8 Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak dan Remaja yang Penuh Pesan Moral, Belajar jadi Mengasyikkan
Membaca contoh cerita Islami dapat menjadi sarana pembelajaran tersendiri dengan cara menarik.
Membaca contoh cerita Islami dapat menjadi sarana pembelajaran tersendiri dengan cara menarik.
7 Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak dan Remaja yang Penuh Pesan Moral, Belajar jadi Mengasyikkan
Ada berbagai contoh cerita Islami untuk anak-anak dan remaja yang sarat edukasi.
Isinya yakni soal mengajarkan anak-anak dan remaja tentang kehidupan, berbuat baik, dan beramal salih.
Membaca contoh cerita Islami dapat menjadi sarana pembelajaran tersendiri dengan cara menarik. Anak-anak dapat mendengarkan alur cerita kemudian berpikir mengenai hikmah positifnya.
-
Apa saja pelajaran penting yang bisa didapat anak dari kartun anak muslimah lucu? Banyak pembelajaran, adab, dan etika yang wajib diajarkan para orangtua kepada sang buah hati sejak dini melalui kartun anak muslimah lucu.
-
Bagaimana kartun anak muslimah lucu bisa mengajarkan nilai-nilai agama? Melalui kisahnya, serial ini mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak dengan menarik. Setiap episode dilengkapi dengan masalah dan solusi, dimana anak-anak melakukan kesalahan terlebih dahulu dan belajar dari situasi tersebut.
-
Bagaimana cara mendidik anak agar mengenal dan mencintai Allah? Didiklah anak untuk mengenal dan mencintai Allah. Karena anak adalah amanah, dan setiap amanah akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
-
Mengapa mengajarkan moral penting untuk anak? Mengajarkan nilai moral kepada anak adalah tanggung jawab penting orangtua untuk membentuk karakter dan perilaku yang baik.
-
Bagaimana cara mengajarkan moral pada anak? Salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan nilai moral adalah dengan menjadi contoh yang baik bagi anak.
-
Bagaimana cara Nabi mendidik anak? Ketika seorang anak membangkang, Rasulullah tidak pernah menampakkan kemarahan, berwajah masam, dan menghadik keras seorang anak.
Orangtua maupun pendidik dapat membuat permainan mengasyikkan dengan contoh cerita Islami. Dengan begitu, si kecil akan merasa begitu antusias meski sedang belajar tentang agama, moral, dan etika.
Nah bagi Anda yang mencari rujukan, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi. Melansir dari berbagai sumber, Senin (6/5), berikut merdeka.com ulas mengenai 7 contoh cerita Islami untuk anak-anak dan remaja yang bisa Anda bagikan sebagai sarana edukasi positif.
Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak: Putri Cantik dan Permata Ikhlas
Di sebuah kerajaan yang jauh di zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri cantik bernama Aisha. Aisha adalah putri dari seorang raja yang adil dan bijaksana. Meskipun hidup dalam kemewahan, Aisha tumbuh menjadi gadis yang rendah hati dan penuh kasih sayang kepada semua orang di sekitarnya.
Suatu hari, kerajaan mereka diserang oleh pasukan musuh yang kuat. Meski raja dan pasukan kerajaan melakukan segala yang mereka bisa untuk melawan, mereka kalah dalam pertempuran dan musuh berhasil merebut kerajaan tersebut. Raja dan ratu, bersama dengan Aisha, harus melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri.
Selama bersembunyi di hutan, Aisha dan keluarganya bertemu dengan seorang pertapa tua yang bijaksana. Pertapa tersebut memberikan sebuah permata indah kepada Aisha dan berkata, "Putriku, ini adalah Permata Ikhlas. Permata ini memiliki kekuatan yang besar. Ketika kau berpegang teguh pada keikhlasan dan kejujuran dalam hatimu, permata ini akan bersinar terang dan melindungimu dari segala bahaya".
Aisha sangat terkesan dengan hadiah dari pertapa tersebut. Dia berjanji dalam hati bahwa dia akan selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik, ikhlas, dan jujur dalam segala hal.
Beberapa bulan kemudian, pasukan musuh menemukan mereka di hutan dan menangkap mereka. Raja dan ratu dipenjarakan, sedangkan Aisha berhasil melarikan diri ke pegunungan. Di sana, dia bertemu dengan sekelompok pejuang pemberani yang menolongnya dan bersedia membantunya merebut kembali kerajaannya.
