Eretan, Perahu Penyeberangan Tradisional di Tengah Keramaian Jakarta
Merdeka.com - Siapa sangka di tengah keramaian hiruk pikuk kota, perkembangan teknologi dan transportasi yang sudah maju di Jakarta Utara ada moda transportasi tradisional yang masih bertahan. Menggunakan perahu, transportasi tradisional ini bernama Eretan.
Perahu nelayan yang dialihfungsikan menjadi transportasi umumdi Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara ini menjadi alat transportasi yang menghubungkan Muara Kapuk dan Pluit. Perahu nelayan ini menjadi solusi alternatif di tengah kemacetan Jakarta.
Meski penggerak perahu hanya dari tali, namun Eretan mampu memangkas waktu tempuh dari 30 menjadi 5 menit saja. Tak heran, pengguna Eretan tak pernah sepi tiap harinya meskipun terkesan menyeramkan. Pasalnya, takada tempat duduk maupun pagar pembatas dan pegangan di perahu ini.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana Heru ingin mengatasi kemacetan di Jakarta? “Bagaimana solusinya, ada yang masuk jam 8, ada yang masuk jam 10, ini tergantung Bapak Ibu sekalian. Mari memberikan masukan, khususnya asosiasi atau pemilik gedung-gedung, pengelola, maupun Kementerian untuk bisa berdiskusi,“ kata Heru.
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
-
Bagaimana cara LRT Jakarta Fase 1B mengurangi kemacetan? 'Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta,' kata dia.
©2021 Merdeka.com/Fiqi AchmadBak kapal tongkang mini, perahu ini bisa mengangkut apa saja selama bisa dimuat. Dengan panjang 10 meter, perahu ini mampu menampung 12 motor. Bahkan gerobak dan becak juga bisa dimuat di perahu Eretan ini. Tak hanya kendaraan, pejalan kaki juga bisa menaiki perahu ini.
Dinilai efektif, setiap harinya puluhan hingga ratusan penumpang hilir mudik menggunakan Eretan. Meski begitu, pengguna sepeda motor harus menjaga motornya dengan hati-hati. Salah-salah bisa fatal nanti, begitu pula dengan penumpang lainnya.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Tidak menggunakan mesin, operator Eretan hanya menggunakan tambang besar yang menghubungkan kedua tepian Kali Cagak. Tambang sengaja dihubungkan dengan bambu sebagai penopangnya. Meskipun hanya tambang dan tanpa mesin, Eretan mampu menyeberangkan penumpang dengan aman.
Lambung perahu yang dimodifikasi datar membuat perahu Eretan mempunyai bidang yang luas dan mampu menampung banyak penumpang.Perlahan tapi pasti, Eretan mampu menyeberang Kali Cagak selebar 50 meter ini.
Hal yang paling sulit bagi operator Eretan ialah saat menaikkan dan menurunkan penumpang. Operator harus mengatur perahu Eretan dengan stabil. Perahu harus menempel tepi bibir sungai layaknya pelabuhan. Saat itu juga menjadi tantangan yang harus dilewati oleh penumpang Eretan.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Tarif perahu Eretan ini bukan main murahnya. Untuk 1 orang dikenakan biaya sebesar Rp 1 ribu, sedangkan pengendara motor tunggal dikenakan tarif Rp 2 ribu. Tarif juga berbeda saat pengendara motor membawa satu penumpang yaitu Rp 3 ribu saja.
Eretan hanya beroperasi saat air sedang surut. Ketika hujan perahu Eretan juga harus berhenti beroperasi demi keamanan dan keselamatan penumpang.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Sudah ada sejak 23 tahun silam,Perahu Eretan ini masih menjadi transportasi andalan hingga saat ini. Perahu tanpa mesin ini dapat ditemui tepat di bawah gerbang Tol Pluit. Perlu melewati gang sempit untuk menuju dermaga penyeberangan perahu Eretan ini.
Dari pukul4 pagi hingga 10 malam,Eretan siap menyeberangkan penumpang melewati Kali Cagak. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga sekitar masih memanfaatkan jasa penyeberangan perahu eretan untuk memangkas jarak dan waktu ke tempat tujuan.
Baca SelengkapnyaKehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaDalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca SelengkapnyaDirlantas mengatakan delay system pada ruas jalan cikuasa atas dimaksudkan agar tidak menganggu aktivitas warga lokal.
Baca SelengkapnyaBanyak orang ingin wisata ke Bali lewat Pelabuhan Ketapang. Hal ini menyebabkan kawasan Pelabuhan Ketapang macet total beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaSebagai pusat ekonomi dan pemerintahan dibutuhkan angkutan massal yang menopang mobilitas warga di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, beberapa wilayah yang berada di Jakarta ternyata sudah terlihat padat kendaraan atau terjadinya kemacetan.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.
Baca Selengkapnya