Penerapan Delaying System saat Arus Mudik Bikin Antrean Mobil 2 Kilometer di Pelabuhan Merak
Penerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Penerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Penerapan Delaying System saat Arus Mudik Bikin Antrean Mobil 2 Kilometer di Pelabuhan Merak
Pemudik mulai memadati Pelabuhan Merak. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan melaporkan terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
"Merak memang dari kemarin sore sampai malam sampai dini hari sampai pagi sampai sekarang merak ini masih terdapat kepadatan," kata Aan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4).
Volume Kendaraan Meningkat
Aan mengatakan, volume kendaraan hingga Jumat (5/4) malam sampai pagi yang mengarah ke Pelabuhan Merak melonjak hingga 5 persen lebih. Setidaknya ada 55 ribu kendaraan yang melintas. Tidak ayal, kondisi itu mengakibatkan terjadinya kepadatan di area kawasan Pelabuhan Merak.
"Jadi ada 55 ribu lebih untuk kendaraan yang mengarah ke Merak. Artinya ini ada peningkatan 5 persen lebih lah. Ini mengakibatkan kepadatan di pelabuhan dan ada antrean yang cukup panjang," ujar Aan.
Macet 2 Kilometer
Aan menjelaskan, kepolisian melakukan beberapa upaya pengaturan di Pelabuhan Merak sepeti mengadakan delaying system. Kendati penerapan itu berdampak kendaraan mengantre hingga 2 kilometer.
"Mulai tadi malam kita lakukan. Ada penambahan delaying system di kilometer 13 di Tangerang terjadi antrean sampai tadi ke gate Merak kurang lebih 2 kilometer dari gate Merak. Ini memang dampak dari strategi delaying system ini," ucap Aan.
Aan meminta masyarakat memahami dampak dari kebijakan delaying system. Diakuinya, ini tidak memuaskan semua pihak.
"Ini kebijakan yang tidak populis, kebijakan yang pahit tapi harus kita lakukan," ucap Aan.
Selain delaying system, Aan mengatakan, para pemangku kebijakan juga menambah armada kapal dan mempercepat bongkar muat.
"Ada 2 pelabuhan di Lampung hanya melakukan 2, tiba dan berangkat, jadi tidak mengangkut pemudik yang dari Sumatra ke jawa, jadi ada 2 dermaga itu khusus bongkar dan kembali lagi ke merak. ini upaya-upaya yang dilakukan ASDP dan Ditjen perhubungan darat," kata Aan.
Aan melanjutkan, angkutan barang golongan 6, 7, 8, sampai 9 juga akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.
"Ini untuk mengurangi beban yang ada di Merak," tandas Aan.