Toko Aplikasi App Store Bukukan Pemasukan Rp911 T Selama 2020
Merdeka.com - Toko aplikasi besutan Apple yakni App Store diperkirakan membukukan pemasukan sebesar USD 64 miliar sepanjang tahun 2020. Angka ini setara dengan Rp 911 triliun.
Menurut analis CNBC, pendapatan App Store itu meningkat 28 persen dibandingkan pendapatan App Store 2019. Pada 2019, pendapatan App Store sebesar USD 50 miliar (setara Rp 709,8 triliun).
Pertumbuhan ini memperlihatkan betapa suksesnya App Store saat pandemi. Pasalnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, perkiraan kenaikan pendapatan antara 2018 dan 2019 hanya 3,1 persen.
-
Bagaimana pengguna iPhone menghabiskan uang? Rata-rata, pengguna iPhone menghabiskan dua kali lipat lebih banyak, yakni sekitar USD117 per hari, sedangkan pengguna Android hanya menghabiskan USD62 per hari.
-
Apa yang Apple jual di toko online? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya.
-
Dimana cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Mengapa aplikasi belanja lebih cocok untuk iOS? Selain itu, tagihan rata-rata belanja dalam aplikasi empat kali lebih tinggi untuk pengguna iOS. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mengembangkan aplikasi belanja seluler, pengembangan iOS akan sangat masuk akal.
-
Siapa yang menjual komputer Apple? Komputer yang diambil dari meja Steve Jobs setelah dia meninggalkan Apple adalah koleksi Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft.
-
Apple bayar denda ke Eropa gimana? Diketahui bahwa Apple saat ini sedang menghadapi denda tersebut dan direncanakan untuk membayar sejumlah besar sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan Digital Markets Act (DMA).
Belum diketahui apa yang menyebabkan melonjaknya pertumbuhan pendapatan App Store pada 2020. Namun diduga kuat hal tersebut ada kaitannya dengan pandemi Covid-19. Demikian dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com.
Semasa pandemi, orang memang cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk terhubung di internet, termasuk dalam hal hiburan.
Potong 30 Persen Dari Pengembang
Laporan keuangan Apple pun menyebut, pendapatan dari App Store merupakan kategori layanan Apple yang mengalami pertumbuhan paling cepat dibanding kategori lain.
Apalagi Apple mengambil 30 persen dari sebagian besar uang yang masuk ke App Store. Dari jumlah ini sendiri, Apple mendapatkan miliaran dolar AS.
Karena potongan yang nilainya dirasa terlalu besar, banyak pengembang yang protes dengan biaya layanan ini. Salah satu pengembang gim, Epic, bahkan sampai berkonflik dengan Apple karena hal ini. Gim besutan mereka Fortnite bahkan dihapus dari App Store karena masalah ini.
Gara-gara banyaknya protes dari pengembang mengenai biaya potongan ini, Apple sekarang 'hanya' mengambil potongan 15 persen dari pengembang berpenghasilan di bawah USD 1 juta setahun, yang menjajakan aplikasinya di App Store.
Analis memperkirakan hal ini tidak akan berpengaruh besar ke pendapatan App Store. Pasalnya, menurut perkiraan, Apple hanya butuh 2 persen pengembang App Store teratas untuk menghasilkan 95 persen pendapatan.
Perkiraan Kasar
Tiap tahun, Apple selalu melaporkan berapa banyak uang yang dibayarkan ke pengembang sejak 2008.
Analis CNBC menggunakan data tersebut untuk menghitung jumlah pendapatan App Store dengan cara mengurangkan angka tahun lalu dari tahun ini, lalu menambahnya dengan 30 persen potongan Apple.
Meski jumlahnya masih sedikit kasar, perkiraan di atas cukup mendekati pendapatan Apple dari App Store.
Dua hal yang tak bisa dibantah dari perkiraan ini adalah, pendapatan App Store yang mengalami pertumbuhan tiap tahun. Hal lain adalah, App Store berhasil menghasilkan banyak uang baik bagi pengembang maupun bagi Apple.
Sumber: Liputan6.comReporter: AGustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Baca SelengkapnyaTransaksi tersebut berasal dari aplikasi digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKomunitas crypto di Indonesia semakin besar dan diharapkan jumlahnya akan terus tumbuh.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKontribusi pajak kripto yang besar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaFebri menyatakan pihaknya menerima proposal investasi USD 100 juta dari pihak Apple pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaAplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca Selengkapnya