Bertemu Usai 25 Tahun, 4 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Ternyata Alumni Norwich University, Ada Putra Jenderal Intelijen
Berikut potret empat Menteri Kabinet Merah Putih alumni Norwich University.
Jajaran kabinet di pemerintahan Indonesia telah berganti sejalan dengan dilantiknya Presiden Prabowo Subianto. Usai dilantik, Prabowo Subianto langsung mengumumkan nama-nama yang akan membantunya di Kementerian.
Bukan orang sembarangan, para jajaran Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih ini memiliki latar belakang yang tak sembarangan. Seperti di antaranya empat menteri yang ternyata alumni Norwich University.
Lantas siapa sajakah mereka? Melansir dari akun Instagram diaz.hendropriyono, Selasa (29/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
4 Menteri &Wamen Kabinet Merah Putih Alumni Norwich University
Para Menteri dan Wakil Menteri baru saja selesai melakukan Retreat Kabinet Merah Putih. Acara retreat ini sendiri berlangsung sejak Jumat (29/10) hingga Minggu (27/10) di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Pasca dilantik, ini merupakan kali pertama para jajaran Kabinet Merah Putih berkumpul di tempat yang sama. Tidak heran apabila banyak dari mereka yang membagikan momen kebersamaan selama di sana.
Salah satunya seperti dilakukan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono. Ia membagikan foto bersama 3 anggota Kabinet Merah Putih lainnya.
Terlihat dalam unggahan, keempatnya kompak mengenakan seragam loreng yang sudah disiapkan khusus oleh Prabowo untuk kabinetnya selama menjalani retreat.
Namun rupanya ada yang menarik di balik foto tersebut. Diungkapkan oleh Diaz, keempatnya ternyata sama-sama alumni Norwich Military University di Amerika Serikat.
Bukan hanya itu saja, meskipun sama-sama alumni akan tetapi ini adalah pertemuan pertama keempatnya usai 25 tahunan berlalu.
"Empat alumni Norwich Military University di Vermont, US. Ketemu lagi setelah 25 tahun-an," tulisnya dalam keterangan foto.
Diaz pun mengungkapkan siapa saja sosok alumni Norwich Military University yang kini berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Luar Negeri Sugiono
Sosok pertama adalah Menteri Luar Negeri Sugiono. Dia merupakan lulusan Norwich Military University di Vermont, Amerika Serikat. Diketahui, Ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi militer di Amerika Serikat ini ada campur tangan Prabowo Subianto.
Pada saat itu, Prabowo Subianto yang berpangkat Mayor Jenderal TNI, tengah membuka program pengiriman alumni SMA Taruna Nusantara ke perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui beasiswa. Mengetahui hal itu, Sugiono memutuskan mendaftar dan berhasil lolos.
Pria kelahiran Takengon, Aceh pada 11 Februari 1979 ini sebelumnya merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang Jawa Tengah, pada tahun 1994 dan lulus pada 1997.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Norwich Military University, Ia sempat bekerja di Amerika Serikat sebelum kembali ke Indonesia untuk mengikuti pendidikan calon perwira TNI.
Pada tahun 2002, Sugiono dilantik sebagai perwira TNI AD dengan pangkat Letnan Dua di korps Infanteri. Dalam karier militernya, Sugiono menjadi prajurit di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan pangkat terakhirnya yakni Letnan Satu.
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Mayor (Purn) Ossy Dermawan
Sosok kedua yaitu Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Mayor (Purn) Ossy Dermawan. Ossy Dermawan juga merupakan lulusan Norwich Military University di Vermont, Amerika Serikat.
Sama dengan Sugiono, Ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi militer di Amerika Serikat ini ada campur tangan Prabowo Subianto. Bagaimana tidak, Ia mengambil program beasiswa yang diinisiasi oleh Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Sebelumnya, Ossy sempat mengikuti program pertukaran pelajar American Field Service (AFS) dan bersekolah di Templestowe College, Melbourne, Australia selama 1 tahun ketika SMA. Setelah lulus SMA, Ia sempat mengeyam pendidikan S1 di Universitas Padjajaran bidang studi Akuntansi.
Akan tetapi, Ossy memutuskan untuk mengikuti seleksi Akademi Militer setelah 1 tahun kuliah. Ia juga lantas mengikuti program beasiswa S1 dari Norwich University, MIlitary School of Vermont di Amerika Serikat.
Ossy berhasil meraih gelar Sarjana (Bachelor of Science) dual degree (Business Administration dan Computer Information System) dari Norwich University, Amerika Serikat yang merupakan Akademi Militer swasta tertua di Amerika (1819).
Tidak hanya itu saja, Ossy juga berhasil meraih prestasi gemilang. Bagaimana tidak, Ia menjadi lulusan terbaik (valedactorian) pada tahun 2000 dan merupakan orang asing lulusan terbaik pertama sejak universitas ini berdiri di tahun 1819.
Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Teuku Riefky Harsya
Sosok ketiga adalah Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Teuku Riefky Harsya. Teuku Riefky juga merupakan lulusan Norwich Military University di Vermont, Amerika Serikat.
Cucu pertama dari pasangan mendiang T. Abdul Hamid Azwar dan Cut Nyak Djariah (penerima Bintang Mahaputera Nararya), penyumbang salah satu pesawat pertama Indonesia (Avro Anson RI 004) ini, juga sempat mengeyam pendidikan di Akademi Militer alias Norwich Military University, Amerika Serikat selama 4 Tahun.
Seperti Ossy, Teuku Riefky berhasil meraih gelar Sarjana (Bachelor of Science) usai mengeyam pendidikan sejak tahun 1990 hingga tahun 1994.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Faisal Malik Hendropriyono
Sosok terakhir yang merupakan alumni Norwich Military University di Vermont, Amerika Serikat adalah Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Faisal Malik Hendropriyono.
Diketahui, anak ketiga dari tokoh intelijen nasional AM Hendropriyono ini melanjutkan studi ke Norwich Military University usai menyelesaikan pendidikan menengahnya.
Ia pun berhasil meraih gelar Bachelor of Science (B.Sc.) in Management dengan predikat Cum Laude hanya dalam waktu dua tahun, tepatnya pada tahun 1999.
Bukan hanya itu saja, Diaz juga berhasil meraih penghargaan Dean's List dan Delta Mu Delta. Dean's List sendiri diberikan kepada mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,6 dan nilai minimal A- untuk semua mata pelajaran. Sementara itu, Delta Mu Delta dianugerahkan kepada mahasiswa manajemen yang menduduki peringkat 20% teratas.
Selepas pendidikan sarjana, Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana (S2) hingga tiga kali di Amerika Serikat. Pertama, Diaz mengambil program Master of Public Administration di Virginia Tech University dan lulus dengan memperoleh predikat Graduated with Distinction pada tahun 2010.
Kedua, Ia mengambil program Master of Business Administration dan Master of Arts in Global Leadership di Hawaii Pacific University. Meski keduanya ditempuh di waktu yang bersamaan, Ia tetap berhasil lulus dengan predikat Graduated with Honors pada kedua program tersebut pada tahun 2013.
Diaz kemudian menyelesaikan program Doctor of Philosophy in Public Administration di Virginia Tech University dan telah menyelesaikan disertasinya.