7 Fakta Rumah di Tengah Jalan Tangerang Tak Juga Dibongkar, Ini Masalah Utamanya
Merdeka.com - Satu bangunan rumah milik Anwar Hidayat (52) terlihat masih tegak berdiri. Padahal sudah hampir 8 tahun proyek pelebaran Jalan Maulana Hasanudin, di Kelurahan Poris Jaya, Kecamatan Batuceper, selesai dibayarkan Pemerintah Kota Tangerang. Usut punya usut ternyata ini masalah utamanya.
Rumah itu telah berdiri hampir 14 tahun. Terlihat jelas memakan setengah badan jalan raya sehingga keberadaannya kerap mengganggu lalu lintas dari Poris menuju Daan Mogot dan sebaliknya. Tercatat beberapa kali menimbulkan kemacetan hingga kecelakaan.
Pemilik membeberkan sejumlah fakta. Ini Lengkapnya:
-
Bagaimana kondisi jalan di perumahan tersebut? Selain rumah, jalan perumahan juga ambles sedalam tiga meter dan tidak bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor apalagi mobil.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Bagaimana penampakan rumah? Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis. Rumah dengan tipe seperti ini sangat cocok bagi penghuni keluarga kecil.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
Keabsahan Dokumen
Anwar pemilik rumah di tengah jalan itu, mengaku sangat menanti adanya pembebasan lahan oleh Pemkot Tangerang, atas lahan rumahnya.
"Sampai hari ini keberadaannya masih di tengah jalan, karena pertama belum dibayarkan Pemerintah Daerah. Kenapa, karena dokumen atas lahan tersebut sedang berada di bank," ujar pria asli Kota Tangerang itu Selasa (14/7).
Surat Dijadikan Jaminan buat Utang
Istimewa ©2020 Merdeka.com
Dijelaskan Anwar, berpindahnya dokumen kepemilikan tanah berukuran 10x10 meter itu, bermula dari keperluan dana orangtuanya dengan menjaminkan dokumen tersebut kepada seseorang. "Karena orangtua butuh dana waktu itu, diberikan jaminan surat-surat tanah ini dengan perjanjian satu tahun.
Nama Kepemilikan Dokumen Diubah
Istimewa ©2020 Merdeka.com
Dalam perjalanan ternyata dokumen kepemilikan sertifikat diubah. "Kemudian oknum tersebut, mengubah dan membalik nama dokumen tanpa seizin dan sepengetahuan pemilik (orangtua)," ungkapnya.
Jadi Jaminan di Bank
Parahnya lagi, surat dokumen palsu kepemilikan tanah itu dijadikan oknum tersebut sebagai jaminan peminjaman uang oleh sang oknum ke Bank.
"Akhirnya pihak bank datang untuk mengklarifikasi, bahwa rumah tersebut adalah milik keluarga kami, atas dasar pemalsuan itu. Kami buat laporan polisi di tahun 2001 atau 2002 ada itu LP (laporan Polisi) saya lupa," ucap dia.
Sudah Lapor ke Polisi
Anwar mengaku sudah membuat laporan kasusnya ke Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota sejak tahun 2001-2002. Namun tak kunjung membuahkan hasil.
"Kami buat laporan polisi di tahun 2001 atau 2002 ada itu LP (laporan Polisi) saya lupa," tuturnya.
Berharap Segera Dituntaskan
Pihaknya mengaku, masih menunggu penuntasan laporan tersebut yang hingga saat ini tak kunjung membuahkan hasil.
"Sampai saat ini tidak ada kejelasannya. Kenapa sampai saat ini masih berdiri rumah saya, karena tidak ada pembebasan akibat hal itu," tuturnya.
Bantah Minta Ganti Rugi Tinggi
Anwar membantah jika dirinya mematok ganti rugi tinggi sehingga rumahnya tak juga dibongkar. Padahal masalah utamanya karena keabsahan dokumen yang belum juga tuntas.
"Orang tahunya saya dianggap putra daerah atau minta harga tinggi, enggak. Waktu itu saya sudah setuju, tapi masalahnya seperti itu, akhirnya Pemda juga tidak mau membayarkan ganti rugi atas tanah itu," tandasnya.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut berdiri sendirian di tengah pengerjaan proyek tol Tol Cijago seksi 3B.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah di Bandung ini bikin merinding. Tapi bagi automotive enthusiast, pasti lebih terkejut dengan mobil-mobil di dalamnya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya di Cina, rumah paku ternyata juga ada di Indonesia lho!
Baca SelengkapnyaRumah terbengkalai selalu punya cerita tersendiri dari pemiliknya di masa lalu.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca Selengkapnyapembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaSebuah kompleks perumahan mewah yang dibangun puluhan tahun lalu dibiarkan terbengkalai. Lokasinya di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaMandra memiliki rumah yang kondisinya terbilang memprihatinkan. Rumah yang nampak luas itu terlihat sudah lama tak dihuni.
Baca SelengkapnyaInilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.
Baca SelengkapnyaIntip sudut-sudut rumah mendiang Julia Perez yang terbengkalai lebih dari 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca Selengkapnya