Controlling adalah Proses Pengamanan Pelaksanaan Kegiatan, Ini Konsep & Tujuannya
Merdeka.com - Controlling adalah sebuah proses pengamanan kegiatan. Dengan adanya controlling ini, seseorang atau organisasi bisa menentukan pekerjaan, pelaksanaan dan juga perbaikan.
Fungsi controlling merupakan bagian dari sistematika manajemen pelaksanaan tugas tertentu. Seperti dijelaskan dalam konsep yang diusung oleh Mockler bahwa controlling harus memiliki kriteria, norma yang harus dipatuhi, standar, perbandingan dan koreksi untuk perbaikan pengawasan.
Tak hanya fungsi controlling, tujuan pengawasan tidak kalah penting untuk dipahami. Apabila tujuannya jelas, fungsi ini bisa dijalankan sesuai dengan konsep awal dan memberikan manfaat tertentu.
-
Siapa yang mengontrol keadaan? Jangan biarkan keadaan mengontrolmu. Kamulah yang mengontrol keadaan.
-
Siapa yang menjalankan pengendalian sosial? Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok atau masyarakat.
-
Bagaimana regulasi diri membantu seseorang mengontrol diri? Regulasi diri yang baik akan memberikan kesempatan kita untuk memikirkan situasi dan tindakan. Beserta konsekuensi yang mungkin terjadi.
-
Kenapa pengendalian sosial penting? Pengendalian sosial berfungsi sebagai kontrol guna terciptanya tatanan masyarakat yang tertib dan teratur.
-
Bagaimana pengendalian sosial membantu masyarakat? Pemberlakuan pengendalian sosial diharapkan mampu meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang atau membangkang.
-
Gimana caranya pemimpin bisa mengelola perubahan? Manajemen perubahan itu benar-benar jadi salah satu tanggung jawab utama buat seorang pemimpin. Jadi, untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan, kamu harus tahu banget plan, execute, dan monitor segala perubahan yang ada.
Manfaat controlling sebenarnya sangat bergantung terhadap kepentingan, dana dan pengaruh organisasi itu sendiri. Merangkum dari beragam sumber, Rabu (14/6) berikut adalah penjelasan controlling lengkap dengan konsep serta tujuannya.
Controlling Menurut Para Ahli
Ada banyak macam pengertian dari controlling itu sendiri yang dipaparkan oleh para ahli. Salah satunya adalah menurut Kertonegoro (1998:385) yang menyebutkan jika controlling atau pengawasan yaitu proses melalui manajer berusaha memperoleh keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya.
Sedangkan menurut Komaruddin (1994:104) pengawasan atau controlling adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana dan awal langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti.
©2019 Merdeka.com/Pexels
Selain itu Winardi (2000:585) juga menjelaskan jika controlling adalah seluruh aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil perencanaan.
Fungsi Controlling
Jika Anda sudah memahami beberapa penjelasan tentang controlling dari para ahli, kini bisa melanjutkan ke tahap pemahaman pada fungsinya. Hal ini bertujuan agar manfaat pengawasan benar-benar maksimal.
Berikut adalah fungsi controlling yang perlu dipahami dari Ernie dan Saefullah (2005:12) serta Maringan (2004:62) yang berhasil dikutip dari Liputan6.com:
©2018 Merdeka.com/Pixabay
1. Fungsi controlling adalah mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan dan juga target sesuai dengan indikator yang di tetapkan.
2. Fungsi controlling adalah mengambil langkah klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpanan yang bisa saja ditemukan.
3. Fungsi controlling adalah menjalankan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai masalah yang berhubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
4. Fungsi controlling adalah mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diberi tugas dan wewenang dalam menjalankan pekerjaan.
5. Fungsi controlling adalah mendidik para pejabat supaya mereka menjalankan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.
6. Fungsi controlling adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian, dan kelemahan supaya tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
Konsep Controlling
Adapun konsep controlling yang perlu dipahami dari Mockler dalam Certo dan Certo, 2006:480 meliputi:
1. Controlling harus disertai dengan rencana serta standar sebagai tolak ukur keberhasilan.
2. Controlling harus disertai dengan pelaksananaan kerja agar bisa mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
3. Controlling harus disertai usaha membandingkan pencapaian yang diperoleh dan standar ketentuan awal yang sudah dibuat sebelum pelaksanaan.
4. Controlling harus disertai dengan perbaikan setelah evaluasi dilakukan berdasarkan hasil kerja pengawasan sesungguhnya.
Tujuan Controlling
Apabila fungsi, sudut pandang ahli dan konsep pelaksanaan dari controlling sudah berhasil dipahami, maka tujuan controlling juga perlu digaris bawahi. Agar pemahaman tentang controlling atau pengawasan lebih mendalam dan mudah diingat, berikut adalah tujuannya yang harus diketahui pula:
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Pressmaster
1. Tujuan controlling adalah memberi jaminan ketetapan dalam proses pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, bisa didasarkan atas kebijaksanaan dan perintah.
2. Tujuan controlling adalah melakukan koordinasi atas proses pelaksanaan pengawasan yang sudah ditetapkan untuk dikerjakan.
3. Tujuan controlling adalah melakukan tidak pencegahan perilaku pemborosan dan penyelewengan saat menjalankan suatu kebijakan atau perintah.
4. Tujuan controlling adalah memberikan menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan.
5. Tujuan controlling adalah membangun serta melakukan pembinaan terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemimpin organisasi, dalam hal ini bisa diartikan pemerintah. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengendalian sosial berfungsi sebagai kontrol guna terciptanya tatanan masyarakat yang tertib dan teratur.
Baca SelengkapnyaDalam dunia bisnis, manajemen keuangan menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keberhasilan dan kesehatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaSelf-management adalah kemampuan untuk mengelola perilaku, pikiran, dan emosi secara sadar dan produktif.
Baca SelengkapnyaDalam dunia pekerjaan, terdapat berbagai macam jabatan dalam hierarki struktur organisasi.
Baca SelengkapnyaPMO bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan dalam pengelolaan proyek.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan adalah suatu kemampuan atau keterampilan seseorang untuk mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
Baca SelengkapnyaPMO adalah divisi dalam kantor yang menentukan standar manajemen proyek.
Baca SelengkapnyaSebagai ilmu yang kompleks dan krusial, politik patut dipelajari.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu konser musik yang digelar di Tangerang berubah menjadi kerusuhan.
Baca Selengkapnya