Cerita Anak Pedalaman yang Sering Berburu Hewan di Hutan, Kini Pintar Baca Al-quran
Merdeka.com - Mendapatkan hidayah dan kemudian masuk ke agama Islam adalah sebuah kenikmatan hati yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Hal itulah yang dirasakan oleh anak pedalaman yang berada di Rumah Duafa yang memilih untuk belajar agama Islam. Salah satu dari mereka adalah anak hutan yang dahulu suka sekali berburu hewan.
Dia berasal dari Suku Togutil pedalaman Maluku dan kini sudah mengubah namanya menjadi Rahmat. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Bagaimana cara seseorang masuk Islam? Cara masuk Islam perlu dimulai dari memahami ajaran agama, mengucapkan kalimat syahadat, hingga menjalani kewajiban ibadah.
-
Bagaimana Celine belajar Islam? Meskipun demikian, Celine belum mengenakan hijab dan masih dalam tahap belajar, sehingga Pipik meminta agar ia melakukannya secara bertahap.
-
Bagaimana cara Yurika belajar Al-Qur'an? Terungkap pula, jika Yurika ternyata merupakan sosok gadis berprestasi dan inspiratif. Bagaimana tidak, Yurika diketahui mampu menghafal Alquran hingga 13 juz.
-
Bagaimana Syekh Bayang belajar Islam? Di masa kecil, Syekh Bayang mendapatkan ajaran agama Islam langsung dari sang ayah. Singkat cerita, sang ayah pun meninggal dunia saat Syekh Bayang sedang menginjak usia remaja. Mau tidak mau, ia berjuang mencari guru dan menimba ilmu sendirian.
-
Kenapa Neti ingin menghafal Al Quran? Neti mengaku sudah sejak lama punya impian bisa menghafal Alqur'an. Namun, banyak faktor yang membuatnya tak kunjung terwujud.
-
Dimana Bilal belajar ilmu agama? Ketika berada di Tarim, Bilal akan menggali ilmu di bawah bimbingan Habib Salim, anak dari Habibi Umar bin Hafidz.
Suka Berburu Hewan Liar
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Cinta Quran TV memperlihatkan seorang pemuda yang biasa tinggal di hutan mulai mengubah jalan hidupnya dengan belajar agama Islam.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/cintaqurantv
Dia adalah Rinto yang kemudian mengubah namanya menjadi Rahmat. Dia berasal dari Maluku yang dahulu suka sekali berburu hewan buas di hutan. Beberapa hewan buruannya adalah babi, ular, rusa, dan lain-lain.
“Rusa, babi, ular, ikan, dan buaya,” jawab Rahmat ketika ditanya hewan apa yang sering ia buru di hutan.
Hafal Surat Ad-Dhuha
Pria yang dahulu kemana-mana tidak memakai baju itu kini sudah meninggalkan kehidupan di hutan. Sekarang, Rahmat sudah berpakaian seperti seorang santri, mengenakan sarung dan bersurban.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/cintaqurantv
Selain itu, Rahmat juga pandai mengaji. Dia dites oleh seorang ustaz untuk membaca surat yang dihafalnya yaitu Ad-Dhuha. Rahmat pun membacanya dengan khusyu dan beberapa orang di sebelahnya mendengarkan dengan saksama.
“Ustaz perhatikan cara dia bicara, terbata-bata. Ketika berkomunikasi Rahmat ini terbata-bata tapi ketika dia baca Al-Qur’an, dia lancara. Itu keajaiban Al-Qur’an. Kita jadi saksi, ya,” ucap seorang pria dalam video.
Kembali ke Daerah
Meskipun sekarang belajar agama di Rumah Duafa, Rahmat tetap akan dikembalikan ke kampung halamannya. Namun, rahmat mempunyai misi yaitu untuk mengenalkan Al-Qur’an kepada orang-orang yang belum mengenal.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/cintaqurantv
“Mereka ini akan kembali ke kampungnya. Semua ini akan kembali ke daerahnya untuk menyebarkan Al-Qur’an di situ,” ucap pria dalam video.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/cintaqurantv (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warganet pun memaklumi dan menghargai niat baik mualaf ini.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaNeti merasakan dapat karunia dan hidayah dari Allah SWT berupa kemampuan dan kesempatan untuk menghafal Alquran meski usianya sudah tak lagi muda.
Baca SelengkapnyaRahmat Amrozi belajar Alquran dengan metode bersama Mbah Budi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini pun viral dan menuai perhatian.
Baca SelengkapnyaTernyata, telunjuk yang menjulang tinggi itu adalah bahasa isyarat huruf hijaiyah "ba"
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaCara masuk Islam ini menarik untuk disimak. Ketahui syarat dan kedudukan mualaf dalam Islam.
Baca SelengkapnyaSaat islam dikenalkan sedari dini, maka ke depan sang anak akan lebih memahami dan bisa mempraktikkan ajarannya dengan baik.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca SelengkapnyaSaat berada di perjalanan di dalam kereta, seorang bocah kedapatan membaca murajaah Quran.
Baca SelengkapnyaBilal mirip banget sama Almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori. Seperti apa potretnya?
Baca Selengkapnya