Gemulainya Penari Jaipongan Kini jadi Taruni AAU, Mengaku Kaget Harus Bersikap Gagah
Merdeka.com - Kisah inspiratif hadir dari seorang penari jaipongan yang menjadi Serma Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU). Seakan berbanding terbalik dari yang awalnya lemah gemulai, menjadi sosok tegas yang gagah.
Bahkan hebatnya lagi, kini Taruni bernama Fitry ini telah menjadi Komandan Element II Flight 3. Memimpin anak buah sebanyak 114 Sersan Taruna, Fitry khusus mengontrol Taruni.
Uniknya lagi, Fitri mengaku sempat syok. Karena profesinya yang begitu berbeda dengan gemulai dirinya dulu.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI dalam Operasi Trikora? Mayjen Soeharto menjadi Panglima Komando Mandala dalam Operasi Trikora tahun 1962.
-
Kapan TNI naik peringkat? Tahun lalu, TNI ada di posisi ke-15. Posisi TNI naik dua peringkat.
-
Apa jabatan Maruli Simanjuntak di TNI? Pasalnya pria berdarah Batak ini memiliki jabatan yang tak main-main di tubuh TNI.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
Simak kisah selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Lembur Pakuan Channel, Kamis (21/7).
Menari Sejak SD
kanal YouTube Lembur Pakuan Channel ©2022 Merdeka.com
Fitry merupakan seorang penari sejak masih duduk di bangku SD. Bahkan kerap mengikuti pertunjukan keliling.
Tapi kini Fitry telah menjadi seorang Taruni di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta berpangkat Sersan Mayor Satu Taruna.
"Ikut grup sejak SD, gemulai dong, lembut, penuh dengan perasaan," ujar Kang Dedi Mulyadi.
"Siap iya, sampai SMA," jawab Fitry.
kanal YouTube Lembur Pakuan Channel ©2022 Merdeka.com
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi rupanya sudah pernah mengenal Sermatutar Fitry sebelum menjadi Taruni. Karena dulu selama menari, ia kerap berkeliling dengan grupnya.
"Memangnya dulu ikut menari biar bisa ikut Taruni jadi tentara gitu?," tanya Dedi.
"Siap tidak," tegasnya.
Jadi Taruni Penari di AAU
kanal YouTube Lembur Pakuan Channel ©2022 Merdeka.com
Bahkan hingga saat ini Sermatutar Fitry masih menari. Kecintaannya terhadap kesenian tersebut dituangkan selama mengenyam pendidikan militer di AAU.
"Karena kesenian itu diperlukan di mana pun. Masih menari (di Angkatan Udara). Siap di Yogyakarta," kata dia.
Dedi lantas penasaran, jika berseragam Taruni yang gagah tapi menari gemulai.
"Di sana menari ada bajunya khusus. Pakai ini (seragam PDL) boleh," imbuh Fitry sembari menunjukkan aksi menari jaipongannya.
Kaget Harus Bersikap Gagah di AAU
kanal YouTube Lembur Pakuan Channel ©2022 Merdeka.com
Umumnya dunia kesenian tari dilingkupi dengan lentik dan gemulainya jemari hingga tubuh. Tak ayal sosok Sermatutar Fitry yang mendadak harus gagah di kesatuan militer.
"Terkejut enggak dari dunia kelembutan tari, masuk ke dunia penuh kedisiplinan, dunia penuh kekuatan pikiran, hati dan raga? Gimana, syok enggak di awal?," tanya Dedi lagi.
Hal itu lantas membuat Sermatutar Fitry terkejut. Apalagi saat pertama masuk langsung menerima perintah menjalankan banyak tempaan fisik dan kedisiplinan.
"Siap, awalnya syok. Karena kaget. Siap, pertama kali disuruh push up, rolling dan roll depan," ungkap Fitry.
Sempat Gagal Sampai 3 Kali Daftar
kanal YouTube Lembur Pakuan Channel ©2022 Merdeka.com
Semenjak tamat dari jenjang SMA, Fitri mencoba peruntungan dengan mendaftar di militer. Sayangnya ia harus gagal di pemilihan tingkat akhir (Pantukhir) Rindam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.
Hal serupa terjadi di percobaan keduanya di tahun 2018. Rupanya nilai psikologinya Fitry masih belum sesuai.
"Siap, saya dari (daftar) 2017 tapi masuknya 2019. Karena tiga kali daftar baru lulus," tutur Fitry.
"Siap, tidak putus asa. Pertama gagal di Pantukhir daerah di Bandung. Kedua sama, semuanya gagal di Pantukhir daerah," terangnya.
Tak ingin menyerah, Fitry lantas menanyakan kelemahannya dan memperbaiki diri. Alhasil di percobaan ketiga Fitriy berhasil diterima.
"Siap, waktu awal dari psikologi belum sesuai. Siap kami latihan terus. Saya menanyakan kekurangannya. Masih belum ada rasa kepemimpinan, masih bisa dilatih jadi masih bisa berubah," katanya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, momen itu di luar tugas dinas sang jenderal.
Baca SelengkapnyaDia hadir dalam balutan seragam persit kala mendampingi sang suami.
Baca SelengkapnyaSelain berkarier sebagai atlet voli, wanita ini ternyata salah satu prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSerda Adhini telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Training Center selama 3 bulan, Yuk simak lengkapnya
Baca SelengkapnyaMertua Kepala Staf TNI Angkatan Laut (kasal) Laksamana Muhammad Ali ternyata bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaPotret istri Panglima TNI dikukuhkan jadi Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI. Paras cantiknya pun jadi pembeda.
Baca SelengkapnyaPenampilannya pun mampu mencuri perhatian netizen hingga disebut memiliki kemiripan dengan artis kondang Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBrigjen Faisol Izuddin Karimi kompak bersama dengan Panglima TNI foto berdiri tegap dan gagah sambil memegang tongkat komando.
Baca SelengkapnyaSeorang Taruni asal Papua mendadak jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut momen istri Jenderal Agus Subiyanto mengisi sambutan saat dikukuhkan menjadi Ibu asuh Taruna Akmil.
Baca SelengkapnyaSyaugi juga dikenal memiliki darah keturunan Nabi Muhammad, bergelar Habib.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang Letjen Maruli Simanjuntak yang diomeli oleh istrinya hanya gara-gara tidak bisa berpose saat foto.
Baca Selengkapnya