Berapa Kali Dalam Sehari Kita Harus Buang Air Kecil? Simak Jawaban Ahli
Frekuensi buang air kecil yang normal dapat bervariasi, namun umumnya, orang yang sehat akan melakukannya sebanyak 6 hingga 8 kali dalam sehari.
Frekuensi buang air kecil sering kali menjadi topik yang diperbincangkan, terutama di antara para profesional kesehatan. Dr. Jamin Brahmbhatt, seorang urolog yang berpraktik di Orlando Health, menyatakan bahwa umumnya orang yang sehat akan buang air kecil sekitar enam hingga delapan kali dalam sehari.
Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah cairan yang dikonsumsi, jenis minuman, dan kondisi kesehatan individu.
-
Apa yang dimaksud dengan sering buang air kecil? Seringnya buang air kecil atau meningkatnya frekuensi berkemih adalah situasi di mana individu merasakan dorongan untuk berkemih lebih sering daripada biasanya.
-
Kapan seseorang harus waspada dengan frekuensi buang air kecil? Namun, apabila frekuensi buang air kecil melebihi 8 kali dalam sehari atau mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini sebaiknya diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
-
Kenapa durasi buang air kecil penting? Selain durasi 21 detik, sebaiknya buang air kecil sekitar delapan kali sehari jika minum delapan gelas air, kata ahli urologi Nicole Eisenbrown. Dengan memperhatikan durasi dan frekuensi buang air kecil, seseorang dapat menjaga kesehatan kandung kemih dan menghindari berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul.
-
Kapan kita harus minum air putih? Jadi, apa yang sebaiknya Anda minum saat cuaca panas? Jawabannya adalah air putih.
-
Kenapa sering buang air kecil bisa jadi masalah kesehatan? Namun, apabila frekuensi buang air kecil melebihi 8 kali dalam sehari atau mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini sebaiknya diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
-
Kapan kita perlu minum air putih? Kebutuhan cairan seseorang mungkin berbeda tergantung pada kondisi tubuh, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi cuaca, namun umumnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 2 liter atau sekitar 8 gelas air putih setiap hari.
"Secara umum, wajar untuk buang air kecil setiap tiga hingga empat jam selama siang hari," ungkap Brahmbhatt, seperti yang dilansir oleh CNN pada Senin (23/12/2024).
"Di malam hari, sebaiknya Anda hanya terbangun satu kali atau bahkan tidak sama sekali. Jika Anda sering terbangun untuk buang air kecil, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan."
Minuman seperti kopi, teh, dan alkohol memiliki kemampuan untuk meningkatkan frekuensi buang air kecil karena sifat diuretiknya. Selain itu, beberapa kondisi medis, seperti diabetes, infeksi saluran kemih, atau sindrom kandung kemih overaktif, dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Dr. David Shusterman, seorang urolog di NY Urology, menekankan bahwa jika terjadi perubahan mendadak dalam pola buang air kecil, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, terutama jika perubahan tersebut berdampak pada kualitas hidup sehari-hari.
Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Frekuensi Buang Air Kecil yang Berlebihan
Buang air kecil yang terlalu sering tanpa adanya konsumsi cairan yang berlebihan bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi, antara lain gangguan pada sistem saraf, cedera pada tulang belakang, atau penyakit tertentu seperti Parkinson dan multiple sclerosis.
Selain itu, faktor seperti kehamilan, stres, serta penurunan kadar hormon estrogen pada wanita yang mengalami menopause juga dapat memengaruhi kemampuan kandung kemih untuk menampung urine.
Menurut Dr. Jason Kim dari Renaissance School of Medicine, beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini mencakup terapi hormon, latihan untuk memperkuat otot panggul, atau tindakan medis seperti injeksi Botox pada kandung kemih.
"Injeksi ini membantu melemahkan saraf kandung kemih sehingga kontraksi dinding kandung kemih berkurang, dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih terkendali," jelas Kim.