Jenis-Jenis Jerawat yang Kerap Muncul di Wajah, Ketahui Cara Mencegahnya

Merdeka.com - Ada beragam jenis-jenis jerawat yang kerap muncul di wajah. Jerawat merupakan penyakit kulit yang berkaitan erat dengan produksi minyak berlebih. Jerawat adalah suatu gangguan kulit umum yang terbentuk saat folikel rambut di bawah kulit tersumbat.

Sebagian besar jerawat bisa muncul di wajah, leher, dada, punggung dan bahu. Jerawat pun bisa terjadi pada siapa saja, baik remaja maupun dewasa muda. Sebenarnya wajah berjerawat bukan kondisi serius, namun bisa menimbulkan bekas luka yang mengganggu.

Lantas apa saja jenis-jenis jerawat yang kerap muncul di wajah? Melansir dari halodoc, Jumat (23/4), simak ulasan informasinya berikut ini.

Komedo Putih

Jenis-jenis jerawat yang pertama adalah komedo putih. Komedo putih termasuk ke dalam golongan jerawat yang bersifat non inflamasi. Jenis jerawat ini muncul akibat dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak yang berlebih. Selain itu juga berisikan bakteri dan sel kulit mati.

©Shutterstock

Apabila pori-pori tertutup, kalian akan melihat benjolan kecil. Biasanya benjolan tersebut akan berwarna putih atau sewarna dengan kulit. Kondisi itulah yang dinamakan sebagai komedo putih.

Komedo Hitam

Jenis-jenis jerawat yang kedua yakni komedo hitam. Seperti komedo putih, jenis jerawat ini juga tergolong dalam jerawat yang bersifat non inflamasi. Komedo hitam terbentuk akibat dari terbukanya pori-pori yang dimasuki oleh kotoran.jangan memencet atau menggosoknya, sebab hal itu hanya akan memperburuk jerawat. Untuk penanganannya, disarankan menggunakan retinoid untuk membuka pori-pori. Sementara obat cuci mukanya bisa menggunakan sabun cuci muka yang mengandung benzoil peroksida. Cara tersebut mampu membantu menghilangkan bakteri berlebih yang menjadi penyebab jerawat muncul di wajah.Untuk hasil yang efektif, sebaiknya lakukan cara tersebut dengan rutin selama enam hingga delapan minggu. Namun kalian harus tetap memperhatikan kondisi kulit wajah. Bila tidak ada kemajuan yang berarti, kalian bisa berkunjung dan konsultasi ke dokter kulit. Prosedur seperti ekstraksi komedo mampu membantu membersihkannya.  

Bakal Jerawat (Papula)

Bakal jerawat atau papula juga menjadi salah satu dari jenis-jenis jerawat. Namun, papula berbeda dengan komedo putih maupun komedo hitam. Papula termasuk ke dalam golongan jerawat yang bersifat inflamasi.

©Shutterstock

Ketika kulit mengalami masalah seperti kelebihan minyak, bakteri dan sel kulit mati yang terdorong lebih dalam ke dalam kulit. Sehingga bisa menyebabkan peradangan atau kemerahan dan pembengkakan. Biasanya kalian akan melihat benjolan kecil berwarna merah jika mengalami kondisi seperti itu. Untuk membersihkannya, bisa mencoba dengan mencuci wajah dua kali sehari. Gunakanlah sabun cuci muka yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Kalian juga bisa mengompresnya dengan handuk hangat sebelum mencuci wajah biar lebih membantu. Biasanya cara tersebut sangat efektif mengeringkan papula.

Jerawat yang Dipenuhi Nanah

Jerawat yang dipenuhi oleh nanah juga menjadi salah satu jenis-jenis jerawat. Jerawat jenis ini juga termasuk ke dalam golongan jerawat yang bersifat inflamasi. Jerawat yang dipenuhi nanah ini memiliki istilah medis yakni pustule.Kondisi ini serupa dengan papula, namun pustule mengandung cairan kekuningan di dalamnya. Kalian akan menemukan titik kuning atau putih di puncak jerawat pada kondisi ini. Untuk mengobatinya, cuci wajah dengan produk khusus jerawat yang memiliki kandungan benzoil peroksida atau asam salisilat. Perlu diingat juga, jangan sekali-kali memencet jerawat jenis ini. Sebab, hal itu justru bisa memperburuk kondisi jerawat dan bahkan bisa memicu komplikasi.

Jerawat Nodul (Kista Jerawat)

Terakhir, jenis-jenis jerawat yang kerap muncul di wajah adalah jerawat nodul atau kista jerawat. Jerawat jenis ini termasuk ke dalam golongan jerawat yang bersifat inflamasi. Berbeda dari lainnya, jerawat nodul sangat kompleks dan membutuhkan perawatan yang signifikan.

©Shutterstock

Jerawat jenis ini mampu menembus jauh ke dalam kulit. Tak jarang menyebabkan bekas jerawat permanen saat sembuh nantinya. Apabila memiliki jerawat jenis ini, untuk mengobatinya kalian membutuhkan bantuan dokter kulit. Semakin cepat dalam memulai perawatan, maka kian sedikit pula bekas luka permanen yang kalian miliki nantinya. (mdk/tan)