Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wawancara dengan Chris Kanter, CEO Indosat Ooredoo Tbk

Wawancara dengan Chris Kanter, CEO Indosat Ooredoo Tbk Chris Kanter, CEO Indosat Ooredoo. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Delapan tahun menjadi komisaris PT Indosat Ooredoo Tbk, Chris Kanter 'dipaksa' berganti peran oleh pemegang saham terbesar, Ooredoo Group dari Qatar, di kuartal akhir 2018. Sejak 17 Oktober tahun lalu, Chris Kanter, resmi menjadi Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat, operator seluler ketiga terbesar di Indonesia --digeser XL Axiata di posisi kedua.

Tidak mudah memang, meski punya pengalaman sebagai komisaris delapan tahun lamanya. Tapi bermodal itu, Chris bisa melakukan sesuatu lebih cepat di Indosat. Seperti caranya meyakinknan pemegang saham terbesar Indosat, Ooredoo Asia Pte Ltd, untuk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun hingga 2021.

"Jadi saya minta komitmen capex, saya minta terlebih dahulu ke Sheikh Abdulla (Ooredoo). Saya mau melakukan transformasi besar-besaran, bukan hanya pengembangan saja," kata Chris yang suka ceplas-ceplos saat berbicara ini.

Orang lain juga bertanya?

Saat masa kepemimpinannya mencapai 100 hari, Chris berbagi tentang visinya dan apa yang sudah dilakukannya selama tiga bulan lebih di 'operator kuning-merah' ini kepada media, termasuk Merdeka.com, di Yogyakarta, akhir Januari lalu. Berikut petikannya:

Bagaimana intensitas tugas sebagai orang nomor satu di Indosat Ooredoo setelah 8 tahun menjadi komisaris?

Tugas CEO di Indosat tidak mudah, kerjanya ngomong melulu ke semua orang. Saya sudah 8 kali bicara, padahal baru tiga bulan. Saya bicara ke semua departemen, tapi tentu tidak bisa asal bicara. Saya selalu bicara masalah, seperti saat townhall meeting dan B2B meeting. Semua harus dijelaskan, termasuk program transformasi saya.

Pada hari saya ditetapkan sebagai CEO, saya mundur di semua perusahaan saya. Semua hanya sebagai komisaris sekarang, mengurusi dividen.

Bersamaan saya diminta sebagai CEO, Indosat butuh capex besar, strategi jaringannya kurang pas, dan kinerjanya sedang menurun, maka saya mengubah konsepnya. Yakni harus ada komitmen belanja modal dari pemegang saham. Saya paham betul mindset owner Indosat. Apalagi kita mau minta belanja modal Rp 30 triliun.

Jadi penting sekali ada action atau capaian-capaian baik besar maupun kecil supaya fokus. Jadi saya minta teman-teman siapkan rencana satu tahun dan bulanan. Kami harus yakinkan owner.

Apa yang sudah dikerjakan dan akan dikerjakan?

Di masa lalu, ekspansi 4G ke 200 lokasi saja berat. Sekarang 1.000 lokasi baru sudah dipasang 4G. Saya menjaga semangat anak-anak. Kami ingin bukti dulu kepada pemegang saham.

Target kami seluruh Indonesia tercakup teknologi 4G. Key performance indicator (KPI) kami begitu. Kalau tidak dicapai, semua tidak dapat bonus. Sekarang kami bisa bangun 1.000-1.100 BTS 4G per pekan. Kalau dulu, hanya 100-200 BTS per pekan. Kemampuan ekspansi jaringan kami bertambah.

Rencananya kami bangun 4G di 4.300 site pada 2019. Kemudian pada 2020, masih finalisasi, antara 5-6 ribu site, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa. Baik yang kapasitas jaringannya sudah penuh maupun yang belum ada sama sekali. Dari belanja modal Rp 10 triliun di tahun ini, 80 persen buat network.

Ini strateginya (menegaskan visi perusahaan menjadi leading digital telco di Indonesia, Chris mengimplementasikan transformasi ini secara menyeluruh di semua lini operasional bisnis melalui program yang dinamakan LEAD. Program ini memberikan guidance bagi semua unsur perusahaan tentang empat hal utama yang menjadi fokus perusahaan. Dari sisi SDM, perusahaan terus membangun tim SDM yang solid untuk membangun kinerja terbaik, menciptakan organisasi yang lincah dan berkinerja tinggi, serta kepemimpinan yang mendorong pertumbuhan talenta masa depan.

