40 Tahun Hilang, Pria Asal Lamongan Ini Dipertemukan Keluarga oleh Ipda Purnomo Satu Kampung Terharu
Ipda Purnomo kembali memulangkan ODGJ ke keluarganya yang sempat hilang selama 40 tahun di Cirebon.
Ipda Purnomo adalah polisi yang dikenal baik karena ikhlas menampung dan merawat ODGJ yang ditelantarkan oleh sanak saudaranya. Kali ini, Purnomo kembali mendapatkan satu pasien ODGJ yang terlantar selama 40 tahun di Cirebon.
ODGJ tersebut bernama Mustafa. Ia hidup sendirian di jalanan dengan kondisi yang sangat lusuh. Mustafa ditemukan oleh orang baik yang rela mengantarkan pulang ke Lamongan dan bertemu dengan Purnomo.
Sebelum memutuskan untuk merawatnya. Purnomo terlebih dahulu memulangkan Mustafa agar bisa bertemu dengan keluarga besarnya. Simak ulasannya sebagai berikut.
ODGJ Ditemukan Setelah 40 Tahun Hilang
Momen itu terekam dalam sebuah video di channel Youtube PURNOMO BELAJAR BAIK. Dalam video tersebut, Purnomo mendapatkan seorang tamu dari Cirebon yang mengantarkan Mustafa untuk pulang ke rumah asalnya di Lamongan.
Purnomo berencana untuk merawat Mustafa. Namun, terlebih dahulu, ia memulangkan Mustafa ke keluarga besarnya. Di rumah, Mustafa langsung disambut hangat oleh keluarga. Kepulangannya pun membuat satu kampung terharu.
Semua warga desa mengenali Mustafa dan menyambutnya dengan baik. Satu-satunya keluarga yang tersisa di rumah adalah sang paman. Ia masih mengenali Mustafa sebagai kerabatnya yang hilang.
“Berarti bener bahwa pak Mustafa ini lahirnya di sini? Namun bapak ibunya sudah meninggal dunia. Terus di sini tinggal saudara-saudara pakde paklik, ya” ucap Purnomo.
Ternyata Guru Agama
Mustafa tampak kesulitan mengenali keluarganya karena sudah meninggalkan rumah selama 40 tahun lebih. Meski begitu, ia masih mengingat nama ibu, ayah, dan nama kampung tempat ia tinggal.
Salah satu saudara Mustafa mengatakan jika ia dulunya adalah seorang guru agama. Mustafa pergi 40 tahun yang lalu karena takut dengan masalah yang ada di keluarga intinya. Namun saat pulang keadaan mentalnya terganggu.
“Waktu masih di sini itu guru agama? Terus merantaunya karena apa?,” tanya Purnomo.
“Itu (Mustafa) ke Banjarmasin ikut sepupu saya, terus sepupu saya ada masalah dengan istrinya, ini takut, pak (akhirnya kabur),” jawab salah satu saudara Mustafa.
Purnomo diketahui berencana untuk merawat Mustafa seumur hidup sampai kondisi mentalnya stabil. Namun, sebelum merawatnya, Mustafa terlebih dahulu dipertemukan dengan keluarga agar bisa melepas rindu selama satu atau dua hari.