Dengan keberanian dan keikhlasan dalam hatinya, Aisha memimpin pasukan pemberani tersebut dalam pertempuran melawan pasukan musuh. Dengan bantuan Permata Ikhlas, mereka berhasil mengalahkan musuh dan merebut kembali kerajaan mereka.
Setelah kembali ke tahta, Aisha menjadi ratu yang bijaksana dan adil seperti ayahnya. Dia menggunakan kekuasaannya untuk melayani rakyatnya dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang. Permata Ikhlas tetap bersinar terang di hatinya, mengingatkannya untuk tetap ikhlas dan jujur dalam setiap tindakannya.
- Cerita ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya keikhlasan, kejujuran, dan keberanian dalam menghadapi tantangan dalam hidup. Semoga cerita ini memberikan inspirasi dan pelajaran yang berharga bagi anak-anak.
Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak: Hikmah dari Bunga Mawar
Di sebuah kota yang indah, tinggallah seorang anak perempuan bernama Fatima. Fatima adalah gadis yang penyayang dan penuh kasih sayang. Dia selalu mencari cara untuk membantu orang lain dan menyebarkan kebaikan di sekitarnya.
Suatu hari, Fatima berjalan-jalan di taman kota dan melihat seorang nenek tua yang sedang duduk di bangku taman dengan wajah sedih. Fatima mendekati nenek itu dan bertanya apa yang membuatnya sedih.
"Nenek, apa yang bisa saya bantu?" tanya Fatima dengan lembut.
Nenek itu tersenyum dan berkata, "Sayangku, aku sedang merindukan bunga mawar. Bunga mawar adalah bunga favoritku, tetapi sudah lama sejak aku melihatnya".
Fatima merasa prihatin melihat kesedihan nenek itu. Dia bertekad untuk membantu nenek tersebut merasakan kebahagiaan kembali. Tanpa ragu, Fatima berjalan ke pasar bunga terdekat untuk mencari bunga mawar yang indah.
Setelah beberapa waktu mencari, Fatima menemukan sebuah bunga mawar yang cantik dan segar. Dia membelinya dengan hati gembira dan membawanya kembali ke taman untuk memberikannya kepada nenek itu.
Ketika nenek itu melihat bunga mawar yang indah itu, matanya berbinar-binar. Dia meraih tangannya dan berkata, "Terima kasih, Sayang. Kau telah membuat hari tua nenek ini menjadi lebih cerah."
Fatima merasa bahagia melihat senyuman pada wajah nenek itu. Dia menyadari bahwa memberi kepada orang lain adalah salah satu cara terbaik untuk merasakan kebahagiaan dalam hidup.
Saat Fatima berjalan pulang ke rumahnya, dia memikirkan hikmah dari pengalaman hari itu. Dia belajar bahwa kebaikan yang kita berikan kepada orang lain akan kembali kepada kita dalam bentuk kebahagiaan dan kedamaian dalam hati.
Sejak saat itu, Fatima berjanji untuk terus menyebarkan kebaikan di sekitarnya dan menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain. Dia menyadari bahwa dengan menjadi penyayang dan peduli terhadap orang lain, kita dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih indah bagi semua orang.
- Cerita ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya kebaikan, empati, dan kepedulian terhadap sesama. Semoga cerita ini memberikan inspirasi dan pelajaran yang berharga bagi anak-anak.
Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak: Kisah Bijak dan Rajin
Di sebuah desa kecil di pedalaman, tinggalah seorang anak laki-laki bernama Ali. Ali adalah anak yang rajin dan bijaksana. Setiap pagi, dia pergi ke sekolah untuk belajar ilmu agama dan pengetahuan dunia. Di rumah, Ali juga membantu ibunya dalam pekerjaan rumah tangga dan selalu menolong tetangganya jika mereka membutuhkan bantuan.
Suatu hari, Ali mendengar sebuah ceramah dari ustaz di masjid desa tentang pentingnya kebaikan dan berbagi kepada sesama. Ali sangat terinspirasi oleh ceramah tersebut dan berpikir bagaimana dia bisa melakukan kebaikan kepada orang lain.
