6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik
Dongeng lucu Islami berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.
Dongeng lucu Islami berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.
6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik
Dongeng lucu Islami mampu menyampaikan pesan-pesan moral dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.
Melalui cerita-cerita lucu yang mengandung nilai-nilai kebaikan, kerelaan berbagi, dan kesabaran, anak-anak dapat belajar tentang prinsip-prinsip Islam secara lebih mudah dan menyenangkan.
Dongeng-dongeng ini juga membantu memperkuat pemahaman anak-anak tentang praktik-praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa pantun agama Islam lucu ini bisa menghibur? Pantun agama Islam lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
-
Kenapa pantun Islami lucu bisa menghibur? Pantun Islami lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
-
Kenapa pantun lucu islami cocok untuk dibagikan? Pantun lucu islami bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
-
Bagaimana cara membuat pantun lucu Islami? Pantun terbagi menjadi beberapa jenis, salah satu jenis pantun yang paling terkenal adalah pantun nasihat.
-
Siapa yang bisa dihibur oleh pantun Islami lucu? Pantun Islami lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
-
Apa yang membuat dongeng ini lucu? Sandro melompat-lompat bahagia di dalam wadah salad, bahagia karena akhirnya mendapat cinta yang dia cari. Mereka berdua pun menjadi pasangan yang cocok dan sering dinikmati oleh pelanggan kafe.Sejak itu, Sandro dan Sally hidup bahagia selamanya, menjadi bukti bahwa cinta memang bisa ditemukan di tempat yang paling tidak terduga, bahkan di antara makanan di sebuah kafe kecil.
Selain itu, dongeng lucu Islami juga berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.
Dengan membaca atau mendengarkan dongeng-dongeng yang menghibur, anak-anak dapat merasakan kegembiraan dan kesenangan, yang kemudian dapat meningkatkan motivasi mereka untuk menjalankan ajaran agama dengan sukarela.
Berikut dongeng anak islami lucu yang menghibur dan penuh pesan baik:
1. Abu Nawas dan Enam Ekor Lembu
Suatu hari Raja Harun Al-Rasyid memanggil Abu Nawas untuk menghadap ke istana. Raja ingin menguji Abu Nawas.
Ketika Abu Nawas sampai di hadapan raja, Raja Harun bertitah “Hai, Abu Nawas. Aku menginginkan enam ekor lembu berjenggot yang pandai berbicara. Bisakah engkau mendatangkan mereka dalam waktu satu minggu? Kalau gagal, aku akan penggal lehermu!”
Abu Nawas kemudian memohon diri untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia duduk berdiam dan merenungkan keinginan raja. Abu Nawas cukup lama berada di dalam rumah dan tidak kunjung keluar.
Seminggu setelahnya, ia baru keluar. Hari itu adalah batas akhir dari tugas yang diberikan oleh raja. Abu Nawas kemudian menuju kerumunan orang. Ia kemudian berkata “Hai orang-orang muda, hari ini hari apa?”
Orang-orang yang menjawab benar akan dia lepaskan, tetapi orang yang menjawab salah akan dia tahan. Rupanya, tidak ada satu orang pun yang menjawab dengan benar. Abu Nawas pun marah kepada mereka.
“Begitu saja, kok, tidak bisa menjawab. Kalau begitu, mari kita menghadap raja untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya.” ujar Abu Nawas.
Keesokan harinya, istana dipenuhi oleh warga yang ingin menonton kesanggupan Abu Nawas membawa enam ekor lembu berjenggot. Sampai di depan raja, ia pun menghaturkan sembah dan duduk dengan khidmat. Raja berkata “Hai Abu Nawas, mana lembu berjenggot yang pandai bicara itu?”Abu Nawas kemudian menunjuk enam orang yang dibawanya, sambil berkata “Inilah mereka, tuanku Syah Alam.”
“Hai Abu Nawas, apa yang engkau tunjukkan kepadaku itu?”
“Ya, Tuanku Syah Alam. Tanyalah pada mereka hari apa sekarang.”
Raja kemudian bertanya, dan keenam orang tersebut memiliki jawaban yang berbeda-beda.
Maka Abu Nawas kembali berujar “Jika mereka manusia, tentunya tahu hari ini hari apa. Apalagi jika tuanku menanyakan hari yang lain, akan tambah pusing mereka. Manusia atau hewan kah mereka ini? Inilah lembu berjenggot yang pandai bicara itu, Tuanku.”
