Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Toko Aplikasi App Store Bukukan Pemasukan Rp911 T Selama 2020

Toko Aplikasi App Store Bukukan Pemasukan Rp911 T Selama 2020 Ilustrasi App Store. ©2020 9to5mac.com

Merdeka.com - Toko aplikasi besutan Apple yakni App Store diperkirakan membukukan pemasukan sebesar USD 64 miliar sepanjang tahun 2020. Angka ini setara dengan Rp 911 triliun.

Menurut analis CNBC, pendapatan App Store itu meningkat 28 persen dibandingkan pendapatan App Store 2019. Pada 2019, pendapatan App Store sebesar USD 50 miliar (setara Rp 709,8 triliun).

Pertumbuhan ini memperlihatkan betapa suksesnya App Store saat pandemi. Pasalnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, perkiraan kenaikan pendapatan antara 2018 dan 2019 hanya 3,1 persen.

Belum diketahui apa yang menyebabkan melonjaknya pertumbuhan pendapatan App Store pada 2020. Namun diduga kuat hal tersebut ada kaitannya dengan pandemi Covid-19. Demikian dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com.

Semasa pandemi, orang memang cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk terhubung di internet, termasuk dalam hal hiburan.

Potong 30 Persen Dari Pengembang

Laporan keuangan Apple pun menyebut, pendapatan dari App Store merupakan kategori layanan Apple yang mengalami pertumbuhan paling cepat dibanding kategori lain.

Apalagi Apple mengambil 30 persen dari sebagian besar uang yang masuk ke App Store. Dari jumlah ini sendiri, Apple mendapatkan miliaran dolar AS.

Karena potongan yang nilainya dirasa terlalu besar, banyak pengembang yang protes dengan biaya layanan ini. Salah satu pengembang gim, Epic, bahkan sampai berkonflik dengan Apple karena hal ini. Gim besutan mereka Fortnite bahkan dihapus dari App Store karena masalah ini.

Gara-gara banyaknya protes dari pengembang mengenai biaya potongan ini, Apple sekarang 'hanya' mengambil potongan 15 persen dari pengembang berpenghasilan di bawah USD 1 juta setahun, yang menjajakan aplikasinya di App Store.

Analis memperkirakan hal ini tidak akan berpengaruh besar ke pendapatan App Store. Pasalnya, menurut perkiraan, Apple hanya butuh 2 persen pengembang App Store teratas untuk menghasilkan 95 persen pendapatan.

Perkiraan Kasar

Tiap tahun, Apple selalu melaporkan berapa banyak uang yang dibayarkan ke pengembang sejak 2008.

Analis CNBC menggunakan data tersebut untuk menghitung jumlah pendapatan App Store dengan cara mengurangkan angka tahun lalu dari tahun ini, lalu menambahnya dengan 30 persen potongan Apple.

Meski jumlahnya masih sedikit kasar, perkiraan di atas cukup mendekati pendapatan Apple dari App Store.

Dua hal yang tak bisa dibantah dari perkiraan ini adalah, pendapatan App Store yang mengalami pertumbuhan tiap tahun. Hal lain adalah, App Store berhasil menghasilkan banyak uang baik bagi pengembang maupun bagi Apple.

Sumber: Liputan6.comReporter: AGustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024

Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar

Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Bank Mandiri Tembus Rp5.694 Triliun di Kuartal I-2024
Transaksi Digital Bank Mandiri Tembus Rp5.694 Triliun di Kuartal I-2024

Transaksi tersebut berasal dari aplikasi digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Apple Bertanggung Jawab atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
DPR Desak Apple Bertanggung Jawab atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Berdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Volume Penjualan NFT Melonjak 198 Persen, Setara USD 918 Juta
Volume Penjualan NFT Melonjak 198 Persen, Setara USD 918 Juta

Komunitas crypto di Indonesia semakin besar dan diharapkan jumlahnya akan terus tumbuh.

Baca Selengkapnya
Berkolaborasi dengan Tokopedia, TikTok Shop Janji Dukung Pelaku UMKM Indonesia
Berkolaborasi dengan Tokopedia, TikTok Shop Janji Dukung Pelaku UMKM Indonesia

TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sumbang Pajak ke Negara, Begini Cara Pelaku Industri Dorong Ekosistem Kripto agar Lebih Dinamis
Sumbang Pajak ke Negara, Begini Cara Pelaku Industri Dorong Ekosistem Kripto agar Lebih Dinamis

Kontribusi pajak kripto yang besar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun

TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Apple Kirim Proposal Mau Investasi Rp1,58 Triliun di Indonesia
Diam-Diam, Apple Kirim Proposal Mau Investasi Rp1,58 Triliun di Indonesia

Febri menyatakan pihaknya menerima proposal investasi USD 100 juta dari pihak Apple pada Selasa (19/11).

Baca Selengkapnya
Jumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun
Jumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun

Aplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.

Baca Selengkapnya