Kemudian, Ali memutuskan untuk menabung sebagian uang saku yang dia terima setiap minggu. Setiap kali dia mendapat uang saku dari orang tuanya, Ali menaruh sebagian kecilnya ke dalam tabungannya. Dia berjanji dalam hati bahwa dia akan menggunakan uang tersebut untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Beberapa bulan kemudian, Ali memiliki jumlah uang yang cukup besar dalam tabungannya. Dia memutuskan untuk memberikan sebagian uang itu kepada seorang tetangga yang sedang sakit. Ali pergi ke rumah tetangganya dan menyerahkan uang itu dengan tulus dan penuh kasih sayang. Tetangganya sangat terharu dengan kebaikan Ali dan berterima kasih kepadanya.
Dari hari itu, Ali menjadi semakin termotivasi untuk terus melakukan kebaikan kepada orang lain. Dia menyadari bahwa, meskipun dia masih kecil, dia bisa membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain dengan tindakan-tindakan kecil yang baik.
Dengan semangatnya yang penuh kebaikan dan kesabaran, Ali tumbuh menjadi pemuda yang dicintai dan dihormati oleh semua orang di desanya. Dia menjadi teladan bagi anak-anak lain dalam hal kebaikan, kerja keras, dan kebijaksanaan.
Akhirnya, Ali mengerti bahwa kebaikan yang dilakukan kepada sesama adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan meraih kebahagiaan sejati dalam hidupnya.
- Cerita ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya kebaikan, kerja keras, dan ketulusan dalam berbuat baik kepada sesama.
Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak: Hadiah Mutiara Indah
Dalam sebuah keluarga, terdapat seorang ayah yang sakit dengan 4 orang anaknya. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat ayahnya yang sedang sakit itu dengan telaten, tulus, dan ikhlas.
Sementara itu, ketiga anaknya tidak mau merawat sang ayah. Hingga suatu waktu, ayahnya meninggal, Faiz sangat bersedih. Ketiga saudara lainnya justru mengambil semua harta ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.
Beberapa tahun kemudian, Fariz mimpi bertemu dengan ayahnya. Di dalam mimpi tersebut, sang ayah menyuruhnya pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang seratus dinar.
Faiz mengabaikan mimpi tersebut, tapi ia terus memimpikan hal tersebut selama 3 hari berturut-turut. Akhirnya, Faiz pun pergi ke tempat tersebut, dan benar saja di sana Faiz menemukan uang seratus dinar.
Tapi, Faiz hanya mengambil satu dinar saja karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu. Dengan perasaan hati yang senang, Faiz pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan. Sesampainya di rumah, istrinya segera membersihkan ikan tersebut. Istri Faiz begitu terkejut saat membelah perut ikan, ia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.
Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak: Tikus dan Singa
Alkisah di sebuah hutan, ada seekor singa yang sedang tidur siang. Tiba-tiba, datang seekor tikus yang berjalan ke arah singa. Ia menaiki singa dan melompat-lompat di atas perutnya hingga singa terbangun.
“Siapa yang berani membangunkan aku, si Raja Hutan?! Aku akan membunuh siapapun yang mengganggu tidurku!” ucap singa dengan marah. Ia pun menemukan tikus dan menggenggamnya dengan kuku yang tajam.
Tikus yang ketakutan pun menjawab, “Maafkan aku, singa. Aku hanya bermain karena bosan. Tolong lepaskan aku maka aku akan menjadi teman baikmu selamanya. Siapa tahu aku bisa membantu menyelamatkan nyawamu.”
Singa pun tertawa kencang sambil berkata, “Kau hewan mungil bagaimana bisa menyelamatkan aku? Tetapi karena kau telah membuatku tertawa aku akan melepasmu.” Singa pun membuka cakarnya dan melepas pergi si tikus kecil.
“Terima kasih, yang mulia Raja Hutan,” ucap tikus kecil lalu segera berlari sejauh mungkin.
Beberapa hari kemudian, ternyata singa terperangkap di jaring pemburu. Ia berusaha keluar tetapi jaring tersebut malah membelitnya. Ia pun marah dan mengaum dengan kencang hingga seluruh hutan mendengarnya, termasuk si tikus kecil.
“Oh, tidak. Singa sahabatku sedang dalam masalah!” Ucap si tikus kecil. Ia pun berlari mencari si singa. Tikus pun berhasil menemukan singa yang terperangkap di jaring pemburu. “Oh, yang mulia. Tenang saja, aku akan menyelamatkanmu segera,” ujarnya.
