Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

90 Petuah Bahasa Jawa Kuno, Artinya Dalam Banget dan Penuh Arti Menyentuh

90 Petuah Bahasa Jawa Kuno, Artinya Dalam Banget dan Penuh Arti Menyentuh ilustrasi jawa. ©2023 Merdeka.com/unsplash.com

Merdeka.com - Petuah bahasa Jawa kuno berhasil menarik perhatian karena keunikannya. Banyak istilah Jawa yang terdengar kasar, namun memiliki arti dan makna mendalam.

Petuah bahasa Jawa kuno sangat cocok dijadikan sindiran sekaligus petuah yang akan selalu dikenang. Petuah bahasa Jawa kuno tentang kehidupan mengungkap banyak sekali masalah sederhana yang kerap diremehkan.

Namun ungkapan masalah-masalah sederhana tentang kehidupan terdengar menakutkan karena disampaikan dengan bumbu humor, bakal berhasil bikin ngakak pembacanya. Petuah bahasa Jawa kuno ini juga banyak membahas soal asmara.

Ajaibnya bahasa Jawa kuno ini sangat baik untuk dijadikan pedoman cintamu dengan si doi. Melansir dari beragam sumber, berikut adalah 90 petuah bahasa Jawa kuno.

Petuah Bahasa Jawa Kuno

1. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."

(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

2. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."

(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pait)

3. "Aja milik barang kang melok."

(Jangan tergiur barang yang berkilau)

4. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."

(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

5. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur."

(Berpegang teguh pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang)

6. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."

(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)

7. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."

(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)

8."Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."

(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)

9. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemita."

(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)

10. “Aja mbedakake marang sapadha-padha."

(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)

11. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."

(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)

12. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."

(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)

13. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."

(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)

14. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."

(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)

15. "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai."

(Kalau sudah niat bekerja itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka)

16. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro."

(Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)

17. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."

(Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian.)

18. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."

(Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.)

19. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."

(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.)

20. "Wes kadung ngomong sayang jebule wes nduwe gandengan, wes kadung tak sawang malah ninggal kenangan."

(Sudah terlanjur menyatakan sayang, ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur dipandang malah meninnggalkan kenangan.)

21. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."

(Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur.)

22. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe.

(Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.)

23. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg."

(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)

24. "Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak."

(Anak laki laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak.)

25. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."

(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.)

26. " Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyiptaaken manungsa"

(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia.)

27. “Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro”

(Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)

28. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui,”

(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama.)

29. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."

(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.)

30. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."

(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati.)

Petuah Bahasa Jawa Kuno Penuh Arti

31. “Ana dina, ana upa.”

Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata.

32. “Adhang-adhang tetese embun”

Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun.

33. “Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh”

Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai.

34. “Kena iwake aja nganti buthek banyune”

Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan

35. “Sepi ing pamrih, rame ing gawe”

Melakukan pekerjaan tanpa pamrih.

36. “Sluman slumun slamet”

Biarpun kurang hati-hati tapi masih diberi keselamatan.

37. “Ngundhuh wohing pakerti.”

Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan.

38. “Mikul dhuwur mendhem jero”

Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua.

39. “Sabar sareh mesthi bakal pikoleh”

Pekerjaan apapun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil.

40. “Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah”

Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai.

41. “Dhemit ora ndulit, setan ora doyan”

Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.

42. “Tuna sathak bathi sanak”

Merugi harta tapi mendapatkan sahabat.

43. “Nabok nyilih tangan.”

Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam.

44. “Becik ketitik, ala ketara.”

Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga.

45. “Adigang, adigung, adiguna”

(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepintarannya.)

Petuah Bahasa Jawa Kuno Bermakna

46. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan."

(Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)

47. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."

(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)

48. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."

(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)

49. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati."

(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)

50. "Urip kang utama, mateni kang sempurna."

(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)

51. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"

(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)

52. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."

