5 Cara Menyenangkan untuk Hindarkan Anak dari Stres Saat Pandemi
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar orang tua kini harus memberikan perhatian kepada putra-putrinya secara lebih. Sebab, Covid-19 memaksa para anak untuk belajar dan bermain di rumah saja sejak beberapa bulan yang lalu.
Tak jarang, hal ini pun membuat anak-anak menjadi rentan stres dan cemas lantaran rasa bosan yang mulai menghampiri. Rasa bosan tersebut muncul tatkala mereka diharuskan untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Tak perlu cemas, para orang tua justru harus mendampingi anak baik saat belajar maupun bermain dan memberikan stimulasi tertentu agar anak tak merasa stres. Simak 5 cara menyenangkan untuk hindarkan anak dari stres saat pandemi yang dilansir dari covid19.go.id berikut ini.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Apa yang dirasakan anak saat kelelahan sosial? Menurut Laurie Helgoe, PhD, profesor klinis asosiasi psikologi di Universitas Augsburg, tubuh kita dapat merasa kewalahan atau sulit untuk bersantai setelah memproses terlalu banyak informasi sekaligus.
-
Kenapa anak malas belajar? Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
-
Kapan anak stres karena perubahan? Perubahan lingkungan, seperti pindah ke sekolah baru, pindah rumah, atau berganti pengasuh, dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Kenapa broken home bisa berdampak pada kesehatan mental anak? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengatasi perasaan mereka tentang perceraian orang tua.Mereka juga mungkin mengalami rasa kehilangan, ketidakamanan, dan kebingungan tentang kedua orang tua mereka.
Dengarkan Cerita Anak
Cara pertama untuk menghindarkan anak dari rasa stres dan cemas berlebih adalah dengan mendengarkan ceritanya. Hal ini harus dilakukan sepenuh hati oleh para orang tua untuk mendengarkan isi hati yang berusaha ditumpahkan oleh putra-putrinya.
Banyak para orang tua yang justru merasa acuh tak acuh atau bahkan emosional saat anak berusaha menceritakan tentang dirinya sendiri. Hal ini merupakan salah satu cara anak untuk mengurangi beban yang ada di pikirannya saat merasa bosan.
Berkata dengan Lembut Kepada Anak
Hal yang harus dihindari saat anak menjalani isolasi bersama keluarga di rumah adalah berkata kasar ataupun bernada tinggi. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi psikisnya, sebab suasana hati yang kurang menguntungkan juga dapat membuat anak menjadi semakin stres saat melakukan berbagai aktivitas di rumah saja.
Beri Waktu Bermain
Meski anak harus dituntut belajar dari rumah dan memahami seluruh pelajaran yang diajarkan oleh guru secara online, namun waktu bermain bagi anak haruslah seimbang pula. Berikan waktu yang cukup bagi anak untuk bermain dan bersantai. Hal ini akan memperbaiki suasana hatinya sehingga akan terjauhkan dari stres meski berdiam diri di rumah dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Buat Rutinitas Baru
Cara menyenangkan selanjutnya adalah dengan membuat rutinitas baru bagi anak. Saat Anda merasa sang buah hati cukup bosan dengan rutinitasnya, coba buat jadwal baru bagi anak untuk belajar, bermain, dan bersantai. Dengan begitu, anak pun akan merasakan sesuatu hal yang berbeda dari biasanya.
Beri Penjelasan
Terakhir, beri penjelasan mengenai situasi yang sedang terjadi saat ini dengan bahasa dan kata-kata yang lembut serta dapat dimengerti. Sampaikan bahwa Anda bersama sang anak harus melewati waktu ini secara bersama-sama. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaPada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.
Baca SelengkapnyaAnak dengan gejala berupa sedih, lebih mudah marah, takut, cemas berkepanjangan usai liburan.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara memastikan masa depan anak adalah dengan membuat mereka jadi suka untuk belajar.
Baca SelengkapnyaAnak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaButuh cara supaya anak rajin belajar? Para orang tua wajib simak cara belajar menyenangkan berikut ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan oleh orangtua untuk membuat anak jadi lebih suka belajar, termasuk dengan mengubah pola pikirnya.
Baca SelengkapnyaMelatih fokus anak sejak dini merupakan investasi berharga untuk masa depan mereka, baik dalam hal pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaAnak yang terlalu banyak aktivitas bisa memiliki kehidupan yang sibuk dan butuh bantuan orangtua untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDalam mengisi masa-masa liburan, sangat disarankan agar anak menjalani aktivitas riil yang melibatkan fisik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum strategi efektif yang dapat diterapkan untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan fokus yang kuat.
Baca Selengkapnya