Ciri-Ciri Lagu Daerah Beserta Fungsi dan Contohnya
Merdeka.com - Ciri-ciri lagu daerah biasanya identik dengan wilayah dari lagu tersebut berasal. Biasanya, lagu daerah secara tidak langsung mencerminkan kebudayaan serta bagaimana kehidupan masyarakat di suatu daerah melalui lirik ataupun nada.
Baca Juga:Lirik Lagu Jaranan - Lagu Daerah Jawa Tengah
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku dan budaya. Hal inilah yang membuat lagu-lagu daerah di Tanah Air juga sangat banyak.
-
Di mana lagu ini menceritakan? Arti Lagu 'Gundul-gundul Pacul' adalah lagu daerah Jawa yang menceritakan tentang kehidupan para petani di sawah.
-
Apa ciri khas musik tradisional? Musik tradisional adalah musik yang berkembang secara turun-temurun pada suatu daerah. Jenis musik ini hidup pada masyarakat secara turun-temurun di Indonesia dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.
-
Lagu apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Belakangan lagu Halo-Halo Bandung diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak.
-
Kenapa musik tradisional penting bagi daerah? Biasanya, daerah yang menciptakan sebuah musik khas diinisialisasi sebagai hiburan atau karya seni yang dapat menghibur masyarakatnya.
-
Siapa yang bisa dipengaruhi lirik lagu? Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh lirik lagu terhadap kondisi psikis seseorang.
-
Siapa pencipta lagu populer dari Kediri? Salah satu pedangdut dan pencipta lagu terkenal asal Kediri adalah Nur Bayan. Dia menjadi sosok di balik beberapa lagu populer seperti Kejora (Lesti Kejora), Widodari (Denny Caknan), Tresno Waranggono, dan Simpang Lima Ninggal Janji.
Lagu daerah diciptakan oleh para nenek moyang berdasarkan kebudayaan serta adat istiadat dari daerah masing-masing daerah. Sehingga, wajar apabila setiap daerah meskipun berada di satu pulau yang sama, memiliki lagu daerah yang berbeda.
Lagu daerah juga menjadi identitas sebuah budaya yang harus dilestarikan. Lalu, apa saja ciri-ciri dari lagu daerah itu sendiri? Simak ulasannya dilansir dari gramedia dan berbagai sumber, Selasa (14/6/2022):
Ciri-Ciri Lagu Daerah
Lagu daerah sering juga disebut sebagai lagu rakyat atau lagu tradisional. Setiap lagu daerah di Nusantara pasti memiliki keunikannya tersendiri, baik itu dari segi keindahan, kekhasan melodi, instrumen, lirik, dan harmoninya. Adapun lagu daerah memiliki ciri-ciri, seperti:
1. Menggunakan bahasa daerah sesuai dari mana lagu tersebut berasal.
2. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi adat istiadat setempat.
3. Bersifat serdehana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam, seperti membaca dan menulis not balok.
4. Jarang diketahui pengarangnya.
5. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar.
6. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya penguasaan dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal.
7. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.
8. Biasanya dipelajari dan disebarluaskan secara lisan.
9. Biasanya diiringi dengan alat musik daerah setempat.
10. Ketika dinyanyikan, terdapat cengkok khusus menurut daerah setempat.
Fungsi Lagu Daerah
1. Sebagai sarana upacara adat di suatu daerahDi beberapa daerah di Indonesia, upacara-upacara adat biasanya menggunakan lagu daerah sebagai pengiringnya. Misalnya, pada upacara Merapu di Sumba yang menggunakan lagu daerah setempat sebagai pengiring roh dalam upacara adatnya.2. Pengiring tari atau pertunjukan daerahLagu daerah juga sering digunakan sebagai lagu pengiring tari atau pertunjukan di daerah. Hal ini banyak digunakan di daerah-daerah di Jawa Tengah di mana lagu daerah kerap dijadikan sebagai musik latar mengiringi tarian.Selain itu, lagu daerah juga dapat berfungsi untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit, ketoprak, ludruk, dan lain-lain.3. Media komunikasiMelalui pertunjukan musik atau lagu di suatu daerah ternyata dapat menjadi media komunikasi secara tidak langsung antara penyanyi lagu daerah tersebut dengan pendengarnya.
4. Media hiburan dan bermain masyarakat zaman dahulu
Masyarakat yang hidup pada zaman dahulu sering menjadikan lagu daerah sebagai media hiburan dan bermain mereka. Mengingat, pada zaman dulu belum ada gadget yang sekarang umum sebagai media hiburan masyarakat.Lagu-lagu daerah tersebut ada yang sengaja diciptakan untuk mengiringi permainan anak-anak, misalnya lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), dan Pok Amek-Ame (Betawi).5. Sebagai media peneranganSemakin hari, keberadaan lagu daerah dapat berfungsi untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan. Bahkan beberapa iklan layanan masyarakat sering menggunakan lagu daerah sebagai backsound-nya.Selain iklan layanan masyarakat, lagu daerah juga dapat digunakan untuk media pemilu, imunisasi, dan bahkan ceramah keagamaan.
