Begini jadinya Kopassus Bertemu Para Jawara Banten, Komandan Dihadiahi Golok 'Sakti'
Merdeka.com - Grup 1 Kopassus menggandeng para jawara pencak silat untuk menjaga keamanan dan ketertiban Banten. Pertemuan digelar untuk menyambung tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan.
Tidak hanya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Grup 1 Kopassus juga berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya Banten yang kental dengan dunia persilatan.
Dalam pertemuan itu, Grup 1 Kopassus mendapatkan hadiah istimewa dari para jawara Banten, yaitu sebilah golok. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Siapa yang menggunakan golok di Betawi? Warga Betawi asli memang secara turun temurun masih mempertahankan warisan leluhur mereka, salah satunya tentang fungsi golok.
-
Apa makna golok bagi warga Betawi? Bagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata pusaka maupun alat untuk membela diri. Golok juga memiliki nilai seni yang kuat dari sisi bahan dan bentuknya.
-
Apa ciri khas jurus Silat Godot Karawang? Gerakan jurus Silat Godot juga disebut terinspirasi dari hewan monyet yang sedang terkelahi.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa itu Silat Perisai? Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat. Pertunjukan Seni Pencak Melansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, Silat Perisau adalah sebuah seni pertunjukan dari Seni Pencak.
-
Bagaimana golok digunakan dalam budaya Betawi? Golok menjadi perkakas yang penting bagi masyarakat Betawi sejak zaman dulu. Bagi mereka, golok tak sekadar berfungsi sebagai alat pemotong dan senjata tradisional.
Pertemuan Kopassus dan Para Jawara Banten
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @grupsatukopassus memperlihatkan pertemuan yang digelar oleh Kopassus dengan para jawara di Provinsi Banten.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk dua hal. Pertama adalah menjaga dan melestarikan budaya yang masih dipegang erat oleh masyarakat. Kedua, menggandeng para jawara untuk menjaga ketertiban wilayah Banten.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/grupsatukopassus
“Saya selaku Komandan Grup 1 Kopassus, menyatakan bahwa Grup 1 Kopassus bersama dengan jawara Banten siap melestarikan budaya dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Banten,” ucap Kolonel Inf Romel Jangga Wardhana dalam sambutannya.
Kopassus dan Jawara Banten Berkolaborasi
Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk mempererat hubungan persaudaraan antara Kopassus dan para jawara Banten.
Kolonel Romel Jangga sebagai komandan Grup 1 Kopassus mengatakan bahwa keberhasilan mereka dalam menjaga keamanan di wilayah Banten juga tidak pernah terlepas dari peran para jawara dan masyarakat setempat.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/grupsatukopassus
“Keberhasilan kami di daerah operasi tidak terlepas juga dari bantuan serta dukungan dari para jawara Banten khususnya pada prajurit 1 Kopassus,” lanjut Kolonel Ind Romel Jangga Wardana.
Diberi Hadiah Golok
Dalam pertemuan tersebut, para jawara Banten tidak lupa memberikan hadiah berupa pusaka yang sangat istimewa. Benda itu adalah sebuah golok, yang menjadi senjata ciri khas para jawara Banten.
Golok itu diserahkan langsung oleh para jawara banten kepada Kopassus dan diterima langsung oleh komandan Grup 1 Kopassus.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/grupsatukopassus
“Dengan kolaborasi dengan hubungan yang baik antara Grup 1 dan masyarakat, dengan para jawara ini akan semakin stabil dan akan semakin kondusif wilayah Banten,” ucap perwakilan para jawara Banten.
Video Kopassus Diberi Hadiah Golok
Video Grup 1 Kopassus yang diberi hadiah golok sakti oleh para jawara Banten itu pun mendapatkan berbagai reaksi dari warganet.
Berikut ini adalah videonya:
View this post on Instagram (mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota Kopassus berambut gondrong pasangkan baret merah ke anaknya saat pelantikan menjadi anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Moro Kogoya coba pakai baret merah Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Baca SelengkapnyaKedatangannya di markas Kopassus membuat Moro disetop oleh sosok TNI berbaret merah. Lantas apa yang terjadi selanjutnya?
Baca SelengkapnyaKapolres Serang AKBP Condro Sasongko bersilaturahmi ke markas Koramil 0602-16/Ciruas pada Senin (3/6) lalu.
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaMomen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.
Baca SelengkapnyaSeorang panglima perang Moro Kogoya meminta semua barang yang ada di pos TNI saat hendak berpamitan pulang ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca SelengkapnyaPenampilan nyentrik panglima perang Suku Dani Moro Kogoya.
Baca Selengkapnya