kuat, startup bisa berkembang lebih baik dan mencapai pasar yang lebih luas,' tambahnya.
-
Siapa yang terlibat di kerja sama Telkomsel dan Google? 'Kolaborasi dengan Google untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kehadiran layanan RCS dengan RBM merupakan langkah yang sejalan dan menjadi wujud komitmen kami untuk menyediakan solusi khusus melalui teknologi terkini kepada para pelanggan bisnis di Indonesia,' kata Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/1).
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Telkomsel dan Google, apa yang mereka kerjakan bareng? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Bagaimana Telkom IndiBiz meningkatkan kompetensi digital guru? IDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
'Kami bangga dengan terpilihnya mereka. Bagi kami, kesuksesan inovasi tidak hanya ditentukan kemampuan membuat produk. Namun, juga bagaimana Telkom mampu mengelola talenta sebagai insan berkreasi dan melahirkan produk lebih bermanfaat sehingga dipilih raksasa internet sekaliber Google," ujar Ery dalam rilisnya, kemarin.
Frianto Moerdowo, CEO Jarvis Store, mengatakan, dirinya dipilih Google Launchpad Accelerator antara lain berkat andil program Indigo yang membuka ruang pemasaran layanan secara masif dalam bentuk bundling program PT Telkom dan Telkomsel.
Dia mencontohkan layanan toko online praktis itu sempat menjadi mitra Divisi Enterprise & Business Solution PT Telkom pada 2015. Kemudian Indigo sepanjanng tahun ini dengan roadshow pemasaran sampai ke 300 kota. Hal ini memungkinkan produknya diakses pasar hingga 25.000 klien dengan pertumbuhan hingga 600 persen.
"Di Silicon Valley, kami mengobrol dengan pihak Google dan salah satu pertimbangannya adalah penetrasi dan penerimaan pasar. Kalau tanpa diinjeksi Indigo dan bundling layanan Telkom, mungkin kami tidak terpilih Google Launchpad Accelerator," katanya.
Buat Frianto, di program Indigo, dirinya memperoleh ilmu tentang pasar lokal. Sedangkan di Google Launchpad Accelerator, dia mendapat ilmu tentang jejaring global, tampilan muka, pengalaman pengguna, dan estimasi pengguna.
Muhamad Nur Awaludin, CEO Kakatu, menambahkan, sepulang dari Google, pihaknya merasa sangat terbantu dengan metode pengembangan produk dari segi UI/UX dan teknologi. Terutama konsep kekinian, yakni Google Design Spirit, yang menjadi dasar pengembangan Kakatu ke depannya.
"Saya jugua merasa memperoleh masukan signifikan terkait sisi wirausaha, yang dikiranya lemah di sisi model bisnis, ternyata belum teguhnya product market fit kami," pungkasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan tahun kelima kerja sama Kominfo dan Google dalam pengembangan talenta digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat 9 spesialisasi pada program Google Career Certificate (GCC) Batch 1 2024 yang berlangsung selama empat bulan.
Baca SelengkapnyaGoogle sudah menyebarkan 1,5 juta laptop Chromebook di sekolah seluruh dan PTN di seluruh Indonesia. Yg belum ada adalah Google Reference University
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaTujuh startup terpilih telah menampilkan inovasi digitalnya yang berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks.
Baca SelengkapnyaDuit investasi dari investor itu, akan dilakukan untuk beragam pengembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini berfokus pada peningkatan adopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)) dalam proses kewirausahaan pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaProgram akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty).
Baca SelengkapnyaSaat musim tech winter menerpa dunia termasuk Indonesia, Telkomsel masih komitmen lewat NextDev.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca Selengkapnya