100 Kata Sindiran Jawa Halus dan Kasar untuk Berbagai Situasi
Simak kumpulan kata sindiran Jawa halus dan kasar dalam berbagai situasi.
Bahasa Jawa terkenal dengan kehalusan dan keindahannya, namun juga memiliki ungkapan-ungkapan sindiran yang tajam.
Kata-kata sindiran dalam bahasa Jawa memiliki makna yang dalam dan beragam. Mulai dari sindiran halus hingga yang lebih tajam, ungkapan-ungkapan ini mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya Jawa.
-
Kapan kata-kata sindiran Jawa cocok digunakan? Terkadang dalam menjalani hidup, memang ada begitu banyak hal tak terduga.
-
Bagaimana cara menggunakan kata-kata sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran pedas yang bisa digunakan untuk menyindir musuh atau orang yang menyebalkan, nylekit tapi tetap bermakna:Sindiran Pedas untuk Musuh1. Kau mengingatkanku pada uang receh, bermuka dua dan tidak berharga.2. Orang-orang akan menikammu dari belakang dan kemudian bertanya mengapa kamu berdarah.3. Mungkin seharusnya kau makan kosmetik juga, supaya hatimu jadi cantik.4. Aku benci dengan orang yang mengatakan benci seseorang, namun ia masih pergi dan bergaul bersama.5. Kalau mendadak kamu melupakanku, jangan pernah mencariku lagi karena mungkin aku juga sudah melupakanmu.6. Terus putar matamu. Mungkin kamu akan menemukan otak di belakang sana.7. Hanya karena saya tidak peduli bukan berarti saya tidak mengerti.8. Aku tidak mengatakan aku membencimu, yang aku katakan adalah bahwa kamu secara harfiah adalah hari Senin dalam hidupku.9. Jika karma tidak memukulmu, dengan senang hati aku akan melakukannya.10. Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.
-
Kenapa orang Jawa menggunakan kata sindiran dalam berkomunikasi? Kata-kata Jawa sindiran bisa mewakili perasaan Anda terhadap orang lain.
-
Apa makna kata-kata sindiran? Kata-kata sindiran untuk pacar bisa menjadi cara untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diutarakan secara langsung.
-
Apa yang dimaksud dengan kumpulan kata bahasa Jawa ini? Kumpulan kata bahasa Jawa dan jawabannya untuk menghibur diri. Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman.
-
Apa contoh kalimat sindiran halus tapi menyakitkan bahasa Jawa? Kata sindiran halus tapi menyakitkan bahasa Jawa ini bisa dijadikan caption di media sosial.
Penting untuk menggunakan kata-kata sindiran ini dengan bijak dan sesuai konteks, agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
Artikel ini menyajikan lebih dari 100 kata dan frasa sindiran dalam bahasa Jawa, baik yang halus maupun kasar, untuk berbagai situasi.
Mari kita pelajari makna dan penggunaannya dalam konteks budaya Jawa.
Sindiran Halus untuk Kehidupan Sehari-hari
1. Alon-alon waton kelakon (Pelan-pelan asal terlaksana)
2. Becik ketitik ala ketara (Yang baik akan kelihatan, yang buruk akan ketahuan)
3. Aja dumeh (Jangan sombong)
4. Ngelmu iku kelakone kanthi laku (Ilmu itu terwujud melalui tindakan)
5. Aja nggaya (Jangan memaksakan diri)
6. Aja rumangsa bisa, nanging bisaa rumangsa (Jangan merasa bisa, tapi bisalah merasakan)
7. Aja adigang adigung adiguna (Jangan mengandalkan kekuatan, kebesaran, dan kepandaian)
8. Aja nggugu karepe dewe (Jangan mengikuti keinginan sendiri)
9. Aja ngomong waton omong (Jangan asal bicara)
10. Aja rumangsa pinter dewe (Jangan merasa paling pintar)
Sindiran untuk Orang yang Sombong
11. Asu gedhe menang kerahe (Anjing besar menang berkelahi)
12. Kebo nusu gudel (Kerbau menyusu anak kerbau)
13. Emprit ambuntut bedhug (Burung pipit berekor bedug)
14. Cebol nggayuh lintang (Orang pendek menggapai bintang)
15. Kencur nduduhi lombok (Kencur mengajari cabai)
16. Tikus mati ing lumbung (Tikus mati di lumbung padi)