(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)

53. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."

(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)

54. "Natas, nitis, netes."

(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)

55. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."

(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)

56. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."

(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)

57. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso."

(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)

58. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."

(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

59. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."

(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)

60. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."

(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)

Petuah Bahasa Jawa Kuno Lainnya

61. “Pengenku, Aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu,”

(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama.)

62. “Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu,”

(Aku tidak pernah tau cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu.)

63. "Koe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai”

(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat tapi susah untuk digapai.)

64. “Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike”

(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya.)

65. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."

(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati.)

66. "Angger aku nyawang sliramu, rasane kabeh macem roso bungah ning alam dunyo mandeg ono ing ngarep netraku”

(Ketika aku melihatmu, aku melihat semuanya ujung kebahagiaan dunia ini telah berhenti sekejap di mataku.)

67. "Padahal de’e mek konco, tapi angger de’e cedak karo wong liyo. Rasane cemburu."

(Padahal dia hanya berteman, tapi setiap kali dekat dengan orang lain. Rasanya cemburu.)

68. “Kowe lungo nggowo kenangan, kowe teko maneh nggowo undangan”

(Kamu pergi membawa kenangan, kamu dating lagi membawa sebuah undangan.)

69. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding"

(bisa bersyair tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)

70. “Janji tresnomu gede, Nyatane saiki mbok tinggalne.”

(Janji cintamu besar, kenyataannya sekarang kamu tinggalkan.)

71. "Aku ora malam mingguan, sandalku pedot."

(Aku nggak malam mingguan, sandalku putus.)

72. "Gusti yen arek iku jodohku tulung dicidakaken, yen mboten joduhku tulung dijodohaken."

(Tuhan jika dia adalah jodohku tolong didekatkan, dan jika bukan tolong dijodohkan.)

73. "Jenenge urip kui mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."

(Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan.)

74. "Saat dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."

(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati.)

75. “Ra kepetuk sak wetoro rasane pengen weruh sliramu,”

(Tidak bertemu sebentar saja rasanya ingin melihat kamu.)

76. "Merdeka iku yen Soekarno mbe Hatta baris rapi ning njero dompet. Yen sing baris Pattimura, berarti isih perjuangan."

(Merdeka itu kalau Soekarno dan Hatta baris rapi di dalam dompet. Kalau yang baris Pattimura, berarti masih perjuangan)

77. "Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan."

(Jadi kamu iri sama aku? Ya sudah aku ngalah, aku ke kanan)

78. "Sorry, wonge sek fitnes, awake fit atine ngenes."

(Sorry, orangnya lagi fitnes, badannya fit hatinya merana)

79. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian,mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."

(Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian)

80. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."

(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati)

81. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada ngeluh tidak punya duit)

82. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih."

(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih.)

83. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit."

(Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang)

84. "Ojo mung ngopi, sekali-sekali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi yo sepet."

(Jangan cuma ngopi, sekali-kali ngeteh supaya tahu kalau hidup tak cuma pahit tapi juga sepet)

85."Ngimpi Seng dukur koyo langit, yen awakmu logor berarti turumu kurang nengah."

(Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti tidurmu kurang ke tengah)

86. "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada."

(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)

87. "Ambeg utomo, andhap asor."

(Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati)

88. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."

(Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat)

89. "Meneng widara uleran."

(Terlihat baik namun sebenarnya buruk)

90. "Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai."

(Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka) (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
60 Kata-Kata Pepatah Jawa, Inspiratif dan Penuh Nasihat Baik
60 Kata-Kata Pepatah Jawa, Inspiratif dan Penuh Nasihat Baik

Seperti yang kita tahu, budaya Jawa terkenal dengan sopan santunnya. Dan hal tersebut juga tergambar dalam kata-kata pepatah Jawa.