Raja heran melihat Abu Nawas yang pandai melepaskan diri dari ancaman hukuman. Kemudian raja memberikan hadiah 5.000 dinar kepada Abu Nawas.
2. Obat Sulit Tidur untuk Raja Harun Al-Rasyid
Suatu malam, Raja Harun Al- Rasyid kesulitan untuk tidur. Malam sudah semakin larut dan raja belum juga merasakan kantuk. Raja kemudian memanggil salah satu pengawal istana. Raja berkata “Umumkan kepada seluruh rakyat, barang siapa yang bisa membuat raja tertidur, akan diberikan 10 koin emas!”
Pengawal istana kemudian bergegas memberikan isyarat kepada bawahannya agar bergerak cepat untuk mengumumkan titah raja kepada rakyat.
Kedua peserta tersebut gagal membuat raja bisa tertidur. Cerita yang dibawakan dua peserta pertama justru malah membuat raja semakin sulit untuk tertidur. Hingga sampailah Abu Nawas yang menawarkan diri untuk mengikuti sayembara.
Setelah dipersilakan, Abu Nawas mulai bercerita, “Baginda, dahulu ada seekor raja semut yang kurang kerjaan. Ia masuk ke kuping sebelah kanan seorang yang sedang tidur, keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi. Kemudian masuk ke kuping kiri, keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi.”
Raja kesal mendengar kisah yang dituturkan oleh Abu Nawas. Menurut raja cerita Abu Nawas tidak menarik dan membuat raja merasa bosan sehingga ia pun menguap dan memiringkan tubuhnya membelakangi Abu Nawas. Perlahan, raja pun menutup matanya dan mulai tertidur. Pagi harinya, Abu Nawas masuk lagi ke istana dengan mengendarai kereta. 10 karung diangkat ke dalam kereta satu per satu.
Penjaga pintu istana geleng-geleng kepala ketika kereta itu keluar pintu gerbang. Abu Nawas tertidur pulas di atas tumpukan karung emas dengan suara mendengkur yang keras.
3. Abu Nawas dan Air Susu Pemalu
Suatu hari Raja Harun Al-Rasyid sedang berjalan-jalan ke pasar. Ia kemudian memergoki Abu Nawas sedang memegang botol berisi anggur. Raja pun menegur dan berkata, “Wahai Abu Nawas, apa yang sedang kau pegang itu?”
Abu Nawas gugup, ia pun menjawab, “Ini susu, Baginda.”
“Bagaimana mungkin air susu berwarna merah? Susu itu berwarna putih bersih.” Ucap raja terheran-heran atas jawaban Abu Nawas, sembari mengambil botol yang dipegang oleh Abu Nawas.
Mendengar jawaban Abu Nawas, raja pun tertawa dan meninggalkan Abu Nawas sambil menggelengkan kepalanya.
4. Santri Dikejar Harimau
Ada seorang santri yang dikejar-kejar oleh harimau. Setelah kelelahan dan tak bisa lari lagi, dia akhirnya pasrah kepada Tuhan. Lalu memejamkan mata sambil berdoa. Setelah beberapa saat, dia heran kok belum dimakan.
Santri itu membuka matanya. Ternyata si harimau ada di sebelahnya sedang berdoa juga..
Santri: (Dengan senang) "Hai... rupanya kamu ikut berdoa ya?"
5. Banci Bertobat
Seorang banci yang bernama Surti (aslinya Surtono) mau bertobat, sehingga dia menghadap ke Pak Haji.
Banci: "Pak Haji, ini saya mau bertobat..."
Pak Haji: "Alhamdulillah akhirnya kamu mau jadi laki-laki sejati kembali."
Banci: "Bukan itu Pak Haji, saya sekarang mau mulai pakai JILBAB."
Pak Haji: "????!!!"
6. Jihad di Kampung Melayu
Santri: “Maaf ustaz saya mau nanya.”
Ustaz: “Ya silahkan.”
Santri: “Apakah teroris yang mati di jalan Kampung Melayu termasuk jihad?”
Ustaz: “Ya tidak lah itu tidak termasuk jihad.”
Santri: “Kenapa ustad? Apa alasannya?”
Ustad: “Yang namanya jihad itu di jalan Allah, sedangkan mereka di jalan Kp. Melayu”
Santri: “!!!!!???????????”