Gayanya Nyentrik dengan Selalu Pakai Celana, Ini Fakta Siti Nurbaya Bakar Menteri Presiden Jokowi
Ada alasan tersendiri mengapa Siti Nurbaya Bakar selalu pakai celana.
Ada alasan tersendiri mengapa Siti Nurbaya Bakar selalu pakai celana.
Gayanya Nyentrik dengan Selalu Pakai Celana, Ini Fakta Siti Nurbaya Bakar Menteri Presiden Jokowi
Menteri lingkungan hidup dan kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mencuri perhatian publik dengan gaya berpakaiannya.
Menteri dari kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo ini memang jika diperhatikan hampir tak pernah mengenakan rok. Alih-alih bergaya feminin, Siti justru tampil trendi dengan celana tomboinya.
Seketika sosok Siti jadi perbincangan hangat publik. Banyak orang ingin tahu alasan Siti tak mau mengenakan rok seperti pejabat perempuan pada umumnya. Berikut Merdeka merangkum deretan fakta sosok Siti Nurbaya Bakar.
Punya Trauma dengan Rok
Melansir dari kanal Youtube Sekretariat Kabinet RI, Siti menjelaskan dirinya punya trauma dengan rok. Siti mengaku trauma itu terjadi di tahun 1983 saat dirinya terjatuh dari oplet karena memakai rok.
"Pada jaman 83 itu, oplet (mobil penumpang kecil) penertibannya juga berat. Kalau turun, cepet-cepet turun, gaboleh karena ada polantas, dll. Saya cepet-cepet turun dan rok saya tersangkut di sepatu. Terjatuh saya dari oplet,"
Tutur Siti menjelaskan masa lalunya.
Suka Celana Karena Tomboi Sejak Dulu
Siti dan celana bagaikan pasangan yang tak bisa dipisahkan. Perempuan yang saat ini sudah berusia 67 tahun itu mengaku gaya berpakaian tomboinya sudah melekat sejak kecil. Hobinya memanjat pohon dan berlari menjadikan celana sebagai pakaian paling nyaman.
Latar Belakang Pendidikan
Sebagai seorang menteri, Siti termasuk salah satu pejabat dengan latar belakang pendidikan mumpuni. Ia tercatat telah menyelesaikan studi S1 di IPB, S2 di ITC Belanda, dan S3 Siegen University, Jerman.
Memulai Karier sebagai PNS
Dilansir dari sitinurbaya.com, wanita kelahiran Jakarta ini memulai jenjang karirnya sebagai pegawai negeri sipil, kala itu ia menjalankan tugas sebagai penata muda di Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 1979.
Selanjutnya, ia menaiki jenjang di Pemda Provinsi Lampung hingga dipercayakan menjabat Ketua Bappeda Provinsi Lampung.
Sebelum kemudian masuk eselon I ketika diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri [2001-2004] dan meraih beberapa penghargaan antara lain sebagai Pegawai Negeri Sipil Teladan [PNS] 2004.
Pada tahun 2006 hingga 2013 ia menduduki posisi Sekretaris Jenderal DPD-RI.
Pegang Jabatan Menteri Dua Periode
Siti menduduki kursi menteri sejak tahun 2014. Ia tergabung menjadi Menteri LHK Kabinet Kerja dan kini di kabinet Indonesia Maju.