Fakta Wibu Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya, Ternyata Bukan Hanya Stereotipe Bau Bawang
Fakta wibu yang harus diketahui, ternyata bukan hanya stereotip bau bawang saja.
Fakta wibu yang harus diketahui, ternyata bukan hanya stereotip bau bawang saja.
Fakta Wibu Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya, Ternyata Bukan Hanya Stereotipe Bau Bawang
Pernahkah Anda mengenal istilah wibu?
Bagi para kaum muda, istilah tersebut tentu sangat familiar dan belakangan viral karena banyak orang yang memiliki pandangan tertentu pada wibu.
Menurut pengertiannya, wibu bisa dianggap sebagai seseorang yang sangat mengidolai hingga terobsesi berlebihan terhadap karakter anime atau manga.
-
Apa pengertian 'wibu' menurut konteks? 'Wibu' merujuk pada individu yang memiliki ketertarikan yang sangat tinggi terhadap budaya pop Jepang, terutama dalam hal anime, manga, dan permainan video. Asal kata ini berasal dari bahasa Inggris 'weeaboo' yang kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia menjadi 'wibu'. Secara lebih rinci, wibu didefinisikan sebagai orang non-Jepang yang terpesona dengan budaya Jepang hingga tingkat yang sering dianggap berlebihan.
-
Apa arti 'wibu'? Wibu sendiri merupakan ungkapan yang ditujukan kepada seseorang yang menyukai budaya dari Jepang secara berlebihan.
-
Gimana cara mengenali wibu? Mereka pun juga biasa menyebut pacar khayalan dengan sebutan waifu atau husbando.
-
Bagaimana perkembangan istilah 'wibu' di Indonesia? Di Indonesia, istilah ini kemudian disesuaikan menjadi 'wibu' dan mulai dikenal luas di kalangan netizen, terutama sejak pertengahan tahun 2010-an.
-
Mengapa istilah 'wibu' seringkali berkonotasi negatif? Tindakan ini disebabkan oleh kecenderungan sebagian orang yang mengidentifikasi diri sebagai wibu untuk menunjukkan sikap fanatik dan kurang kritis terhadap budaya yang mereka cintai.
-
Kenapa wibu suka pakai bahasa Jepang? Biasanya tak jarang para wibu akan melakukan percakapan dengan menggunakan Bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka bahkan membawa obsesi karakter fiktif mereka ke dunia nyata serta hidup bak di khayalan mereka.
Sebenarnya stereotipe seorang wibu dengan budaya Jepang justru muncul dari kebiasaan mereka yang sering menonton film atau seri anime favorit mereka.
Meski identik dengan anime, sebenarnya wibu sendiri bisa saja berkaitan dengan lagu-lagu Jepang, idol dari Jepang, penampilan ala Jepang, kebiasaan menggunakan bahasa Jepang, dan lain sebagainya.
Lantas sebenarnya apa itu wibu dan seperti apa fakta wibu yang jarang diketahui orang?
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (31/5) berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Wibu?
Kata Wibu adalah istilah yang asal mula katanya dari bahasa Inggris, weeaboo.
Mengutip laman urbandictionary.com, weeaboo identik dengan kecintaan atau obsesi seseorang pada budaya Jepang meski bukan berasal dari Jepang.
"A person who retains an unhealthy obsession with Japan and Japanese culture, typically ignoring or even shunning their own racial and cultural identity. Many weeaboos talk in butchered Japanese with the 8 or so words they know (i.e. kawaii, desu, ni chan).
While weeaboos claim to love and support Japanese culture, counter intuitively, they tend to stereotype Japanese culture by how it appears in their favorite anime, which can be safely assumed to be offensive to the Japanese."
Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa obsesi wibu sendiri bisa muncul dari anime Jepang favoritnya, di mana pada akhirnya akan menjadi sebuah stereotipe.
Dalam penerapannya, seseorang bisa dikatakan sebagai wibu apabila dirinya sering mempublikasikan tentang budaya Jepang, mengunakan pakaian ala Jepang, serta selalu membahas apapun yang berbau Jepang.
Bahkan yang lebih parah sampai menggunakan aksen berbicara ala Jepang.
