Kebohongan Israel Sebut Anak Pria ini Sudah Tewas Dibunuh Hamas Terbongkar, Ternyata Sehat Walafiat
Kisah Emily Hand yang kembali bertemu dengan Ayahnya usai menjadi tahanan Hamas mendapat banyak sorotan.
Kisah Emily Hand yang kembali bertemu dengan Ayahnya usai menjadi tahanan Hamas mendapat banyak sorotan.
Kebohongan Israel Sebut Anak Pria ini Sudah Tewas Dibunuh Hamas Terbongkar, Ternyata Sehat Walafiat
Pejuang Hamas membebaskan tahanan Israel pasca gencatan senjata yang dilakukan antara Israel dan Palestina beberapa waktu lalu.
Namun sorotan tertuju pada seorang bocah berusia 9 tahun asal Israel keturunan Irlandia, Emily Hand yang kembali ke pelukan sang Ayah usai menjadi salah satu tahanan dari Hamas.
Dalam sebuah video yang dilansir dari akun Instagram @cordova.media, Senin (27/11) Ayah dari Emily Hand mengaku bahwa putrinya telah menjadi korban dari kekejian Israel.
Militer Israel menyebarkan propaganda yang menyebutkan bahwa Hamas telah membunuh beberapa tahanan yang salah satunya adalah Emily.
Bahkan sang Ayah sempat diberitahu militer Israel bahwa anaknya telah meninggal dunia.
Terlebih banyak kabar dari Israel menyebut bahwa kalaupun putrinya hidup maka dalam keadaan yang buruk.
"Mereka baru saja mengatakan telah menemukan Emily. Dan mereka bilang "Dia meninggal"," kata ayah Emily.
"Saya katakan, "yes". Saya katakan, "yes"," ungkap ayah Emily.
Ayah Emily merasa lega karena kabar putrinya yang meninggal bisa diketahuinya. Ia mengatakan bahwa kabar meninggalnya putrinya lebih baik daripada sang putri tersiksa sebagai tahanan.
"Dan saya tersenyum, karena itu adalah berita terbaik, tentang kemungkinan yang saya ketahui," jelasnya.
"Itu adalah kemungkinan terbaik yang saya harapkan. Dia mungkin sudah mati atau ada di Gaza. Dan jika Anda tahu tentang apa yang mereka lakukan kepada orang-orang di Gaza itu lebih buruk daripada kematian," tambahnya.
Militer Israel mengatakan bahwa Hamas telah memperlakukan putrinya dengan kejam.
Hal tersebut yang membuat ayah Emily percaya putrinya menjadi korban dari kekejaman Hamas.
"Itu lebih buruk daripada kematian. Cara mereka (Hamas) memeperlakukan Anda. Mereka tidak punya makanan, mereka tidak punya air, dia berada di ruang yang gelap, dipenuhi dengan, Kristus tahu berapa orang di sana, dan ketakutan setiap menit, jam, hari dan mungkin hingga tahun-tahun mendatang," lanjutnya.
"Jadi kematiannya adalah berkat, benar-benar berkat," pungkasnya.
Namun kabar tersebut nyatanya tak benar. Putrinya itu dibebaskan Hamas dalam kondisi sehat dan pakaiannya tetap bersih. Bahkan tak ditemukan luka pada tubuhnya.
Video dari ayah Emily ternyata hanya menjadi alat propaganda zionis Israel supaya pandangan orang terhadap Hamas semakin buruk.