Jenderal Polisi Pagi-Pagi Mampir ke Warung Pinggir Jalan Beli Nasi Kuning, Pedagang Kaget Pesanannya
Secara tiba-tiba, dia sengaja mampir ke sebuah warung sederhana yang berlokasi di pinggir jalan.
Salah seorang jenderal bintang satu polisi berbagi momen usai rampung berolahraga pagi. Secara tiba-tiba, dia sengaja mampir ke sebuah warung sederhana yang berlokasi di pinggir jalan.
Dia menjajal satu porsi nasi kuning. Sang jenderal polisi bahkan tak segan mengagetkan si penjual dengan pesanan tambahannya.
Mengetahui pesanan sang jenderal polisi, penjual tersebut sempat tertegun. Lantas, siapa sosok jenderal polisi itu? Lalu, bagaimana pula momen tersebut berlangsung? Berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
Jenderal Polisi Mampir Warung Makan Sederhana
Jenderal polisi tersebut yakni Brigjen Pol Ruslan Aspan. Dia merupakan sosok pati Polri yang kini menjabat sebagai Wakapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam akun Instagram pribadinya @ruslan.a1989, Ruslan berbagi momen saat melewati salah satu jalanan perkampungan usai berolahraga pagi.
Secara khusus, dia menyempatkan diri untuk sekadar mampir mengisi tenaga dengan menyantap nasi kuning di sebuah tenda warung pinggir jalan.
"Setelah berolahraga tentunya kita perlu mengisi ulang energi dengan sarapan nasi kuning Buk Muslim," tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Setibanya di warung, Ruslan langsung menyapa sang penjual. Dia bertanya soal harga satu porsi nasi kuning di depannya kala itu.
"Bu, berapa satu porsi nasinya?" tanya Ruslan.
"Tergantung, ada yang beli Rp5 ribu, Rp7 ribu, Rp10 ribu. Ndak mesti sih," ungkap sang pembeli.
Pesanannya Bikin Kaget
Tak berselang lama, Ruslan lantas menyebut pesanan yang seketika membuat sang penjual tertegun.
Secara langsung, Ruslan meminta 50 porsi nasi kuning yang dibungkus.
"Saya pesan 50 bungkus ya," ungkapnya.
Seolah tak percaya dengan apa yang didengarnya kala itu, si penjual lantas mengulangi kembali pernyataan sang pembeli.
"50 Bungkus?" tanyanya.
Meyakinkan si penjual, Ruslan lantas mengungkap agar nasi kuning pesanan miliknya bakal dihampirinya kembali. Namun sesaat sebelum meninggalkan lokasi, Ruslan meminta satu bungkus nasi kuning untuk dijajalnya sendiri.
"Iya, buat dibagi-bagikan. Nanti saya jemput ke sini ya. Bisa ya? Saya coba dulu deh satu," terangnya.
"Alhamdulillah, karena nasinya enak tidak ada salahnya kita pesan banyak untuk nanti kita bagikan," tutupnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Bahkan saat mendapati seorang siswi sekolah menengah, Ruslan tak segan berbagi. Dia juga turut menyoroti program makan siang gratis yang diungkapnya segera bakal dilakukan di daerah tugasnya tersebut.
Banjir Kekaguman
Momen Ruslan saat membeli nasi kuning di pinggir jalan membuatnya banjir sorotan. Banyak di antaranya yang menuliskan kekaguman atas sikap Ruslan saat membeli hingga berbagi ke warga sipil.
Bahkan, tak sedikit di antaranya yang ikut memberi doa mendalam.
"Luar biasa Jenderal ❤️," tulis akun @justinshaputra
"Masya Allah sehat selalu pak aamiin," tulis akun @baity1083_
"Tetap menginspirasi jendral 🔥🔥," tulis akun @herywiryawan
"Sehat sehat selalu pak😇😇🙏🙏," tulis akun @josandre73
"Assalamualaikum, Alhamdulillah semoga Bapak selalu sehat2 Aamiin3 Ya Robbal Alamin," tulis akun @malikjamaluddin123
Profil Singkat Ruslan Aspan
Ruslan Aspan ialah sosok jenderal bintang satu Polri yang kini dipercaya menjabat sebagai Wakapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pati Polri ini diketahui memiliki pengalaman khusus di bidang SDM. Ruslan sendiri tak lain merupakan jebolan Akpol 1989.
Sebelum akhirnya menempati posisinya saat ini, jenderal kelahiran tahun 1967 itu pernah menjabat di berbagai daerah. Adapun beberapa jabatannya tersebut yakni sebagai berikut,
- Kapolres Bonebolango
- Kabag Dalpers Ro Pers Polda Sulsel
- Kapolres Jeneponto (2008)
- Wadirbinmas Polda Sulselbar (2011)
- Karo SDM Polda Gorontalo (2012)
- Karo SDM Polda NTB (2015)
- Karo SDM Polda Sulut (2016)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra SSDM Polri (2017)
- Analis Kebijakan Madya Lemdiklat Polri (2018)
- Kabagbingadikwa Robindiklat Lemdiklat Polri (2019)
- Karojianbang Lemdiklat Polri (2020)