Viral Suara Mirip Komeng Menyanyi Lagu Komang Pakai AI, Ternyata Begini Cara Kerjanya
Merdeka.com - Sebuah rekaman audio bersuara mirip pelawak Komeng menyanyi viral di media sosial. Suaranya terdengar merdu mendendangkan lagu Komang. Lagu yang diciptakan Raim Laode yang viral. Bahkan sampai-sampai sang pencipta lagu, turut berkomentar dalam postingan itu.
"Sebab kau terlalu spontan," tulis Raim Laode.
Yang jelas, menurut akun yang memosting video suara mirip Komeng itu bukan sesungguhnya. Artificial Intelligence (AI) lah yang memoles suara itu sehingga mirip Komeng.
-
Siapa yang bisa meniru suara manusia? Seperti manusia, burung murai, yang termasuk dalam keluarga burung gagak, memiliki kemampuan untuk membuat dan menggunakan alat untuk memberi makan anak-anaknya, serta mampu meniru suara manusia.
-
Apa yang dilakukan AI pada kicauan burung? Mereka membuat template suara berdasarkan rekaman yang ada dan menggunakan algoritma untuk memisahkan suara burung dari kebisingan. Selanjutnya, langkah yang harus diambil adalah menyempurnakan ketepatan algoritma untuk menemukan burung antwren Alagoas dan melatihnya untuk mencari merpati darat bersayap ungu secara bersamaan.
-
Apa itu kloning suara? Situs web yang didukung oleh kecerdasan buatan kini memungkinkan siapa saja mengkloning suara orang yang dicintai. Bahkan, perusahaan kloning suara dapat memberikan reward berupa uang kepada orang yang mau 'mendonorkan' suaranya.
-
Siapa yang membuat AI ini? Malas menemukan Project December–sebuah alat AI yang dirancang untuk 'mensimulasikan orang yang telah meninggal'.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Kenapa gambar AI ini viral? Dikutip dari PetaPixel, gambar selfie yang dihasilkan dengan prompt “selfie at the end of the world“, telah terbukti sangat populer dengan salah satu video mencapai 13 juta lebih penayangan dan lebih dari dua juta ‘like’.
"Di era yang semakin digital ini, banyak orang berusaha untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Baru-baru ini, seorang netizen dengan nama TT/fanglxs mencoba menerapkan teknologi AI untuk mengubah suara Komeng saat menyanyikan lagu "Komang" karya Raim Laode. Hasilnya sangat mengejutkan dan menarik, suara Komeng yang biasanya digunakan untuk melawak, kini terdengar menyanyikan lagu. Nah bagaimana komentarmu setelah mendengarkan Komeng nyanyikan Komang?" tulis akun omg.indonesia.id dikutip Rabu (31/5).
Sebelum ramainya suara mirip Komeng bernyanyi, video berbasis audio mirip Presiden Jokowi mendendangkan lagu Asmalibrasi dari Soegi Boernean pun menjadi viral. Banyak yang menyebut polesan dari AI begitu mirip. Sehingga tak bisa membedakan mana suara asli dan manipulasi.
Lalu, bagaimana cara AI bisa membalut suara sedemikian persis?
Perlu diketahui, teknologi ini bernama AI Voice Generator. Ada banyak ragam aplikasi yang dapat digunakan untuk memanipulasi suara yang bisa digunakan. Seperti yang dilaporkan Forbes dan Speechify, Rabu (31/5), AI Voice Generator ini merupakan alat text to speech (TTS) yang tersedia di hampir semua perangkat.
Ide di baliknya cukup sederhana dan dapat digunakan untuk mengubah semua jenis teks menjadi file audio dengan ucapan yang terdengar seperti manusia.
Misalnya, menggunakan aplikasi bernama LOVO AI. Jika ingin menggunakan LOVO AI untuk menghasilkan teks sintetik, hanya ‘bermodal’ mengunggah skrip yang ingin diubah menjadi konten audio.
Kemudian pilih salah satu suara di daftar audio yang dimiliki, berdasarkan bahasa, gaya, dan karakter. Dengan satu klik tombol, LOVO mengubah skrip menjadi audio yang terdengar sangat nyata. Bahkan bisa mengkloning suara sendiri dengan membaca skrip pendek untuk keperluan sulih suara, umpamanya.
Meski begitu, Co-Founder & COO LOVO menyebutkan bahwa AI Voice Generator tidak akan menggantikan profesi penyulih suara. Justru kata dia, hal itu akan saling melengkapi.
"Saya yakin itu tidak akan terjadi. Sebagai pengisi suara, Anda hanya dapat melakukan 6 atau 7 jam kerja sehari. Anda tidak dapat bekerja 24/7, dan Anda ingin memfokuskan energi Anda pada pertunjukan yang paling penting, atau mungkin Anda ingin memiliki pekerjaan harian, dan kemudian Anda ingin suara AI Anda menghasilkan uang saat Anda tidur," ungkap Tom Lee.
Berikut adalah video viral suara Komeng menyanyi lagu Komang:
View this post on Instagram (mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Iwan Fals nyanyi soal korupsi Rp271 triliun? Simak faktanya
Baca SelengkapnyaAksi pengamen tirukan gaya Rhoma irama viral di media sosial. Didoakan ketemu langsung raja dangdut.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai teknologi DeepFake AI yang sedang viral.
Baca SelengkapnyaSem Santiago merupakan seorang Content Creator yang aktif di TikTok.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan aplikasi bernama 'Snow AI Profile'.
Baca SelengkapnyaViral pengamen roasting dua sejoli yang sedang pacaran, kreatifitasnya dapat pujian warganet.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang wanita yang akhirnya memilih AI untuk "mengembalikan" suaranya.
Baca SelengkapnyaPengguna Reddit bereksperimen dengan AI Google NotebookLM, buat skrip podcast isinya kentut dan kotoran.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaTren Artificial Intelligence (AI) tengah digemari. Tak terkecuali para artis Indonesia yang edit foto dengan aplikasi snow AI.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap saat Iwan Fals diundang menjadi tamu di podcast Armand Maulana.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut kemudian viral di media sosial. Rupanya Ari Lasso banyak mendapatkan kiriman video tersebut dari para netizen.
Baca Selengkapnya