17. Kebo kabotan sungu (Kerbau keberatan tanduk)
18. Kodhok ngemuli lenge (Katak menutupi lubangnya)
19. Gajah ngidak rapah (Gajah menginjak perangkap)
20. Kutuk marani sunduk (Ikan gabus menghampiri tusukan)
Sindiran untuk Orang yang Pelit
21. Kaya kuwuk (Seperti anjing hutan)
22. Lintah darat (Lintah darat)
23. Ati watu (Hati batu)
24. Cethil (Pelit)
25. Medhit (Kikir)
26. Ati krikil (Hati kerikil)
27. Ora duwe ati (Tidak punya hati)
28. Ati tempe (Hati tempe)
29. Ati karet (Hati karet)
30. Ora gelem kelangan (Tidak mau kehilangan)
Sindiran untuk Orang yang Malas
31. Keset kaya kasur (Malas seperti kasur)
32. Loyo kaya banyu (Lemas seperti air)
33. Kebo nusu gudel (Kerbau menyusu anak kerbau)
34. Nglempus (Bermalas-malasan)
35. Mblegedhu (Bermalas-malasan)
36. Nglowong (Bermalas-malasan)
37. Nglemer (Bermalas-malasan)
38. Nglentruk (Lemas karena malas)
39. Nglumpruk (Lemas karena malas)
40. Ngleyeh (Bermalas-malasan)
Sindiran untuk Orang yang Tidak Tahu Diri
41. Rai gedek (Muka tembok)
42. Ora ngerti unggah-ungguh (Tidak tahu sopan santun)
43. Ora ngerti isin (Tidak tahu malu)
44. Ora ngerti dirine (Tidak tahu diri)
45. Ora ngerti empan papan (Tidak tahu tempat)
46. Ora ngerti tata krama (Tidak tahu tata krama)
47. Ora ngerti suba sita (Tidak tahu sopan santun)
48. Ora ngerti aturan (Tidak tahu aturan)
49. Ora ngerti wates (Tidak tahu batas)
50. Ora ngerti panggonan (Tidak tahu tempat)
Sindiran untuk Orang yang Suka Pamer
51. Kembang plastik (Bunga plastik)
52. Nggedabrus (Membual)
53. Nggebyah uyah (Menyombongkan diri)
54. Nggedabah (Membual)
55. Nggembelo (Membual)
56. Nggebyur (Membual)
57. Nggemblung (Membual)
58. Nggembos (Membual)
59. Nggebyar (Membual)
60. Nggembor (Membual)
Sindiran untuk Orang yang Suka Berbohong
61. Lambe turah (Mulut berlebih)
62. Cangkem amba (Mulut lebar)
63. Ngapusi (Berbohong)
64. Goroh (Berbohong)
65. Ngapusi kaya maling (Berbohong seperti pencuri)
66. Ngapusi kaya tukang copet (Berbohong seperti pencopet)
67. Ngapusi kaya tukang judi (Berbohong seperti penjudi)
68. Ngapusi kaya tukang ngombe (Berbohong seperti pemabuk)
69. Ngapusi kaya tukang ngrampog (Berbohong seperti perampok)
70. Ngapusi kaya tukang ngapusi (Berbohong seperti pembohong)
Sindiran untuk Orang yang Suka Mencampuri Urusan Orang Lain
71. Cangkem amba (Mulut lebar)
72. Lambe turah (Mulut berlebih)
73. Ngurusi urusane wong liya (Mengurusi urusan orang lain)
74. Ngganggu gawe (Mengganggu pekerjaan)
75. Ngganggu urusane wong liya (Mengganggu urusan orang lain)
76. Ngganggu privasine wong liya (Mengganggu privasi orang lain)
77. Ngganggu ketenanganе wong liya (Mengganggu ketenangan orang lain)
78. Ngganggu kenyamanane wong liya (Mengganggu kenyamanan orang lain)
79. Ngganggu kawigatene wong liya (Mengganggu perhatian orang lain)
80. Ngganggu wektune wong liya (Mengganggu waktu orang lain)
Sindiran untuk Orang yang Suka Bergosip
81. Cangkem amba (Mulut lebar)
82. Lambe turah (Mulut berlebih)
83. Ngrasani (Bergosip)
84. Ngrumpi (Bergosip)
85. Ngrasani wong liya (Membicarakan orang lain)
86. Ngrumpi wong liya (Bergosip tentang orang lain)
87. Ngrasani tanggane (Membicarakan tetangga)
88. Ngrumpi tanggane (Bergosip tentang tetangga)
89. Ngrasani kancane (Membicarakan teman)
90. Ngrumpi kancane (Bergosip tentang teman)
Sindiran untuk Orang yang Suka Mengeluh
91. Cangkem amba (Mulut lebar)
92. Lambe turah (Mulut berlebih)
93. Nggresulo (Mengeluh)
94. Nggrundel (Menggerutu)
95. Nggresah (Mengeluh)
96. Nggrundel wae (Terus menggerutu)
97. Nggresulo wae (Terus mengeluh)
98. Nggrundel ora uwis-uwis (Menggerutu tiada henti)
99. Nggresulo ora uwis-uwis (Mengeluh tiada henti)
100. Nggrundel saben dina (Menggerutu setiap hari)