Dijamin Lolos, Ini Amalan dan Doa Untuk Membantu Tes CPNS
Berikut adalah rangkaian doa dan amalan yang bisa dibaca saat memiliki hajat, termasuk harapan untuk lulus tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Untuk mencapai suatu tujuan, sangat penting melakukan ikhtiar dengan usaha yang maksimal. Setelah kita melakukan ikhtiar, sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk bertawakal kepada Allah SWT. Tawakal berarti menyerahkan segala hasil usaha kita kepada-Nya. Setelah melakukan semua usaha atau ikhtiar, langkah selanjutnya adalah menyerahkan hasilnya (tawakal) melalui doa kepada-Nya.
Kita sebagai manusia tidaklah sempurna dan pasti memiliki kesalahan serta dosa. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi kita untuk terus berusaha dan berdoa agar setiap hajat yang kita miliki dapat dikabulkan. Mengutip dari laman NU Online, berikut adalah doa serta amalan yang bisa dilakukan bagi mereka yang memiliki hajat, termasuk hajat untuk lolos Tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua!
-
Bagaimana doa dapat membantu lulus tes CPNS? Doa memberikan ketenangan hati dan keyakinan bahwa segala usaha yang dilakukan berada dalam lindungan dan bimbingan-Nya. Dengan berdoa, kita memohon kemudahan, petunjuk, dan keberkahan agar dapat melalui setiap tahap seleksi dengan lancar.
-
Apa yang diharap dari doa agar lulus tes CPNS? Doa memberikan ketenangan hati dan keyakinan bahwa segala usaha yang dilakukan berada dalam lindungan dan bimbingan-Nya. Dengan berdoa, kita memohon kemudahan, petunjuk, dan keberkahan agar dapat melalui setiap tahap seleksi dengan lancar.
-
Kenapa doa penting untuk lulus tes CPNS? Doa memberikan ketenangan hati dan keyakinan bahwa segala usaha yang dilakukan berada dalam lindungan dan bimbingan-Nya. Dengan berdoa, kita memohon kemudahan, petunjuk, dan keberkahan agar dapat melalui setiap tahap seleksi dengan lancar.
-
Tips apa yang perlu diperhatikan sebelum mengikuti ujian CPNS? Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengikuti ujian CPNS.
-
Siapa yang bisa membaca doa agar lulus interview? Doa agar lulus interview bisa coba Anda amalkan jika sedang berusaha mencari dan mendaftar pekerjaan.
-
Kapan doa agar lulus interview sebaiknya diamalkan? Agar diberi kelancaran, Anda bisa mengamalkan doa-doa berikut sebelum melakukan interview.
Permohonan agar berhasil dalam ujian CPNS
Berikut adalah sebuah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca oleh siapa saja yang tengah memiliki hajat demi kebaikan agama dan kehidupan di dunia. Doa ini juga sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan. Selain itu, doa ini dapat dijadikan sebagai amalan bagi mereka yang akan mengikuti ujian CPNS. Syekh M Nawawi Banten merekomendasikan agar orang yang memiliki hajat membaca doa ini setelah melaksanakan sholat hajat sebanyak 12 rakaat, meskipun melakukan 2 rakaat juga sudah dianggap cukup.
Subhnalladz labisal 'izza wa qla bih. Subhnalladz ta'aththafa bil majdi wa takarrama bih. Subhna dzl 'izzi wal karami. Subhna dzt thauli. As'aluka bi ma'qidil 'izzi min 'arsyika, wa muntahar rahmati min kitbika, wa bismikal a'zhami, wa jaddikal a'l, wa kalimtikat tmmtil 'mmtil lat l yujwuzuhunna birrun wa l fjirun an tushalliya 'al sayyidin Muhammadin wa 'al li sayyidin Muhammadin.Artinya: "Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103-104).
Doa yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW Untuk Hadapi Berbagai Kesulitan
Berikut adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghadapi berbagai kesulitan. Syekh M Nawawi Banten merekomendasikan agar setiap orang yang memiliki keperluan untuk membaca doa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Sebaiknya, seseorang melakukan sholat dua rakaat dengan niat sholat hajat, sholat tahiyyatul masjid, atau sholat sunnah dua rakaat sebelum melafalkan doa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, dan Imam At-Tirmidzi.
L ilha illallhul halmul karmu, 'azhmul halmu, l ilha illallhul 'aliyyul 'azhmu. subhna rabbil 'arsyil 'azhmi, walhamdu lillhi rabbil 'lamna. Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW
Doa Rasulullah SAW untuk Memohon Hajat
Setelah itu, individu yang memiliki keinginan atau hajat tertentu melanjutkan dengan membaca doa dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi. Dalam doanya, ia mengucapkan: L ilha illallhul halmul karm. Subhnallhi rabbil 'arsyil karmil 'azhm. Alhamdulillhi rabbil 'lamn. As'aluka mjibti rahmatik, wa 'az'ima maghfiratik, wal ghanmata min kulli birrin, was salmata min kulli itsmin. La tada' l dzanban ill ghafartah, wa l hamman ill farrajtah, wa l hjatan hiya laka ridhan ill qadhaitah ya arhamar rhimn. Dalam doa ini, ia memohon kepada Allah dengan penuh harapan.
Artinya dari doa tersebut adalah: "Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih," (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104). Setelah melaksanakan sholat dan membaca doa tersebut, orang yang memiliki hajat berdoa dengan tulus dan menyampaikan keinginannya kepada Allah. Semoga Allah mengabulkan hajat hamba-hamba-Nya, apa pun bentuknya. Wallahu a'lam.