Doa Sesudah Mendengar Adzan dan Amalannya Sesuai Sunnah, Wajib Diketahui

Merdeka.com - Adzan yang berkumandan melalui seorang muadzin merupakan sebuah tanda masuknya waktu salat. Berbeda dengan adzan, lafal iqamah yang cenderung lebih singkat memiliki tujuan untuk menyegerakan salat bagi umat Islam secara berjamaah.

Adzan dikumandangkan sebanyak lima kali sehari. Di kala itu, tak jarang bagi umat Islam selalu mendengarkannya di kesibukan dan kegiatan duniawi. Saat mendengar adzan dan iqamah, umat Islam disarankan untuk senantiasa melakukan beberapa amalan dan membaca doa.

Lantas, apa saja amalan dan bagaimana doa sesudah mendengar adzan tersebut? Simak ulasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Amalan Saat Mendengar Adzan

©Pixabay/AveCalvar

Saat adzan dikumandangkan, umat Islam hendaknya senantiasa berdiam diri sejenak sembari mengingat Allah. Sebelum melaksanakan salat tepat waktu, muslimin dianjurkan untuk menyempatkan waktu guna menjawab adzan yang berkumandang.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi,

"Jika kalian mendengar seruan adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin." (HR. Al-Bukhari, 611. Muslim, 383).

Sunnah saat Mendengar Adzan

Dilansir dari laman NU online, kitab Asna al-Mathalib karya Imam Zakaria al-Anshary (Dar al-Kutub al-Islamy, 2000), juz II, hal. 456 menyebutkan, selesai mendengar adzan, disunnahkan bagi muadzin serta muslimin untuk membaca shalawat.

Sementara itu, salawat yang paling utama untuk dilafalkan ialah shalawat Ibrahimiyyah. Berikut bacaannya,

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ bârakta ‘alâ sayyidinâ Ibrâhim, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhîm, innaKa Hamîdun Majîdun

Artinya:

"Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaiman Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta berkatilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkatilah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung."

Dilanjutkan dengan doa sebagai berikut,

Allahumma Rabba hadzihid-da 'wati at-tammati, wash-shalatil-qaimati, ati sayyidana Muhammad al-washilah wal fadlilah, wad-darajatar rafi'ah wab 'atshu maqaman mahmudan alladzi wa'adtha, innaka la tukhliful-mi'ad.

Artinya:

"Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan salat yang tetap didirikan, karunialah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhu) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji, yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai Dzat Yang Maha Penyayang."

Doa Setelah Adzan Maghrib

©Pixabay/Konevi

Pagi dan petang hari merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Saat adzan maghrib terdengar, umat Islam dianjurkan untuk segera memanjatkan doa. Berikut bacaaan doa sesudah mendengar adzan maghrib.

Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.

Artinya:

"Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku,"

Doa Setelah Adzan Subuh

Begitu juga dengan masuknya waktu salat Subuh. Saat mendengar adzan Subuh, muslimin disunnahkan untuk membaca dan memanjatkan doa. Berikut doa sesudah mendengar adzan Subuh,

Allahuma hadza iqbalu naharika wa idbaru lailika wa ashwatu du 'aika faghfir lii.

Artinya:"Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."

Doa di Antara Adzan dan Iqamah

Di antara adzan dan iqamah, umat Islam juga senantiasa dianjurkan untuk membaca doa. Berikut bacaan yang dapat dilafalkan,

Allahumma inni as alukal 'afiyah fid-dunya wal akhirah

Artinya:"Ya Allah, aku memohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat."

lalu ditambahkan dengan membaca ayat kursi sebagai berikut,

Allâhu lâ Ilâha illa Huwal hayyul qayyumu. Lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ naûm. laHû mâ fissamâwâti wa mâ fil ardhi. man dzal ladzii yasfa'u 'indahû illâ bi idznihi. ya'lamu mâ baina aidiihim wa mâ khalfahum. wa lâ yuhithûna bi syai-in min 'ilmihii illâ bi mâsyâ-a. wasi'a kursiyyuhussamâwâti wal ardha. wa lâ ya-udhû hifzhuhumâ wahuwal 'aliyyul azhiim.

Artinya:

"Ya Allah, tiada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk, dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Doa Setelah Iqamah

Setelah iqamah dan masih terdapat waktu menjelang dilaksanakannya salat, muslimin dianjurkan pula untuk melafalkan doa. Bacaan doa tersebut yakni sebagai berikut,

Allahuma Rabba hadzihi ad-da’wati at-tammati, wa ash-shalati al-qaimati, shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘atihi su lahu yaumal qiyamah.

Artinya:

"Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan salat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat." (mdk/mta)