10 Fakta Gunung Rinjani, Sarat Legenda dan Punya Keindahan Alam yang Tiada Tanding
Merdeka.com merangkum informasi tentang 10 fakta Gunung Rinjani yang sarat legenda dan keindahan alam.
Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung paling ikonik di Indonesia dan menjadi tujuan favorit bagi para pendaki lokal maupun mancanegara.
Gunung Rinjani berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, gunung ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang luar biasa, tetapi juga memiliki sejarah dan keunikan tersendiri.
-
Mengapa Gunung Rinjani terkenal di Asia Tenggara? Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.762 mdpl dan kerap kali disebut sebagai wisata trekking terbaik di Asia Tenggara.
-
Kenapa Gunung Rinjani termasuk gunung tertinggi? Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.762 mdpl. Gunung ini berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Fyi, Gunung Rinjani merupakan gunung berapi aktif kedua tertinggi di Indonesia, lho!
-
Kenapa Gunung Rinjani disebut dengan nama tersebut? Gunung Rinjani diberi nama berdasarkan legenda atau mitologi lokal yang melibatkan Dewi Anjani, tokoh utama dalam pewayangan Indonesia. Dewi Anjani konon adalah ibunda dari kera putih bernama Hanoman, yang merupakan salah satu tokoh terkenal dalam epik Ramayana.
-
Dimana letak Taman Nasional Gunung Rinjani? Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman ini pada awalnya adalah kawasan Suaka Marga Satwa yang ditetapkan Gubernur Hindia Belanda pada tahun 1941 berdasarkan Surat Keputusan No. 15 Staatblaat Nomor 77 tanggal 12 Maret 1941.
-
Dimana gunung yang menginspirasi nama "Rinjani"? Rinjani terinspirasi dari Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
-
Kenapa Gunung Rinjani menarik untuk didaki? Sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, Rinjani menawarkan trek pendakian yang menantang dan pemandangan yang menakjubkan dari puncaknya. Bahkan di sepanjang perjalanan menuju puncak, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan kawah yang indah, danau yang unik, serta panorama yang spektakuler.
Ada banyak sekali fakta Gunung Rinjani yang membuatnya menjadi favorit pendaki dari dalam maupun luar negeri. Mulai dari danau kaldera yang menakjubkan hingga puncak gunung yang menantang.
Lantas, apa saja 10 fakta Gunung Rinjani? Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang 10 fakta Gunung Rinjani yang sarat legenda dan keindahan alam.
1. Gunung Berapi Tertinggi Kedua di Indonesia
Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatra. Puncak Rinjani sering kali tertutup awan, dan dari sana, Anda bisa melihat pemandangan pulau Lombok secara keseluruhan, bahkan hingga Pulau Bali dan Sumbawa.
2. Kaldera Segara Anak yang Indah
Salah satu daya tarik utama Gunung Rinjani adalah kaldera besar yang berisi danau indah bernama Segara Anak. Danau ini terbentuk setelah letusan dahsyat gunung ribuan tahun yang lalu.
Nama "Segara Anak" berarti "anak laut," mencerminkan warna air biru toska yang menyerupai air laut. Kaldera ini berukuran sekitar 6 kilometer dengan danau yang terletak pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.
3. Gunung Barujari di Dalam Kaldera
Di tengah-tengah kaldera Gunung Rinjani terdapat Gunung Barujari, gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 2016.
Barujari sering disebut sebagai "anak" dari Gunung Rinjani dan menjadi daya tarik tambahan bagi para pendaki yang mengunjungi kaldera Segara Anak. Meskipun kecil, letusan Barujari dapat menyebabkan aktivitas vulkanik yang signifikan.
4. Situs Pemujaan Spiritual
Gunung Rinjani memiliki makna spiritual yang mendalam bagi penduduk Lombok, khususnya bagi suku Sasak dan penganut agama Hindu. Mereka menganggap gunung ini sebagai tempat yang sakral.
Setiap tahun, umat Hindu melakukan ritual Mulang Pekelem di Segara Anak, sebuah upacara yang bertujuan untuk memberikan persembahan kepada dewa-dewa untuk kesejahteraan masyarakat.
5. Taman Nasional Gunung Rinjani
Gunung Rinjani menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani, yang mencakup area seluas sekitar 41.330 hektare. Taman ini didirikan pada tahun 1997 dan bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati serta ekosistem alam yang unik di sekitar gunung.
Hutan hujan tropis di kaki gunung merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, termasuk beberapa spesies endemik.
6. Destinasi Pendakian Favorit
Gunung Rinjani merupakan salah satu tujuan pendakian paling populer di Indonesia. Trekking ke puncaknya memerlukan waktu 2 hingga 4 hari, tergantung rute yang dipilih dan kondisi fisik pendaki.
Jalur pendakian utama dimulai dari desa Sembalun dan Senaru, yang masing-masing menawarkan pemandangan yang spektakuler selama perjalanan.
7. Ekosistem yang Beragam
Gunung Rinjani memiliki ekosistem yang sangat beragam, mulai dari hutan hujan tropis di kaki gunung hingga padang rumput di bagian tengah, dan puncaknya yang berbatu.
Di sepanjang jalur pendakian, pendaki dapat menemukan berbagai jenis tanaman unik, seperti bunga edelweis yang tumbuh subur di ketinggian.
8. Perubahan Iklim Drastis
Suhu di Gunung Rinjani bisa sangat bervariasi, terutama saat mendekati puncak. Di puncaknya, suhu dapat turun hingga di bawah nol derajat Celcius, terutama pada malam hari.
Pendaki disarankan untuk membawa perlengkapan yang memadai agar tetap hangat dan terlindungi dari cuaca ekstrem.
9. Aktivitas Vulkanik yang Aktif
Meskipun Gunung Rinjani memiliki pemandangan yang tenang dan memukau, gunung ini tetap merupakan gunung berapi aktif.
Letusan terakhir tercatat pada tahun 2016, dan aktivitas vulkanik Gunung Barujari di dalam kaldera tetap dipantau secara ketat oleh Badan Geologi Indonesia.
Aktivitas ini dapat mempengaruhi jadwal pendakian, sehingga pendaki disarankan untuk selalu memeriksa status gunung sebelum merencanakan perjalanan.
10. Wisata Budaya dan Alam yang Indah
Selain pendakian, kawasan sekitar Gunung Rinjani juga menawarkan beragam atraksi wisata lain. Desa-desa di kaki gunung seperti Sembalun dan Senaru dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Anda bisa menjelajahi air terjun yang indah, seperti Air Terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile, yang terletak di kaki Gunung Rinjani.