Driver Ojol Ngaku Mau Dijebak Kirim Narkoba, ini Kata BNN Lampung
Berikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Driver Ojol Ngaku Mau Dijebak Kirim Narkoba, ini Kata BNN Lampung
Seorang driver ojek online (ojol) mengaku nyaris dijebak oleh oknum polisi.
Dalam keterangan aplikasi, Ia diminta untuk mengantarkan paket baju bayi. Namun, Ia merasa ada yang tidak beres dengan barang sang pengirim tersebut. Benar saja, di dalam paket baju terdapat narkoba jenis sabu-sabu.
BNN Lampung pun angkat bicara soal peristiwa tersebut. Melansir dari berbagai sumber, Senin (29/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Melansir dari akun Instagram kabarnegri, Ia pun menceritakan awal mula bagaimana Ia mengetahui bahwa dirinya mau dijebak.
"Kebetulan pas sampai depan Sopoyono Ayam Bakar, saya dapat (pelanggan) di Jalan Ikan Selar tepatnya di belakang Puskes Sukaraja," ungkap driver ojol tersebut.
Ia mengatakan bahwa diketerangan aplikasi, barang yang hendak dikirim olehnya adalah baju bayi. Saat sudah menerima paket, Ia langsung melihat barang tersebut.
Di situlah Ia merasa curiga. Ia pun langsung membuka paket kiriman dan menggoyangkannya. Tidak disangka, paket kiriman tersebut berupa baju perempuan lusuh yang sudah jelek.
Tidak hanya itu, terdapat narkoba jenis sabu-sabu di dalam paket tersebut.
"Saya ikat lagi, saya buru-buru ke sini untuk cari saksi, kebetulan teman saya. Setelah itu saya foto, ambil video atau bagaimana, karena saya tidak sempat pegang handphone sih," ujarnya.
Setelah mendapatkan saksi, Ia pun bergegas ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung untuk melapor. Hal itu dilakukan agar bisa segera ditindaklanjuti. Selain itu, Ia pun akan aman dari jebakan tersebut.
Instagram kabarnegri
"Dari BNN, datanglah ke Kemiling Perumahan Aroma Jaya III. Sebelum kami masuk itu, sudah ada mobil nunggu satu di depan. Saya tidak tahu itu mobil dari mana," lanjutnya.
"Masuklah kami, saya nunggu agak jauh dan mulailah penggerebekan di rumah itu. Selesai penggerebekan, tibalah mobil yang putih di depan tadi, masuk. Ya negosiasi mereka saya tidak tahu, tiba-tiba ya lepas gitu saja,"
Instagram kabarnegri
Lebih lanjut, Ia mengaku tidak mengetahui oknum tersebut berasal dari mana. Bahkan, isi pesan dan lokasi yang sempat dikirim telah dihapus oleh oknum tersebut."Saya tidak tahu itu, itu oknum dari mana saya tidak tahu," paparnya.
"Dihapus semua chat dia, shareloc kan dia sudah dihapus semua," ujar driver ojol ini sembari memperlihatkan riwayat chat dengan oknum tersebut.
"Barang buktinya satu klip sabu. Ini polisi yang terima," jelasnya.
"Keterangan dari BNN, 'sampeyan (Anda) mau dijebak' seperti itu," tutupnya.
Instagram kabarnegri
Kata BNN Lampung
Melansir dari akun Instagram lampunggehnews, Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol Budi Wibowo membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan driver ojol yang mendapatkan orderan antar paket berisikan narkoba jenis sabu-sabu. "Kemaren memang benar ojol melapor ke BNN, kemudian ditindaklanjuti, di situlah baru ketahuan bahwa yang memesan barang itu oknum Polri," jelas Budi Wibowo pada Sabtu (27/7).
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polda Lampung terkait dengan pengamanan oknum Polri itu.
"Polda Lampung mengambil tindakan internal yang diperlukan selanjutnya diserahkan ke BNN untuk ditindaklanjuti," sambungnya.
Instagram lampunggehnews
Dikatakan oleh Budi, oknum Polri ini berinisial RR dan berdinas di salah satu Polsek di wilayah Kota Bandar Lampung.Pihaknya juga telah melakukan tes urine terhadap oknum Polri dan hasilnya positif. Oknum ini pun langsung ditangani oleh BNNP Lampung untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, pihaknya masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pemilik barang.
Budi menegaskan bahwa tidak benar terkait informasi driver ojol dijebak oleh oknum Polri untuk mengantar paket narkoba.
"Itu tidak dijebak, karena memang dia (oknum Polri) penyalahguna, jadi dia (oknum Polri) yang pesan. Karena kalau penyalahguna itu bisa oknum dari mana saja," tegas Budi Wibowo.
Instagram lampunggehnews