Si tikus pun mulai menggigit jaring pemburu dengan gigi kecilnya yang tajam hingga singa bisa keluar dengan selamat.
“Aku tidak menyangka hewan sekecil kamu bisa menyelamatkan aku, tikus. Terima kasih telah menyelamatkan nyawaku hari ini,” kata singa dengan terharu.
“Tidak masalah, yang mulia. Sekarang memang giliranku untuk menyelamatkanmu,” jawab tikus dengan riang.
Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak: Doa Semut Minta Hujan
Pada suatu ketika, pernah terjadi kelaparan besar di Palestina --tepatnya pada masa Nabi Sulaiman AS. Saat itu juga, Nabi Sulaiman pun berjalan bersama para pengikutnya dan pergi ke tempat terbuka di gurun untuk berdoa agar hujan turun.
Tiba-tiba, datanglah seekor semut menghampirinya dan ikut berdoa mengangkat tangannya ke atas. Semut berkata seperti ini,
"Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya. Tolong berikan kami rezeki-Mu. Tolong turunkan hujan sehingga pohon bisa tumbuh.."
Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang --termasuk semut, memberi tahu orang-orang di sekitarnya. Ia meminta agar semua kembali pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup. Tak berselang lama, turun hujan lebat dan semua lahan menjadi hijau!
Semut merupakan makhluk yang cerdas. Kesehariannya, ia mengumpulkan dan menyimpan makanan di dalam lubang. Ia tahu bahwa selama bulan-bulan basah dan dingin, dirinya tak bisa keluar mencari makan.
Lubang di bawah tanah yang dibuat dengan sangat hati-hati dan ditutup dengan pelindung agar air hujan tak masuk. Selain itu, semut adalah makhluk yang senang membantu sesamanya. Mereka senang bergotong-royong dalam hal apa pun.
Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman bepergian bersama dengan manusia, jin, dan burung, mereka mencapai lembah semut! Kepala semut pun melihatnya dan memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang mereka agar tidak diinjak-injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang mendekat.
Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap oleh kepala semut itu. Ia meminta para sahabatnya untuk menunggu sampai semut masuk ke dalam lubang mereka. "Tidak ada dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah mereka," katanya.
Kepala semut pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena semut-semut lainnya dapat aman masuk ke dalam rumahnya. Nabi Sulaiman juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa waktu lalu semut sudah turut berdoa agar diturunkan hujan sehingga mereka bisa makan.
Contoh Cerita Islami untuk Anak-anak: Raja dan Orang Miskin
Suatu hari, seorang raja memutuskan untuk berkeliling negaranya. Setiap dia melewati tempat yang berbeda, semua orang akan bergegas menemuinya.
Namun, ketika raja melewati suatu tempat, dia melihat seorang laki-laki tua yang malang. Laki-laki tersebut tidak memerhatikan kedatangan raja dan tetap sibuk dengan aktivitasnya.
Raja kemudian mendatangi laki-laki itu dan bertanya mengapa dia tidak bergabung dengan orang-orang untuk menemuinya.
Laki-laki tua itu menjawab, “Sebelum kamu, ada raja lain yang pernah melewati tempat ini. Semua orang berkumpul untuk melihatnya juga.
Tapi, beberapa hari kemudian dia meninggal dan dimakamkan di suatu tempat di dekatnya. Seorang pria malang juga meninggal selama waktu itu dan dimakamkan di dekat kuburan raja.”
“Setelah beberapa waktu, banjir besar melanda daerah itu menyebabkan kuburan-kuburan itu terbalik. Akibatnya, tulang-tulang orang malang itu bercampur dengan tulang-tulang raja. Kami tidak bisa membedakan antara mereka lebih lama lagi.
“Setelah beberapa waktu, banjir besar melanda daerah itu menyebabkan kuburan-kuburan itu terbalik. Akibatnya, tulang-tulang orang malang itu bercampur dengan tulang-tulang raja. Kami tidak bisa membedakan antara mereka lebih lama lagi.
Setelah melihat ini, tidak masalah lagi bagiku siapa raja dan siapa pengemis. Ujung-ujungnya, rumah kita juga akan sama saja. “, sambung laki-laki tua itu.
Pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah ketika kita meninggal, kita semua akan terlihat sama di mata Allah SWT tanpa jabatan, harta, atau segala hal lainnya yang kita miliki di dunia.