Jenderal Polri Kaget Sudah Pensiun Masih Dapat Penghargaan 'Semoga Tidak Salah Alamat'
Komjen Pol (Purn.) Susno Duadji baru saja menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari PP Polri.
Komjen Pol (Purn.) Susno Duadji baru saja menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Kepolisian Negara Republik Indonesia (PP Polri) atas pengabdiannya selama ini di Polri.
Jenderal Polri Kaget Sudah Pensiun Masih Dapat Penghargaan 'Semoga Tidak Salah Alamat'
Kepastian itu sempat diunggahnya di akun instagram @susno_duadji pada Rabu (13/7) kemarin. Susno mengunggah foto piagam penghargaan yang tercantum namanya sendiri.
Sepak terjang mantan Kabareskrim Polri itu cukup cemerlang sejak bertugas pertama kali pada tahun 1978. Karena dedikasinya selama ini kepada Polri, Susno Duadji dinyatakan layak menerima penghargaan bagi para aparatur negara tersebut.
Kaget Raih Penghargaan Satya Lencana Karya Satya
Pria kelahiran Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan itu tak mampu menyembunyikan rasa bangganya saat meraih penghargaan Satya Lencana Karya Satya.
Dalam unggahan instagramnya, Susno Duadji seakan tak percaya karena meski sudah pensiun ia masih menerima penghargaan tersebut.
"Gak nyangka sudah pangsiun jadi petani di kampung, koq diberi penghargaan , semoga tidak salah alamat ,,, 👍🙏," dikutip dari instagram @susno_duadji.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Kepolisian Negara Republik Indonesia (PP Polri) kepada pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu.
Penghargaan Tanda Kehormatan dari Pemerintah
Penghargaan Satya Lencana Karya Satya merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Penghargaan ini akan diberikan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Satya Lencana Karya Satya pertama kali ditetapkan pada 1959 dengan tujuan menghargai jasa-jasa serta sebagai pendorong untuk meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja sehingga dapat dijadikan teladan bagi Pegawai Negeri Sipil yang lain.Riwayat Karier Susno Duadji di Polri
Susno Duadji memulai karier di bidang kepolisian semenjak menyelesaikan pendidikan Akabri Kepolisian tahun 1977. Penempatan pertamanya adalah sebagai Pama Polres Wonogiri tahun 1978.
Dirinya sempat mundur dari jabatan sebagai Kabareskrim Polri pada 5 November 2009 namun kembali aktif empat hari berselang.
Jabatannya sebagai Kabareskrim Polri secara sah terhenti setelah Kapolri mengumumkan pemberhentiannya dari jabatan tersebut.
Berikut adalah riwayat karier Susno Duadji selama bertugas di Polri. 1. Pama Polres Wonogiri (1978) 2. Kabag Serse Polwil Banyumas (1988) 3. Wakapolres Pemalang tahun (1989) 4. Wakapolresta Yogyakarta (1990) 5. Kapolres Maluku Utara (1995) 6. Pamen Hubinter Sdeops Polri (Penugasan di Bosnia) (1995) 7. Kapolres Madiun(1997) 8. Kapolres Malang (1998)
9. Wakapolwitabes Surabaya(1999) 10. Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri (2001) 11. Kabid Kordilum Babinkum (2001) 12. Kabid Rabkum Div Binkum Polri (2001) 13. Pati Yanma Polri (Wakil Kepala PPATK) (2004) 14. Kapolda Jawa Barat (Jan 2008-Okt 2008) 15. Kabareskrim Polri (Okt 2008-Nov 2009) 16. Pati Mabes Polri (Non Job) (Nov 2009-Mar 2011) 17. Penasehat Koorsahli Kapolri (Mar 2011-Aug 2012)Terjerat Kasus Korupsi
Susno sempat terjerat kasus korupsi semasa menjabat seabgai Kapolda Jawa Barat pada 2008.
Susno divonis bersalah oleh majelis hakim pada Kamis 24 Maret 2011 atas kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat.
Karena kasus tersebut, Susno harus menjalani hukuman bui selama 3,5 tahun di LP Kelas II A, Cibinong, Jawa Barat.