Seseorang yang disebut sebagai wibu biasanya tidak tertarik dengan budaya sendiri dan lebih sering berkumpul dengan komunitas Jepang, suka menyendiri serta anti sosial.
Di sisi lain, gelar wibu tersebut juga diberikan pada seseorang yang menyukai lagu-lagu Jepang, idol dari Jepang, berpenampilan ala Jepang, dan hal lain sebagainya yang berkaitan dengan Anime Jepang.
Fakta Wibu
1. Terobsesi Berlebihan pada Budaya Jepang
Kebanyakan wibu sangat memuja-muja budaya Jepang. Hal ini muncul dari kebiasaan mereka dalam mengonsumsi segala macam hal yang berasal dari Jepang.
Gaya hidup mereka juga mulai berubah seperti mempelajari dan menggunakan Bahasa Jepang, tingkah laku, gaya berpakaian, hingga hiburan mereka yang berkiblat di Jepang.
Meski terkesan aneh, pada dasarnya jumlah mereka cukup banyak dan kerap berkumpul di acara yang sama.
Salah satunya adalah saat berada di ecent cosplay dengan mengusung budaya Jepang.
Banyak wibu yang tanpa ragu rela menggelontorkan modal besar untuk merias diri memakai kostum hingga pakaian yang mirip dengan idola mereka di anime.
2. Bangga pada Identitas Wibu di Media Sosial
Fakta berikutnya adalah hampir semua wibu tak ragu memperlihatkan jati diri mereka di media sosial sebagai seorang penggemar budaya Jepang.
Beberapa ciri wibu yang kerap tampak tak lain adalah karakter anime, manga hingga budaya Jepang yang mendominasi.
Mereka juga aktif membahas anime yang tengah tayang dan jadi tren di tengah para pecinta anime.
Selain itu para wibu juga kerap memakai istilah Bahasa Jepang seperti 'ohayou', ' sumimasen', 'gomen', hingga 'kawaii'.
Para wibu juga tak ragu menyantumkan aksara Jepang di nama akun sosial media mereka.
3. Punya Pasangan Khayalan
Bagi para wibu tentu tidak asing dengan istilah waifu dan husbu. Namun apa artinya?
Waifu berasal dari konotasi yang merujuk dari wife atau istri, sedangkan husbu berasal dari kata husband atau suami.
Waifu dan husbu biasanya merupakan karakter wanita atau pria dalam anime yang diidolakan hingga dijadikan pasangan khayalan oleh mereka.
Seperti artinya, para wibu kerap menjadikan waifu atau husbu sebagai pasangan mereka di dunia nyata. Bukan hanya pacaran, ada pula yang menganggap sebagai istri dan suami sungguhan.
Namun mereka kerap mengekspresikan diri dalam mengidolai waifu dan husbu dengna berbagai cara seperti koleksi gambar, miniatur, hingga pakaian yang bergambar karakter idola mereka.
4. Wibu Berbeda dengan Otaku
Dalam dunia penggemar budaya Jepang terdapat dua istilah yang berbeda yaitu Wibu dan Otaku.
Mudahnya seorang Wibu sudah pasti Otaku, sedangkan Otaku belum tentu seorang Wibu.
Otaku memiliki pengertian seseorang yang tertarik secara mendalam terhadap budaya populer di Jepang seperti anime, manga hingga game.
Mereka bahwkan sampai terobsesi dengan hobi mereka hingga menyatukan dengan dunia nyata dan keseharian mereka.
Sementara Wibu merupakan pengertian dari seseorang yang terobsesi dengan budaya Jepang seperti anime dan manga namun tidak semuanya memahami tentang budaya Jepang.
5. Wibu Tidak ada di Jepang
Meski mengartikan seseorang yang terobsesi pada Jepang, Wibu ternyata tidak pernah dikenal oleh masyarakat Jepang sendiri.
Istilah itu justru muncul di luar Jepang karena memang diberikan untuk orang luar Jepang yang terobsesi dengan Jepang.
Warga lokal Jepang yang menyukai budaya hingga anime tidak menamai mereka dengan sebutan wibu. Mereka lebih cocok dengan istilah otaku sebagai penggemar anime, game dan manga.