3 Jenderal Polri Lulusan 1988 Dimutasi, Ada Lulusan Terbaik Eks Ajudan Presiden

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah Perwira Tinggi (Pati). Mutasi tersebut tertuang dalam nomor ST/713/III/KEP2023 yang ditandatangani Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

"Ref Kep Kapolri Nomor: KEP/397 1KEP KAPOLRI NOMOR: KEP/ 397/III/2023 TGL 27 3-2023 TTG Pemberhentian dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri," demikian tulis surat telegram tersebut dikutip, Rabu (29/3).

Tiga Jenderal Polri lulusan Akpol 1988 pun turut dimutasi oleh Kapolri. Lantas siapa saja tiga Jenderal Polri tersebut dan sepak terjangnya di tubuh Polri?

Orang lain juga bertanya?

Simak ulasan informasinya berikut ini.

Komjen Rycko Amelza

komjen rycko amleza dahniel

instagram Rycko Amleza Dahniel

Salah satu pati polri yang dimutasi adalah Komjen Rycko Amelza Dahniel. Rycko yang sebelumnya menjabat Kalemdiklat Polri dimutasi sebagai Pati Densus 88.

"Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycko Amleza Dahniel, Msi. NRP 66080389 Kalemdiklat Polri dimutasikan sebagai Pati Denuss 88 At Polri (Persiapan Penugasan Luar Struktur)," demikian tertulis dalam surat telegram, dikutip Rabu (29/30).

Rycko merupakan jebolan Akpol 1988 dengan meraih predikat lulusan terbaik. Pria kelahiran Bogor 14 Agustus 1966 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Ia salah satu pati polri yang memiliki karier moncer di kepolisian. Beberapa jabatan strategis pernah didudukinya, antara lain:

Kapolres Metro Jakarta Utara (2008)

Pamen SDE SDM Polri (Ajudan Presiden 2009)

Kabagjianpolmas BidPPITK STIK Lemdikpol (2012)

Wakapolda Jabar (2013)

Kepala STIK Lemdikpol (2014)

Kapolda Sumut (2016)

Gubernur Akpol (2017)

Kapolda Jateng (2019)

Kabaintelkam Polri (2020)

Selain itu, Komjen Rycko Amelza juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009. Dia menjadi ajudan di periode kedua pemerintahan SBY.

Rycko termasuk dalam salah satu perwira yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Hal ini terjadi saat Komjen Rycko Amelza tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri atau Bareskrim Polri).

Saat itu, Komjen Rycko Amelza turut serta melumpuhkan teroris Dr. Azahari serta kelompoknya. Aksi pelumpuhan itu terjadi pada 9 November 2005 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Irjen Rudy Sufahriadi

rudy sufahriadi

Pati polri yang turut dimutasi adalah Irjen Rudy Sufahriadi. Rudy yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Tengah dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri. "Irjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi NRP 65080673 Kapolda Sulteng dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri (Persiapan Penugasan Luar Struktur)," demikian tertulis dalam surat telegram.Rudy merupakan jebolan Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang brimob. Ia salah satu pati polri yang memiliki karier moncer di kepolisian. Beberapa jabatan strategis pernah didudukinya, antara lain:

Komandan Peleton Brimob Kie 516 Kelapa Dua (1988)

Komandan Kompi Brimob Kie 5994 Kelapa Dua (1992)

Kepala Unit Reserse Brimob Direktorat Serse Polda Metro Jaya (1997)

Komandan Batalyon A Satuan Brimob Polda Papua (2000)

Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Maluku (2001)

Wakil Kepala Satuan I Gegana Korps Brimob Polri (2004)

Kepala Kepolisian Resor Poso (2005)

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2007)

Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya (2007)

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara (2009)

Perwira Menengah Densus 88 Anti-Teror Polri (2010)

Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2010)

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (2016)

Komandan Korps Brimob Polri (2018)

Asisten Operasi Kapolri (2019)

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (2019)

Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (2021)

Komjen Purwadi Arianto

komjen purwadi arianto

Lemhannas.co.id

Pati polri lainnya yang turut dimutasi adalah Komjen Purwadi Arianto. Purwadi yang sebelumnya menjabat Pati Lemdiklat Polri dimutasi sebagai Kalemdiklat Polri. "Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.S. NRP 66100342 Pati Lemdiklat Polri (Penugasan pada Lemhannas RI) diangkat dalam jabatan baru sebagai Kalemdiklat Polri," demikian tertulis dalam surat telegram.

Purwadi juga merupakan jebolan Akpol 1988. Pria kelahiran 2 Oktober 1966 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Ia juga menjadi salah satu pati polri yang memiliki karier moncer di kepolisian. Beberapa jabatan strategis pernah didudukinya, antara lain:

Kapolres Metro Bekasi (2005)

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2007)

Penyidik Utama Tk. II Dit I/Kamtrannas Bareskrim Mabes Polri (2008)

Dirreskrim Polda Malut (2010)

Dirreskrimum Polda Kalbar (2011)

Pamen Polda Kalbar (2011)

Dirreskrimum Polda Jateng (2013)

Wadirtipidter Bareskrim Mabes Polri (2015)

Karokerma KL Sops Mabes Polri (2016)

Dirtipidter Bareskrim Mabes Polri (2016)

Wakapolda Metro Jaya (2017)

Kapolda Lampung (2018)