Dari sisi network/jaringan, perusahaan terus berupaya membangun jaringan dengan kualitas video-grade yang kompetitif serta membangun secara menyeluruh jaringan 4G, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa. B2B yang menjadi mesin baru pertumbuhan perusahaan juga terus dikembangkan dan pada saat sama terus memperkuat fundamental dalam layanan ICT. Tidak kalah pentingnya, terus berusaha mendapatkan kerpecayaan dan memberikan layanan terbaik dengan kualitas dan harga sepadan kepada pelanggan).

chris kanter ceo indosat ooredoo

Chris Kanter, CEO Indosat Ooredoo ©2019 Merdeka.com

Bagaimana gambaran Indosat per Januari 2019?

Jelas membaik. Pertumbuhan bulanan sampai kini terus bertumbuh, bahkan di atas industri. Sementara yang lalu pertumbuhannya selalu di bawah industri. (seratus hari kepemimpinan Chris Kanter,berbagai pencapaian terkait dengan program Transformasi perusahaan dalam 3 bulan pertama ini mulai dirasakan. Antara lain, program-program peningkatan SDM diprioritaskan menjadi fokus pertama di awal kepemimpinannya, yang diimplementasikan melalui Indikator Penilaian Kinerja yang menitikberatkan pada kinerja di semua lini organisasi. Pemetaan SDM berprestasi juga dilaksanakan di semua lini organisasi, termasuk pengembangan karir yang terintegrasi untuk SDM berprestasi.

Dari sisi bisnis, Chris juga berhasil membuat tren revenue secara stabil menguat dalam kuartal terakhir, perbaikan pada sistem distribusi layanan serta peluncuran beberapa produk baru yang lebih mengutamakan “pull factor”. Pembangunan infrastruktur jaringan juga dipercepatan, khususnya percepatan pembangunan 4G di seluruh Indonesia. Hanya dalam waktu 4 bulan, jangkauan layanan 4G t mencapai 80 persen terhadap populasi nasional. ini juga diikuti dengan peningkatan kualitas layanan data untuk meningkatkan kualitas pelanggan dalam penggunaan video).

Jadi target Anda di 2019 seperti apa?

Perusahaan memprediksi permintaan terhadap jaringan video-grade 4G tetap tinggi di 2019, menggantikan penurunan layanan suara dan SMS. Sementara kompetisi akan tetap agresif, tapi dengan adanya peraturan pemerintah yang membatasi kepemilikan kartu seluler (SIM card) untuk setiap pelanggan, akan mengubah dinamika industri ke arah yang lebih baik.

Sekarang semua mengakses Youtube, kirim video, dan sebagainya. Karena data tumbuh di atas prediksi operator, kami harus tingkatkan kapasitas di Jawa. Tapi di sisi lain, kami juga harus tingkatkan di luar Jawa karena lisensi kami nasional.

Jadi kepada pemegang saham, saya janjikan Indosat tumbuh. Namanya orang mau keluar duit Rp 30 triliun, mesti naik track-nya. Saya pertaruhkan reputasi saya selama ini. Saya harus melakukan ini-itu. Tidak buang-buang waktu.

Seperti apa strategi pendanaan Indosat dan komitmen induk usaha Ooredoo?

Saya ini business owner. Di bisnis itu, selalu ada komitmen dari pemegang saham. Jadi komitmen dulu. Kemudian kita berusaha, how to fill the commitment. Karena yang bikin komitmen ini orang superkaya di dunia, kalau tidak ada jalan keluar, dia akan mengeluarkan duitnya. Begitu cara kerjanya.

Ini kita bicara pemilik Indosat adalah orang superkaya di dunia. Bagian saya meyakinkan pemegang saham. Saya yang minta ke pemegang saham dan saya komitmen deliver.

Chief technology officer (CTO) saya, sales saya, marketing saya, semua sudah semangat. Jadi saya harus sediakan duitnya, apakah pinjam, bond, opsi apa pun dibuka, termasuk menambah ekuitas. Itu opsi yang terbuka dengan semua pemegang saham. Bukan dengan Doha (Qatar) saja, sebab Doha sudah jelas. Ada banyak opsi, karena saya business owner, saya sih santai saja. Saya yakin akan deliver; tim marketing capai ini. sales capai juga.

Kemarin Indosat pamer 5G. Apakah akan memasarkan layanan 5G?

Sebenarnya negara pertama di dunia yang mengoperasikan teknologi seluler 5G adalah Qatar. Kebetulan pemilik Indosat, yakni Ooredoo Grooup, dari Qatar. Kami siap saja 5G, tapi jika sebatas trial and error, buat apa?

