Aksi Sadis Prajurit TNI AL di Aceh Tembak Mati Sales Mobil saat Uji Coba Kendaraan, Mayat Korban Dibuang
Pembunuhan sadis oleh anggota TNI AL kepada sales mobil di Aceh.

Prajurit TNI AL Lhokseumawe berinisial Kelasi Dua DI tega menghabisi nyawa Hasfiani alias Imam, seorang sales mobil saat sedang melakukan "test drive" Toyota Innova.
Korban awalnya berkomunikasi perihal jual beli mobil itu dengan pelaku lewat Facebook. Setelah itu, mereka sepakat bertemu di dalam kompleks perumahan PT Aceh Asean Fertilizer (AAF) pada Jumat (14/3).
Menurut informasi, pelaku saat itu berpura-pura ingin mencoba kendaraan dan ditemani oleh korban. Seketika terdengar suara tembakan dari dalam mobil hingga menyebabkan korban tewas di tempat.
Setelah dibunuh, mayatnya dimasukkan dalam karung dan dibuang pelaku dalam semak-semak di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara.

Pembunuhan Sadis
Keluarga Hasfiani (37), korban tewas dibunuh prajurit TNI AL Lanal Lhokseumawe, meminta pelaku DI dihukum seberat-beratnya.
Hal tersebut disampaikan perwakilan keluarga, Tgk Muji, usai jenazah Hasfiani alias Imam dikebumikan di pemakaman umum Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Senin (17/3).
"Pembunuhan ini sangat sadis. Saya melihat ada luka tembak, luka itu kelihatan dari wajah depan tembus ke kepala belakang," kata Muji.
Muji menduga sepupunya Imam itu ditembak pelaku dari bagian depan mengenai wajah hingga tembus ke kepala belakang. Dia mengaku hanya melihat satu bekas luka tembakan di tubuh Imam.
"Atau ditembak dari kepala belakang tembus ke depan. Pokoknya ada luka bekas tembakan," ujar Muji.
Muji menjelaskan mobil Toyota Innova BL 1539 HW yang dijual korban merupakan milik orang lain. Hasfiani hanya sebagai perantara.
Korban yang sehari-hari juga merupakan seorang perawat dengan status tenaga bakti di sebuah Puskesmas di Aceh Utara ini baru ditemukan setelah tiga hari dinyatakan hilang.
Desak TNI AL Mengusut Tuntas
Pihak keluarga mendesak Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lhokseumawe mengusut kasus ini secara transparan.
Menyikapi kabar tersebut, Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) A Napitupulu, berjanji akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas dan pelaku dihukum setimpal.
"Kami akan buka seterang-terangnya kepada masyarakat, hingga sampai ke persidangan," kata Napitupulu.