TV berbayar sekadar pemanis internet rumah
Merdeka.com - Paket Internet Protocol TV (IPTV) atau tv internet dalam layanan Fiber to The Home (FTTH) ternyata bukan menjadi pertimbangan konsumen untuk memasang layanan.
Hal itu berdasarkan pernyataan dari Corporate Secretary Division General Manager PT Indosat Mega Media, Syachrial Syarif. Pernyataannya itu pun merujuk dari hasil survei yang diketahuinya.
Menurut hasil riset itu, kata Syachrial, konsumen yang berlangganan paket tv internet hanya 40 persen. Sementara, sisanya yakni 60 persen yang disurvei menyebutkan separuh dari itu tidak menginginkan untuk berlangganan.
-
Apa itu internet fiber? Sebaliknya, internet fiber menggunakan serat kaca tipis yang dikenal sebagai kabel fiber-optik untuk mengirimkan data melalui sinyal cahaya.
-
Apa itu TV digital? Apa yang dirasakan Sahid dan banyak penikmat tayangan televisi saat ini merupakan buah dari program ASO. Masyarakat kini bisa menonton film, sinetron, berita, sampai tayangan pendidikan dengan gambar dan suara jauh lebih jernih.
-
Bagaimana cara nonton TV online lewat IndiHome TV? Cara nonton TV online yang pertama adalah menggunakan IndiHome TV. Dengan IndiHome TV, Anda bisa menikmati layanan situs ini tak hanya dengan monitor saja, tetapi juga dengan gadget atau ponsel.
-
Bagaimana internet fiber bekerja? Teknologi ini mampu mentransmisikan lebih banyak data dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kabel koaksial dan juga lebih baik dalam mempertahankan kekuatan dan kualitas sinyal pada jarak yang lebih jauh.
-
Dimana internet fiber tersedia? Sebagai contoh, sekitar 82 persen rumah tangga di AS dapat mengakses kecepatan broadband 100 Mbps ke atas, sementara hanya sekitar 43 persen yang dapat mengakses internet fiber.
-
Siapa yang mendapat paket internet murah? XL Axiata memberikan apresiasi kepada para Ibu dan menawarkan beragam paket Ramadan mulai dari Rp 3 Ribu sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
“Ini seperti jadi pemanis orang-orang langganan FTTH,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Kamis (3/8).
Hal itu disebabkan, konsumen lebih suka menikmati layanan over the top (OTT) TV seperti YouTube, Netflix, dan lain sebagaianya. Maka tak heran jika separuh dari konsumen tak menjadikan IPTV pertimbangan untuk memasang FTTH.
“Pelanggan kami juga termasuk yang lebih suka konten internet seperti YouTube,” ungkap dia.
Meski begitu, dia mengakui pihaknya tetap akan menawarkan internet tv berbayar kepada para pelanggannya. Menurutnya, dengan adanya fitur tersebut dapat memancing calon konsumen untuk berlanggagan layanan FTTH. Karena itu Gig pun rencananya akan menghadirkan fitur televisi berbayar pada layanannya.
"Memang perlu ada televisi, tapi tidak mandatory. Rencananya kami akan menghadirkannya pada kuartal kedua tahun depan," katanya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini penyebab Starlink ditolak layani akses internet di pedesaan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaMenonton acara televisi sampai sekarang masih diminati masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndosat resmi mengakuisisi pelanggan MNC Play dalam ekosistem digitalnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSalim Group melalui PT Mega Akses Persada (FiberStar) mendukung penciptaan kota digital cerdas di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaMembangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.
Baca Selengkapnya