Cerita di Balik Menteri Siti Nurbaya Suka Memakai Pakaian Laki-Laki, Ada Kisah Penting di Masa Lalu
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan alasan mengapa ia lebih sering memakai pakaian laki-laki ketimbang pakaian perempuan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan alasan mengapa ia lebih sering memakai pakaian laki-laki ketimbang pakaian perempuan.
Cerita di Balik Menteri Siti Nurbaya Suka Memakai Pakaian Laki-Laki, Ada Kisah Penting di Masa Lalu
Tidak seperti perempuan lainnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kerap tampil dengan pakaian laki-laki, seperti jas dan celana panjang, sampai sepatu laki-laki.
Siti Nurbaya mengaku bahwa penampilan itulah yang membuatnya nyaman sehingga bisa bekerja dengan maksimal. Bahkan, Siti Nurbaya mengatakan bahwa ia sejak kecil sudah membiasakan diri memakai sepatu laki-laki alih-alih sepatu perempuan.
Pakaian yang dipakai Siti Nurbaya memiliki kisah panjang dan nilai yang tidak pernah ia lupakan.
Bagaimana kisah Siti Nurbaya yang lebih sering terlihat memakai pakaian laki-laki? Simak ulasannya sebagai berikut.
Suka Manjat saat Kecil
Mengutip dari sebuah video wawancara yang diunggah di akun Instagram @sekretariat.kabinet memperlihatkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya yang membeberkan kisahnya memakai pakaian laki-laki.
Siti Nurbaya mengaku sejak kecil sudah memakai sepatu laki-laki karena ia dari dulu suka manjat dan lari-larian ke sana kemari. Ketika ia memakai sepatu perempuan justru akan menyusahkan dirinya sendiri dan mudah terlepas dari kaki.
“Saya kalau pakai sepatu laki-laki itu dari masih sekolah. Saya itu tukang manjat, lari, jadi kalau pakai sepatu perempuan gampang copot,” jelas Siti Nurbaya.
Pakaian Perempuan Mahal
Siti Nurbaya juga mengaku saat memakai rok ia pernah tersangkut dan jatuh dari oplet. Sejak saat itu, Siti Nurbaya menggunakan rok dengan celana pendek yang sewarna dengan rok yang dikenakannya. Hal itu membuat dirinya terlalu kerepotan perihal penampilan.
“Tahun 1983 itu saya cepat-cepat turun rok saya tersangkut di kaki, jatuh saya dari oplet,” ucap Siti Nurbaya dalam video di akun @sekretariat.kabinet.
Selain itu, Siti Nurbaya juga mengatakan bahwa pernah belajar dan bertemu dengan pengajar yang sangat memperhatikan penampilan. Bagi Siti Nurbaya, fashion seperti itu sangatlah mahal sehingga ia tidak ingin berpenampilan yang terlalu mahal.
“Dalam hati saya ngeliatin beliau, cantik sekali, tapi kok mahal banget. Jadi saya bilang udahlah kalau pakai gaya perempuan mahal banget hidupnya gitu loh,” jelas Siti Nurbaya.
Perempuan Belanda Sering Pakai Jas
Jas adalah identik dengan pakaian laki-laki, akan tetapi Siti Nurbaya kerap memakainya. Ia mengatakan bahwa terinspirasi dari perempuan-perempuan Belanda yang sudah bekerja di kantor, sebagian besar dari mereka mengenakan jas.
“Kalau pakai jas itu, waktu saya sekolah di Belanda itu saya lihat perempuan-perempuan yang bekerja di kantor, itu pakaiannya begitu dan saya pikir ‘wah in kayaknya oke juga’ gitu,” ucap Siti Nurbaya.
“Maka ketika saya kembali ke Indonesia, saya mulai deh pakai celana panjang gitu ya. Terus saya ditanya sama pimpinan, ‘Nur kenapa sih pakainya celana?’ duh pak, saya bilang kan yang penting kerjanya sih pak bukan pakaiannya,” pungkas Siti Nurbaya.