Contoh Lagu Daerah Tiap Provinsi
1. Nanggroe Aceh Darussalam: Bungong Jeumpa. Piso Surit, Lembah Alas.2. Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Badindin, Gelang Sipaku Gelang, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Malam Baiko, Tak Tong-Tong, Dayung Palinggam, Anak Daro3. Sumatra Utara: Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Sengko-sengko, Anju Ahu, Madekdek Magambiri4. Riau: Soleram, Laksmana Raja di Laut, Lancang Kuning, Kutang Barendo5. Kepulauan Riau: Segantang Lada, Pak Ngah Balek6. Jambi: Selendang Mayang: Timang Timang Anakku Sayang, Batanghari, Dodoi Si Dodoi, Injit Injit Semut, Pinang Muda7. Sumatra Selatan: Kebile Bile, Dek, Sangke, Cuk Mak Ilang8. Bengkulu: Lalan Belek, Sungai SuciUmang-umang9. Bangka Belitung: Yok Miak10. Lampung: Anak Tupai, Adi-adi Laun Lambar, Cangget Agung, Tanoh Lado, Muloh, Tungga, Teluk Lampung, Penyandangan, Bumi Lampung, Lipang Lipandang11. DKI Jakarta: Kicir-Kicir, Jali-Jali, Ondel Ondel, Keroncong Kemayoran, Lenggang Kangkung, Sirih Kuning, Ronggeng, Surilang.12. Jawa Barat: Manuk Dadali, Bajing Luncat, Tokecang, Warung Pojok, Pileuleuyan, Sapu Nyere Pegat Simpay, Es Lilin, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Neng Geulis, Panon Hideung.13. Jawa Timur: Cublak-cublak Suweng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Rek Ayo Rek, Keraban Sape, Tanduk Majeng.14. Jawa Tengah: Jaranan, Gundul Pacul, Lir Ilir, Jamuran, Gambang Suling, Bapak Pucung15. Banten: Tong Sarakah, Jereh Bu Guru, Dayung Sampan16. DIY: Suwe Ora Jamu, Sinom, Pitik Tukung, Te Kate Dipanah17. Bali: Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Dewa Ayu, Mejangeran, Ngusak Asik18. Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Potong Bebek Angsa, Orere, O Nina Noi, Desaku, Lerang Wutun, Bolelebo.19. Nusa Tenggara Barat: Tutu Koda, Pai Mura Rame, Orlen-orlen, Helele U Ala De Teang, Moree, Tebe Onana.20. Kalimantan Tengah: Manasai, Nuluya, Tumpi Wayu, Oh Indang Oh Apang, Palu Lempong Popi.21. Kalimantan Barat: Cik Cik Periuk, Alon-alon, Kapal Belon, Aek Kapuas, Masjid Jami.22. Kalimantan Timur: Oh Adingkoh, Indung-Indung23. Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Saputangan Bapuncu Ampat, Paris Barantai.24. Kalimantan Utara: Tuyang, Bebalon, Pinang Sendawar.25. Sulawesi Utara: Si Patokaan, Ea Mokan, O Ina Ni Keke, Sitara Tillo, Tahanusangkara, Gadis Taruna, Tan Mahurang26. Sulawesi Tengah: Topi Gugu, Tondok Kadadiangku27. Sulawesi Barat: Tenggang Tenggang Lopi28. Sulawesi Selatan: Anging Mammiri, Pakarena, Ammac Ciang, Anak Kukang, Marencong-rencong, Ati Raja, Ganrang Pakarena.29. Sulawesi Tenggara: Tana Wolio, Peia Tawa Tawa.30. Gorontalo: Tahuli Li Mama, Moholunga, Dabu-Dabu, Binde Biluhuta.31. Maluku: Ayo Mama, Ambon Manise, Burung Kakatua, Naik-Naik Ke Puncak Gunung, Mande-mande, Nona Manis Siapa Yang Punya, Rasa Sayange, Saule, Sayang Kene, O Ulate, Ole, Sioh, Sarinande, Kole-Kole, Gunung Salahutu, Burung Tantina.32. Maluku Utara: Una Kapita33. Papua: Sajojo, E Mambo Simbo34. Provinsi Papua Barat: Yamko Rambe Yamko, Apuse
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui ciri-ciri kedua jenis musik tersebut, seseorang bisa membedakan antara musik tradisional dan modern.
Baca SelengkapnyaTari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
Baca SelengkapnyaMusik tradisional Ghazal punya keunikan tersendiri.
Baca SelengkapnyaManusia tak pernah lepas dari musik. Namun tidak semua tahu apa saja unsur unsur seni musik dan penjelasannya. Simak berikut ini.
Baca SelengkapnyaAsal-usul pantun Aceh berawal dari pengaruh budaya India Selatan serta Arab yang masuk ke daerah ini melalui jalur perdagangan maritim yang sibuk pada abad ke-1
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.
Baca SelengkapnyaMusik dapat diartikan sebagai ekspresi suara yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan harmoni, melodi, dan ritme yang menyenangkan.
Baca SelengkapnyaSeni musik termasuk jenis kesenian yang memiliki fungsi penting di kehidupan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 unsur musik dan penjelasan lengkapnya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaMenyambut ulang tahun Jakarta ke 497 pada 22 Juni 2024, Laleilmanino menghadirkan single berjudul “Djakarta”.
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca Selengkapnya