The NextDev 2018: Talent Scouting Semarang - Nyanggar.id
Merdeka.com - Ketika sebuah negara yang dianggap sangat menghargai nilai-nilai luhur ternyata justru memiliki masalah untuk melestarikan budayanya, apa yang terjadi? Tak perlu jauh-jauh mencari alasan ke negeri tetangga. Di Indonesia sendiri banyak problem yang berkaitan dengan bagaimana para generasinya bisa terus mewariskan kekayaan budaya kepada anak-cucu mereka. Salah satunya adalah semakin sulitnya para seniman tari tradisional untuk menemukan ladang pekerjaan mereka.
Tapi ada secercah harapan di balik semakin membuncahnya kekecewaan. Muncul sebuah ide bernama Nyanggar.id di tengah-tengah serunya kompetisi The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang.
Didirikan oleh Minhajul Mubarok
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
Adalah seorang pemuda yang begitu cinta dengan teknologi dan kreativitas, Moh. Minhajul Mubarok. Lelaki kelahiran 6 April 1998 ini memang sangat tertarik dengan dunia komputer dan industri kreatif. Berangkat dari keluhan seorang teman dari jurusan Seni Tari, tentang kebingungannya dengan masa depan kalau sudah lulus nanti, Minhajul Mubarok pun akhirnya memberanikan diri mendirikan Nyanggar.id.
Minhajul Mubarok dan teknologi seperti dua hal yang tak terpisahkan. Sejak masih remaja, tepatnya saat menuntut ilmu di SMKN 1 Rembang, dia sudah sering mengikuti kompetisi-kompetisi di bidang pemrograman. Salah satunya adalah kompetisi Lomba Keterampilan Mahasiswa bidang lomba Web Design.
Kini Minhajul Mubarok aktif sebagai mahasiswa semester empat di Universitas Negeri Semarang, dengan mengambil jurusan Ilmu Komputer. Selain aktif mengikuti lomba-lomba, dia juga menjadi ketua dari Informatic Research and Creatif Technology (I-Secret).
Digital Marketing untuk Seni Tari
Dari kebingungan tersebut, Rizki Danang memiliki ide untuk memudahkan para pelaku seni tari di Indonesia agar bisa lebih mudah terhubung dengan konsumen. Begitu juga sebaliknya, masyarakat yang membutuhkan para seniman juga tak lagi sulit untuk mendapatkan jasa mereka, seperti les tari atau untuk pertunjukan.
Demi Kesejahteraan Pekerja Seni Tari
Berangkat dari studi dan keluhan para penari tradisional yang kian tenggelam, sang founder, Moh. Minhajul Mubarok punya ide memanfaatkan teknologi digital marketing untuk menghubungkan antara konsumen dan para penari tradisional. Tujuannya agar kesejahteraan para penari di jaman sekarang semakin terjamin. Agar tidak ada lagi kekhawatiran seperti sulit dapat pekerjaan dan lain-lainnya, sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia.
Masih Tahap Ide
Saat dipresentasikan di depan para juri The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang, Nyanggar.id masih berupa konsep ide, atau idea stage, belum sampai pada tahap prototype stage seperti startup-startup lainnya. Tapi setidaknya ide Nyanggar.id memberikan sebuah harapan baru bagi para seniman tradisional. Ke depan, Nyanggar.id berharap agar The NextDev menjadi wadah bagi startup-startup yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Indonesia.
Memiliki ide atau karya yang bisa membawa dampak sosial bagi masyarakat? Jangan ragu untuk mengikuti TheNextDev 2018. Masih ada waktu bagi para startup atau calon startup Indonesia untuk submit ide dan karya karena program Talent Scouting masih akan berlanjut di beberapa kota besar. Mulai dari Denpasar, di bulan Juni 2018. Disusul Batam (Juli), Samarinda (Agustus), Jogjakarta (September), dan Jakarta sebagai gelaran pamungkasnya, Oktober 2018 nanti.
Sambil submit karyamu, jangan lupa beri dukungan untuk Nyanggar.id dengan mengunjungi situs resminya. (mdk/aik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desainer yang mendampingi pelatihan akan membantu perajin UMKM untuk menciptakan produk yang lebih menarik dan berkualitas.
Baca SelengkapnyaPara pemuda memiliki peran yang sangat besar untuk masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaRatusan pelaku UMKM tampak antusias mengikuti seminar tersebut
Baca SelengkapnyaUMKM binaan Pertamina memiliki kualitas produk yang unik dan berkualitas.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM
Baca SelengkapnyaCrivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaBegini cara Pemprov Jatim siapkan wirausaha muda andal
Baca SelengkapnyaKaesang mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk memasarkan produk-produknya.
Baca SelengkapnyaTokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca Selengkapnya