Baca Selengkapnya
Ragam Kata Pepatah Jawa penuh Makna dan Berkesan, Bisa jadi Nasihat untuk Hidup
Ragam Kata Pepatah Jawa penuh Makna dan Berkesan, Bisa jadi Nasihat untuk Hidup

Kata pepatah Jawa ini mempunyai makna yang kaya akan nilai-nilai moral, sehingga cocok dijadikan sebagai penuntun dalam bersikap.

Baca Selengkapnya
63 Kata-kata Pepatah Jawa dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
63 Kata-kata Pepatah Jawa dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna

Kata-kata pepatah Jawa mengandung makna yang mendalam tentang nasihat hidup.

Baca Selengkapnya
50 Kata-kata Bijak Bahasa Jawa tentang Kehidupan Sehari-hari yang Bermakna Dalam
50 Kata-kata Bijak Bahasa Jawa tentang Kehidupan Sehari-hari yang Bermakna Dalam

Merdeka.com merangkum informasi tentang 50 kata-kata bijak bahasa Jawa tentang kehidupan sehari-hari yang bermakna.

Baca Selengkapnya
50 Kata-kata Istilah Jawa Kuno tentang Kehidupan, Sarat Inspirasi dan Motivasi
50 Kata-kata Istilah Jawa Kuno tentang Kehidupan, Sarat Inspirasi dan Motivasi

Kata-kata istilah Jawa kuno dapat berisi banyak makna dan pesan positif.

Baca Selengkapnya
Pepatah Jawa Bijak dan Penuh Makna, Jadi Nasihat untuk Jalani Hidup
Pepatah Jawa Bijak dan Penuh Makna, Jadi Nasihat untuk Jalani Hidup

Pepatah Jawa adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran, yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
70 Pantun Lucu Bahasa Jawa yang Kocak dan Bikin Ngakak, Punya Makna yang Dalam
70 Pantun Lucu Bahasa Jawa yang Kocak dan Bikin Ngakak, Punya Makna yang Dalam

Merdeka.com merangkum informasi tentang 70 pantun lucu bahasa Jawa yang kocak dan bikin ngakak, serta punya makna yang mendalam.

Baca Selengkapnya
30 Kata-Kata Nasihat Bahasa Jawa yang Penuh Petuah dan Pelajaran Positif
30 Kata-Kata Nasihat Bahasa Jawa yang Penuh Petuah dan Pelajaran Positif

Kumpulan kata-kata nasihat bahasa Jawa yang penuh pelajaran positif dan petuah baik.

Baca Selengkapnya
20 Quotes Bijak Lucu Bahasa Jawa dan Artinya, Menghibur dan Bikin Ngakak
20 Quotes Bijak Lucu Bahasa Jawa dan Artinya, Menghibur dan Bikin Ngakak

Quotes bijak lucu bahasa Jawa selain menghibur juga berisi nasihat-nasihat yang penuh makna.

Baca Selengkapnya
50 Filosofi Jawa Bijak Berbagai Topik Beserta Artinya, Penuh Makna Mendalam Bagi Kehidupan
50 Filosofi Jawa Bijak Berbagai Topik Beserta Artinya, Penuh Makna Mendalam Bagi Kehidupan

Berikut filosofi Jawa bijak berbagai topik beserta artinya yang bisa menjadi sebuah bacaan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Bahasa Jawa Penuh Makna untuk Inspirasi Hidup
Kata Bijak Bahasa Jawa Penuh Makna untuk Inspirasi Hidup

Kumpulan kata bijak bahasa Jawa yang penuh makna dan bisa dijadikan inspirasi dalam hidup.

Baca Selengkapnya
Ragam Pantun Lucu Bahasa Jawa atau Parikan, Bisa Bikin Tertawa Ngakak Lepas sampai Guling-Guling
Ragam Pantun Lucu Bahasa Jawa atau Parikan, Bisa Bikin Tertawa Ngakak Lepas sampai Guling-Guling

Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas.

Baca Selengkapnya