Dengan tarif Rp 2.000, masyarakat dapat menggunakan transportasi tradisional tersebut untuk menyeberang.
FOTO: Potret Perahu Eretan yang Masih Bertahan di Tengah Era Modern Ibu Kota
Di tengah kemajuan teknologi dan infrastruktur yang semakin pesat di ibu kota Jakarta, perahu eretan masih bertahan sebagai moda transportasi yang digunakan oleh warga sekitar untuk menyeberangi sungai Kali Angke di Kecamatan Penjaringan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Meski terlihat sangat tradisional, perahu eretan ini masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat setempat untuk memangkas jarak dan waktu ke tempat tujuan dengan tarif yang terjangkau. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Perahu eretan adalah perahu tradisional yang terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan tiang penyangga serta tali pengaman. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Meskipun tampak sederhana, perahu ini mampu menampung sekitar 10 penumpang pengendara sepeda motor. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Walaupun tidak dilengkapi dengan mesin, perahu ini tetap dapat melintasi sungai dengan bantuan tali tambang yang diikat di masing-masing sisi sungai. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Warga setempat telah menjadikan perahu eretan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat untuk beraktivitas di sekitar sungai Kali Angke. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Selain itu, tarif yang dikenakan pun sangat terjangkau.
Hanya dengan membayar Rp2.000, penumpang sudah bisa menyeberang ke sisi lain sungai. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Dalam era modern ini, keberadaan perahu eretan yang masih bertahan di ibu kota Jakarta menjadi bukti bahwa tradisi dan nilai-nilai budaya lokal masih tetap dijaga dan dihargai oleh masyarakat. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Ada banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung