Bak Melempar Kotoran ke Muka Netanyahu, 4 Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Blak-blakan Beberkan Kebaikan para Pejuang Palestina
4 Tentara perempuan Israel yang dibebaskan blak-blakan mengungkapkan kebaikan Hamas.
Hamas mulai membebaskan warga dan tentara Israel yang disandera usai gencatan senjata dengan Israel disepakati. Pembebasan tersebut, akan diikuti oleh Israel dengan membebaskan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel tanpa sebab.
Salah satu proses pembebasan dan penyerahan tahanan Israel oleh Hamas yang menyita perhatian publik adalah ketika mereka melepas empat tentara perempuan Israel.
Keempat wanita tersebut bernama Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy dan Liri Albag. Mereka diarak untuk naik ke atas podium dan tampak sangat sehat, bahagia, dan dengan kondisi fisik yang masih sangat cantik.
Keempat tentara perempuan Israel tersebut pun membeberkan fakta yang mengejutkan. Mereka mengucapkan terima kasih terhadap Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, atas perlakuan istimewa yang mereka dapatkan selama ditahan.
Ucapan terima kasih tersebut sekaligus seperti melempar kotoran ke muka Netanyahu, Perdana Menteri Israel, yang selalu menuduh Hamas adalah kelompok teroris yang keji. Simak ulasannya sebagai berikut.
4 Tentara Israel Ungkap Kebaikan Al-Qassam
Dalam sebuah video yang viral di media sosial X @QudsNen, memperlihatkan empat tentara perempuan Israel yang baru saja dibebaskan oleh Hamas sebagai bentuk perjanjian gencatan senjata dengan Israel.
Empat tentara perempuan Israel tersebut pun mengucapkan terima kasih yang sangat dalam kepada Brigade Al-Qassam karena telah memperlakukan mereka dengan baik selama disandera.
Selama disandera, mereka mengaku anggota Al-Qassam merawat mereka dengan baik, memberi makanan, minuman, dan pakaian yang layak. Selain itu, mereka juga sangat dilindungi dari kejahatan sehingga keluar dengan keadaan bahagia.
“Terima kasih kepada Brigade Al-Qassam atas perawatan yang baik. Terima kasih atas makanan, minuman, dan pakaian. Terima kasih kepada para pemuda yang melindungi kami dari penembakan. Semoga hari ini menjadi hari yang bahagia, dan semoga kita semua dalam keadaan baik,” ucapnya.
Rekaman ucapan terima kasih tersebut dirilis oleh Brigade Al-Qassam pada penyerahan gelombang kedua tahanan Israel kepada Komite Palang Merah Internasional sebagai pertukaran tahanan dengan pendudukan Israel.
Tamparan Keras ke Netanyahu
Ucapan terima kasih dari empat tentara perempuan Israel terhadap Brigade Al-Qassam itu seakan menampar keras Netanyahu yang selama ini selalu menuduh hal-hal yang buruk terhadap Hamas.
Netanyahu selalu mengatakan jika Hamas adalah organisasi teroris yang keji dan tidak berperikemanusiaan. Salah satu hoax yang paling besar adalah ketika Hamas dituduh memenggal kepala bayi-bayi Israel saat operasi Badai Al-Aqsa 7 Oktober 2023 lalu.
Pada 2023 lalu, tuduhan itu dibantah oleh salah seorang pejabat Israel yang mengatakan jika tuduhan pemenggalan bayi itu tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.
"Ada beberapa kabar di mana kelompok Hamas melakukan pemenggalan kepala dan kekejaman gaya ISIS lainnya. Namun, kami tidak dapat mengkonfirmasi apakah para korban adalah pria atau wanita, tentara atau warga sipil, orang dewasa atau anak-anak," katanya (12/10/2023) dikutip dari berbagai sumber.
Dari pernyataan dan bukti rekaman di atas memperlihatkan para tahanan Israel di Gaza keluar dalam keadaan sehat dan baik. Sementara hal berbeda dialami warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Mereka mengalami penyiksaan yang luar biasa.
Bahkan banyak warga Palestina yang tewas di dalam penjara Israel. Mereka menghadapi siksaan yang di luar nalar, dari pemukulan, disetrum, tak diberi makan minum berhari-hari lamanya, tak diberi pakaian, hingga diperkosa.