Jadi kegiatan trial and error ini di induk usaha saja (Ooredoo Group). Tujuannya supaya kami pakai yang sudah efektif dan bisa berjalan. Setahu saya, sudah diuji coba di Qatar layanan 5G untuk mobil taksi tanpa sopir dan helikopter tanpa awak. Uji coba itu dilakukan di pulau hasil reklamasi yang mendukung full 5G. Jadi uji coba 5G tanpa interupsi sehingga bisa berjalan lancar.

Jadi teknologi 5G will come, suka atau tidak suka. Indosat akan diuntungkan, karena induk usaha sudah mencobanya. Kami tidak perlu lakukan uji coba lagi. Jaringan kami ready to support that.

Bagaimana strategi Anda menjadikan layanan business to business (B2B) sebagai mesin pertumbuhan baru?

Saya katakan B2B harus jadi mesin pertumbuhan baru. Rencana 2019, ada perubahan komposisi layanan, dengan masuk ke layanan konektivitas dan ICT. Misalnya, menjual produk internet of things (IoT), seperti program Smart City di 100 kota. Begitu arahnya, harus ke bigdata, pergerakan orang, dan sebagainya.

Karena kalau mengandalkan layanan yang ada, pertumbuhannya biasa. Kami mau ada lonjakan-lonjakan, makanya kami mau layanan B2B diperbesar (Indosat menargetkan kontribusi layanan B2B naik menjadi 25 persen terhadap pendapatan usaha dari sebelumnya di bawah 20 persen).

Kami serius di B2B, misalnya kami menggarap proyek telekomunikasi LRT, bandara seperti Bandara Kertajati, dan bandara-bandara baru lainnya. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia yang Kini Diisukan Akan Diganti
Profil Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia yang Kini Diisukan Akan Diganti

Rumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?
Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham Perusahaan, Ada Apa?

President Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Sucofindo, Ini Daftarnya
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Sucofindo, Ini Daftarnya

Perombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.

Baca Selengkapnya
Mirip Kaesang, Politisi-Politisi ini Punya Karir Moncer di Partai dan Langsung Diberi Kursi Empuk
Mirip Kaesang, Politisi-Politisi ini Punya Karir Moncer di Partai dan Langsung Diberi Kursi Empuk

Baru dua hari mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) ia langsung memimpin partai yang berisi para milenial tersebut.

Baca Selengkapnya
Kini Dipimpin Kaesang, PSI Segera Perbaiki Berkas Pendaftaran di KPU
Kini Dipimpin Kaesang, PSI Segera Perbaiki Berkas Pendaftaran di KPU

PSI mengumumkan formasi barunya di Djakarta Theater, Senin (25/9) malam. Salah satunya Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum.

Baca Selengkapnya
Iwan Bule, Eks Ketua Umum PSSI Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina
Iwan Bule, Eks Ketua Umum PSSI Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mochamad Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kaesang: Saya Jauh Lebih Happy di Politik
Kaesang: Saya Jauh Lebih Happy di Politik

Kaesang mengaku lebih senang di politik dibanding saat dirinya jadi pengusaha

Baca Selengkapnya
Kini Mundur, Bambang Susantono Pernah Curhat 11 Bulan Tak Digaji saat Jabat Kepala Otorita IKN
Kini Mundur, Bambang Susantono Pernah Curhat 11 Bulan Tak Digaji saat Jabat Kepala Otorita IKN

Semasa menjabat, Bambang rupanya pernah mengungkap soal hak keuangannya yang tersendat.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Bagi-bagi Dividen Rp 635,5 Miliar
XL Axiata Bagi-bagi Dividen Rp 635,5 Miliar

Selain membagi dividen, rapat pemegang saham memutuskan melakukan perubahan jajaran manajemen.

Baca Selengkapnya
Stafsus Sri Mulyani: Gaji Kepala Otorita IKN Rp172 Juta dan Dana Operasional Rp178 Juta Sudah Dibayarkan
Stafsus Sri Mulyani: Gaji Kepala Otorita IKN Rp172 Juta dan Dana Operasional Rp178 Juta Sudah Dibayarkan

Pembayaran dilakukan secara rapel karena peraturan terbit beberapa waktu setelah pimpinan dan staf OIKN mulai menjalani tugas mereka.

Baca Selengkapnya
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600

Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kaesang Spill Capres Didukung PSI di Pilpres 2024, Siapa?
VIDEO: Kaesang Spill Capres Didukung PSI di Pilpres 2024, Siapa?

Kaesang, dalam pidatonya, menyampaikan blak-blakan capres yang bakal didukung PSI di 2024.

Baca Selengkapnya