Ini Identitas Anggota TNI Pukuli Warga di Toko Buah, Mabes TNI AD Langsung Bereaksi
Merdeka.com - Publik dihebohkan dengan video viral seorang oknum anggota TNI yang memukuli seorang warga di sebuah toko buah di Depok, Jawa Barat. Dalam video yang beredar di media sosial itu, oknum TNI itu terlihat membabi buta menghajar seseorang.
Dalam keterangan video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08, peristiwa itu ditulis terjadi pada Selasa (28/2) sore kemarin. Warga yang dihajar disebut merupakan pengendara sepeda motor yang juga pegawai toko buah itu.
Mabes TNI AD pun angkat bicara atas peristiwa itu. Simak selengkapnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
Mabes TNI AD Janji Proses Hukum
Instagram/majeliskopi08©2023 Merdeka.com
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari membenarkan peristiwa tersebut. Dia menyatakan TNI AD menyesalkan peristiwa penganiayaan oleh oknum TNI AD itu terhadap warga.
TNI AD berjanji akan menindaklanjut pelaku dengan proses hukum. Nantinya pelaku akan dikenakan sanksi sesuai kesalahannya.
"Benar telah terjadi peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AD terhadap warga sipil di depan toko buah di daerah Tapos, Depok. TNI AD menyesalkan kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti dengan proses hukum sesuai kesalahan yang dilakukan," kata jenderal bintang satu TNI ini dalam pesan WhatsApp kepada merdeka.com, Rabu (1/3).
Pelaku Serka W, Pomdam Jaya Sedang Menindaklanjuti
Instagram/majeliskopi08©2023 Merdeka.com
Menurutnya, berdasarkan pendalaman sementara yang dilakukan, pelaku merupakan anggota TNI berpangkat sersan kepala inisial W.
"Hasil pendalaman sementara dapat diinformasikan bahwa terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W," tulisnya.
Menurutnya, kejadian bermula dari ditabraknya kendaraan yang dikemudikan oleh Serka W oleh sepeda motor yang dikendarai oleh korban. Melihat korban tidak berhenti dan melanjutkan laju motornya, Serka W berusaha mengejar dan saat kondisi jalan macet akhirnya terkejar dan terjadi pemukulan sebagaimana yang terlihat dalam sebuah akun Instagram.
"Saat ini TNI AD melalui Pomdam Jaya tengah melakukan proses lanjutan terhadap Serka W," tulisnya (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca Selengkapnya