The NextDev 2018: Talent Scouting Semarang - KerabaTani
Merdeka.com - Seperti negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia dikenal sebagai negara dengan ladang persawahan yang sangat luas. Sebagian besar warga negaranya juga menjadikan nasi sebagai makanan dan sumber energi di kehidupan sehari-hari. Fakta bahwa negara ini merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia membuat kita tidak boleh melupakan profesi petani, yang sudah sepantasnya mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, bukan lagi hal yang tabu untuk memanfaatkan kemajuan tersebut untuk kesejahteraan petani, sekaligus menggenjot Indonesia supaya bisa mewujudkan swasembada pangan di negeri ini.
Berangkat dari inpirasi tersebut, terciptalah KerabaTani. Sebuah produk digital bikinan anak bangsa yang menghubungkan tiga komponen besar dalam sistem pertanian, yaitu petani, investor dan pembeli, dibungkus dalam sebuah aplikasi bernama KerabaTani.
-
Kenapa Kemnaker ingin mengembangkan talenta muda? Pengembangan dan pembinaan talenta muda dinilai sebagai modal untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang memimpin kerja sama magang Kemnaker? Menaker mengatakan, selama kurun waktu 30 tahun, sejak kerja sama antara Kemnaker dan IM Japan dimulai tahun 1993, jumlah peserta program pemagangan yang telah diberangkatkan ke Jepang mencapai 48.089 orang, dan pada bulan Oktober 2023 telah diberangkatkan sebanyak 1.898 orang peserta program pemagangan ke Jepang.
-
Bagaimana Kemnaker ingin mengembangkan potensi talenta muda? 'Kami harap potensi ini dapat terus dikembangkan hingga mencapai dewasa nanti, yang kemudian berkembang menjadi kompetensi yang dibutuhkan kelak di dunia kerja,' katanya.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Apa yang ingin dicapai Kemnaker dengan mengembangkan talenta muda? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing, unggul, yang akan menjadi suksesor untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
Diciptakan Oleh Mahasiswa yang Peduli Nasib Petani
Siapa sangka, aplikasi sehebat KerabaTani ternyata lahir dari tangan-tangan mereka yang masih mahasiswa. Adalah Ari Gunawan, Austin Fascal Indra, Didin Hafidhuddin Karim, Moh. Rifaldi, Nur Fahmi Hariyanto, serta Shafira Anisa, yang berusaha untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara yang adidaya di sektor agraris.
Mereka bahu-membahu menciptakan dan mengembangkan aplikasi yang mulai dibuat tahun 2017 ini. Salah satu fokus yang didalami KerabaTani, menurut CEO, Ari Gunawan, adalah kurang terjaminnya hasil kualitas pangan dan ketidakjelasan rantai pasok yang menjamin masa depan para petani.
KerabaTani Bantu Atasi Kualitas Pangan
Dari problem tersebut, KerabaTani kemudian memberikan bantuan kepada para petani Indonesia agar mereka mampu meningkatkan dan menjaga kualitas pangan. Caranya adalah dengan pendampingan pengembangan bisnis dan peneliti profesional.
Selain itu, KerabaTani juga membantu menentukan kebutuhan lahan yang sesuai dengan kondisi atau iklim di sekitarnya. Mereka juga membantu mengatasi permasalahan kualitas pangan yang belum terjamin, sehingga para petani mendapat penghitungan besar modal yang terukur.
‘Internet of Things’ untuk Pertanian Indonesia
Salah satu nilai lebih dari KerabaTani adalah karena mereka mengandalkan teknologi internet. Contohnya adalah Ubiquitous Computing System, untuk menentukan apakah lahan dalam kondisi baik atau tidak, serta apa yang harus dilakukan petani.
Dalam Ubiquitous Computing System terdapat tiga layer utama yaitu Physical Layer yang terdiri dari sensor, Middle Layer untuk dari server komputer, dan Application Layer atau Clientle Devices yang merupakan output dari hasil pengolahan data monitoring yang bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Untuk monitoring, digunakan sebuah alat mirip flashdisk dengan kemampuan melihat sensorik tanaman, intensitas cahaya, kondisi tanaman, dan lainnya. Hasil monitoring itu akan terhubung langsung dengan aplikasi yang digunakan oleh investor. Dari sini, investor bisa melihat secara real time dan tahu kondisi lahannya.
Ikut The NextDev, Bagaimana Kesannya?
Tim KerabaTani sempat merasa minder karena ada banyak peserta startup The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang yang lebih senior daripada mereka. Namun dengan persiapan yang cukup, mereka mampu menyampaikan berbagai keunggulan KerabaTani dengan baik kepada para juri. Selain itu, berbagai saran dan masukan dari juri juga menjadi pengalaman berharga untuk kemajuan KerabaTani.
“Alhamdulillah kami ketemu juri yang luar biasa keren banget. Kami juga mendapat masukan dari startup lain karena kami juga masih mencari pengembangan kedepannya,” ujar Ari.
Ingin memberikan dukungan kepada startup ini? Kunjungi situs resminya di bit.ly/KerabaTani atau media sosial Instagram @kerabatani.id. Bila tertarik menjadi investor dan kerja sama, bisa kirimkan email ke alamat kerabatani.id@gmail.com. (mdk/aik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaProgram ini memberikan akses ke alat pengembangan perangkat lunak
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaAda Peran Anak Muda Indonesia di Balik Canggihnya Teknologi Air Minum Jerman
Baca SelengkapnyaKomandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan bersama Koordinator TKN Fanta Karir, Andika Deni Prasetya menggelar jumpa pers membahas program kerja untuk anak muda.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut mengambil data lebih dari 10.000 pekerja startup.
Baca SelengkapnyaMeski banyak startup berguguran, peluang perusahaan mencari developer kian bertambah.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaDesain Besar Manajemen Talenta Nasional 2024-2045 dirancang untuk memberikan arah yang jelas dalam pengembangan talenta.
Baca SelengkapnyaJagoan Bisnis merupakan program yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha.
Baca Selengkapnya