Cerita Syahrul Yasin Limpo saat Muda: Doyan Bolos, Balapan sampai Pernah Ditikam
Cerita tentang masa muda dan segelintir kenakalan Syahrul Yasin Limpo ditulis dalam buku 'SYL Undercover'.
Buku itu mengulas masa lalu SYL yang tak pernah terungkap ke publik.
Cerita Syahrul Yasin Limpo saat Muda: Doyan Bolos, Balapan sampai Pernah Ditikam
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambah daftar menteri Presiden Joko Widodo yang terjerat kasus korupsi. Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka suap dan gratifikasi di lingkungan Kementan.
Syahrul Yasin Limpo ternyata memiliki cerita masa lalu yang menarik perhatian.
Cerita tentang masa muda dan segelintir kenakalan Syahrul Yasin Limpo ditulis dalam buku 'SYL Undercover'.
Buku tersebut rilis saat SYL masih menjabat Gubernur Sulawesi Selatan 16 Maret 2018 silam. Buku itu mengulas masa lalu SYL yang tak pernah terungkap ke publik.
Dikutip dari laman Sulselprov.go.id berdasarkan buku tersebut, SYL muda tergolong siswa yang nakal. Ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), SYL hobi sekali bolos untuk ikut balapan.
Karena kenakalannya, SYL bahkan sampai tiga kali pindah sekolah. Saat kenaikan kelas III SMA Katolik Cendrawasih, Syahrul dinyatakan tidak naik kelas.
Buku 'SYL Undercover' ditulis oleh penulis Subhan Yusuf. Cover buku tersebut menampakan SYL muda dengan rambut gondrong ikal.
"Ini foto waktu saya masih muda sekali," kata Syahrul dikutip merdeka.com.
Buku tersebut juga mengisahkan SYL pernah tiga kali ditikam ketika muda. SYL ditikam, ditombak dan diparangi saat masih SMA.
Tiga Kali Selamat dari Ledakan Bom
Kisah masa muda SYL lainnya adalah mantan Bupati Gowa itu pernah tiga kali lolos dari ledakan bom berkat membaca Al Fatihah.
Pertama saat jalan santai di HUT Golkar ke-48 di Monumen Mandala pada 11 November 2012. Kedua, saat bulan puasa pada tanggal 5 Desember 2002 Bom MC Donald's MaRi Makassar meledak.
Terakhir, pada tanggal 1 Oktober 2005 saat SYL berada di Pulau Dewata, ketika bom meledak di Jimbaran Bali.
Kini, SYL dalam pesakitan karena terjerat kasus korupsi di Kementan. SYL ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi karena diduga menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan, termasuk ikut serta pengadaan barang dan jasa, disertai penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementan.
Syahrul Yasin Limpo dijerat sebagai tersangka bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI Muhammad Hatta (MH).
"Dengan menetapkan dan memutuskan tersangka sebagai berikut, satu SYL Menteri Pertanian Republik Indonesia,"
kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat konferensi pers di gedung KPK, Rabu (11/10).
merdeka.com