Akibat Joget TikTok Tak Pantas Depan Kejaksaan, Begini Nasib Gerombolan Pemuda
Merdeka.com - Aplikasi TikTok kini menjadi kian populer dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan usia. Tak terkecuali dengan generasi muda yang semakin melek teknologi. Ada dampak negatif yang mengiringi penggunaan TikTok.
Seperti aksi yang dilancarkan oleh segerombolan pemuda berikut ini. Berjoget di depan kantor kejaksaan membuat mereka viral hingga mendapatkan tindakan dari yang bersangkutan.
Lantas, seperti apa nasib akhir dari aksi segerombolan remaja tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Siapa yang terdampak buruk TikTok? Sistem rekomendasi konten TikTok dan praktik pengumpulan datanya yang invasif menimbulkan bahaya bagi pengguna muda platform ini dengan memperkuat konten depresi dan bunuh diri yang berisiko memperburuk tantangan kesehatan mental yang ada, dua laporan pendamping yang dirilis hari ini oleh Amnesty International menunjukkan.
-
Apa efek TikTok ke anak? Anak-anak dan remaja yang diwawancarai di Kenya mengatakan bahwa mereka merasa penggunaan TikTok memengaruhi tugas sekolah, waktu bersosialisasi dengan teman-teman, dan membuat mereka menelusuri feed mereka hingga larut malam alih-alih tidur cukup.
-
Mengapa TikTok banyak digunakan anak muda? Fitur-fitur yang mudah digunakan dan konten yang kreatif membuat TikTok menjadi tempat yang menarik bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan teman-teman mereka.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Kenapa TikTok bahaya buat anak? Sistem rekomendasi konten TikTok danpraktik pengumpulan data yang invasif menimbulkan bahaya bagi pengguna anak muda. Peneliti Amnesty Internasional, Lisa Dittmer mengatakan, model bisnis TikTok pada dasarnya bersifat kasar dan mengutamakan keterlibatan agar pengguna tetap terhubung dengan platform, guna mengumpulkan lebih banyak data tentang mereka.
-
Siapa yang terdampak dari cyberbullying di TikTok? Hasil riset UNICEF menunjukkan bahwa cyberbullying dapat menimbulkan berbagai dampak negatif baik secara mental, emosional, maupun fisik.
Joget di Depan Kantor Kejaksaan
Sebuah video singkat menampilkan aksi satu gerombolan pemuda yang tengah asyik berjoget. Pemuda tersebut diketahui berjumlah delapan orang dengan mengenakan berbagai pakaian bergaya masa kini.
Instagram/@tkp_pontianak ©2021 Merdeka.com
Tanpa basa-basi dan penuh percaya diri, mereka seolah hendak unjuk gigi. Mereka langsung bergoyang di halaman depan gedung kejaksaan.
Minta Maaf
Video yang diunggah pada akun Instagram @tkp_pontianak tersebut langsung menampilkan reaksi dari pihak bersangkutan. Lima dari delapan pemuda tersebut langsung memberikan permintaan maaf. Kelima pemuda itu nampak didampingi langsung dengan kedua anggota kejaksaan yang mengenakan seragam dinas.
Instagram/@tkp_pontianak ©2021 Merdeka.com
"Kami membuat video yang tidak senonoh di depan kantor kejaksaan. Kami mengakui kesalahan kami, kami tidak akan mengulangi perbuatan kami lagi. Kami minta maaf," ujar salah satu pemuda.
Tanggapan Publik
Aksi dari pemuda ini pun menimbulkan beragam tanggapan dari publik. Tak sedikit yang merasa heran dengan kelakuan para generasi muda yang kini gemar berjoget dan seolah tak paham mengenai situasi.
Instagram/@tkp_pontianak ©2021 Merdeka.com
"Inilah kalo budi pekerti sudah hilang rasa malu sudah hilang ... Miris," tulis akun @ennoenn.
"Miris liat generasi joget jaman skrg, kebanyakan joget, otak lupa diisi," tulis akun @rahdianedison.
"Ciyeeee yg udah viral... Dikabulin dh tuh," tulis akun @sarahsupriutomo.
"Astaghfirullah," tulis akun @_synita
"Korban tiktok," tulis akun @rickyaka_
Video Permintaan Maaf Gerombolan Remaja
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar awal mula menemukan puluhan anak yang hendak tawuran di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaEmpat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca Selengkapnya