Keluarga Kaya Raya di India Makamkan Mobil Tua Pembawa Keberuntungan dengan Ritual Khusus, Biayanya Tak Kaleng-Kaleng
Sanjay memutuskan untuk tidak menggunakan Wagon R dan memberikannya waktu istirahat.
Kebahagiaan yang dihadirkan oleh mobil sering kali membuat pemiliknya enggan untuk berpisah, bahkan ketika masa pakainya sudah berakhir. Di Desa Padarshinga, Gujarat, India, sebuah keluarga mencuri perhatian publik dengan menggelar pemakaman untuk mobil Suzuki Wagon R kesayangan mereka. Acara yang unik ini berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh sekitar 1.500 tamu pada akhir pekan lalu.
Mobil tersebut dimakamkan dalam lubang yang digali sedalam 15 kaki di tanah milik keluarga Polara. Sanjay Polara, salah satu anggota keluarga, menganggap mobil itu sebagai kendaraan keberuntungan yang telah berkontribusi dalam kesuksesan mereka.
Ritual pemakaman dilengkapi dengan kelopak bunga, hiasan warna-warni, dan musik yang diputar melalui pengeras suara portabel. Acara yang tidak biasa ini memang memiliki makna tersendiri.
Keluarga Polara percaya bahwa mobil ini memiliki nilai sentimental yang tinggi setelah menemani mereka selama 18 tahun. Meskipun Sanjay memiliki kendaraan mewah seperti Audi, ia tetap memilih untuk memberikan penghormatan terakhir bagi mobil yang sangat berarti baginya.
Penghormatan ini menghabiskan biaya lebih dari Rp 71 juta. Setelah acara selesai, sebuah ekskavator menutup liang dengan tanah, dan keluarga berencana menanam pohon di atas makam mobil tersebut. Sanjay berharap agar generasi mendatang dapat mengenang mobil yang telah membawa "keberuntungan" bagi mereka. Berikut Liputan6.com merangkum kisah unik ini dari Oddity Central, Sabtu (23/11/2024).
Liang Lahat yang Besar
Keluarga Polara melakukan penggalian lubang pemakaman sedalam 15 kaki untuk mobil kesayangan mereka, Suzuki Wagon R. Acara ini diramaikan dengan kehadiran bunga segar, karangan berwarna-warni, dan alunan musik tradisional.
Sebelum dimasukkan ke dalam liang lahat, mobil tersebut ditutupi dengan kain berwarna hijau. Sanjay Polara, selaku pemilik, mengungkapkan bahwa kendaraan ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan keluarganya.
"Mobil ini lebih dari sekadar kendaraan; ini adalah bagian dari perjalanan kami menuju kesuksesan," ujarnya.
Keluarga Polara tidak segan untuk mengeluarkan biaya lebih dari Rp 71 juta demi menggelar acara yang penuh makna ini. Setelah seluruh rangkaian ritual selesai, ekskavator digunakan untuk menutup lubang pemakaman mobil berukuran besar tersebut.
Selain itu, keluarga juga berencana untuk menanam pohon di atas makam sebagai simbol kenangan yang abadi. Sanjay berharap tradisi ini akan diingat dan dilestarikan oleh generasi mendatang.
Dengan cara ini, mereka ingin memastikan bahwa warisan dan kenangan akan mobil kesayangan mereka akan tetap hidup dalam ingatan keluarga Polara di masa depan.
Punya Makna Spesial
Suzuki Wagon R yang telah berusia 18 tahun itu memiliki makna yang sangat spesial bagi keluarga Polara. Mobil ini menjadi saksi berbagai momen berharga, termasuk perjalanan bisnis awal mereka.
Sanjay meyakini bahwa mobil ini membawa keberuntungan bagi usaha konstruksinya. Meskipun ia memiliki kendaraan mewah seperti Audi, Sanjay memilih untuk mengistirahatkan Wagon R dengan cara yang unik.
Baginya, mobil ini merupakan simbol kesetiaan yang tidak dapat tergantikan. Keluarga Polara merasa bahwa menjualnya ke tempat rongsokan akan merusak nilai sentimental yang telah terbangun selama ini.
Menurut laporan dari media lokal, pemakaman mobil ini merupakan salah satu yang pertama kali diadakan di Gujarat. Warga setempat merasa penasaran dan terhibur dengan tindakan yang dianggap aneh ini, sehingga banyak yang memutuskan untuk datang dan menyaksikannya.
Mereka ingin melihat langsung bagaimana keluarga Polara menghormati kendaraan yang telah menemani mereka selama hampir dua dekade. Aksi ini menciptakan suasana yang unik dan menarik perhatian banyak orang, menjadikan momen tersebut tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Menuai Pro Kontra
Pemakaman mobil ini berhasil menarik perhatian publik, baik di tingkat lokal maupun internasional. Banyak orang yang memberikan pujian terhadap keluarga Polara yang menunjukkan rasa hormat yang tinggi terhadap mobil mereka.
Beberapa warga merasa terinspirasi untuk menghargai benda-benda bersejarah yang mereka miliki dengan cara yang berbeda. Namun, acara tersebut juga mendapatkan kritik dari kelompok yang menganggapnya sebagai tindakan pemborosan.
Beberapa netizen berpendapat bahwa tindakan ini tidak relevan mengingat kebutuhan masyarakat akan lahan dan sumber daya yang semakin mendesak. Sanjay, salah satu anggota keluarga, menanggapi kritik tersebut dengan tenang, menyatakan bahwa ini adalah cara mereka untuk mengenang jasa mobil yang telah menemani mereka.
Upacara ini juga memicu diskusi menarik mengenai ikatan emosional antara manusia dan barang-barang kesayangan. Menurut psikolog, tindakan ini merupakan bentuk ungkapan cinta terhadap kenangan yang telah berlalu.
Seorang Pria Dimakamkan Bersama Mobilnya di Nigeria
Fenomena pemakaman kendaraan bukanlah sesuatu yang baru. Di Nigeria, seorang pria bernama Azubuike menggemparkan publik setelah membeli mobil BMW X5 baru seharga $90.000 untuk menguburkan ayahnya.
Mobil mewah tersebut dipilih sebagai peti mati bagi sang ayah yang meninggal dunia karena faktor usia. Upacara pemakaman berlangsung di sebuah desa di Nigeria, dengan kedalaman kuburan mencapai enam kaki.
Jasad ayahnya ditempatkan di dalam mobil sebelum diturunkan ke dalam liang lahat. Prosesi ini diiringi dengan upacara tradisional yang melibatkan masyarakat setempat.
“Ini adalah cara saya menghormati ayah yang telah membesarkan saya,” ungkap Azubuike.
Tindakan tersebut menuai beragam reaksi dari masyarakat, mulai dari pujian hingga kritik yang menyebutnya sebagai tindakan yang boros. Meski demikian, bagi Azubuike, pemilihan mobil tersebut merupakan simbol cinta dan penghormatan terakhir kepada orang tuanya.
Hal ini menunjukkan betapa dalamnya rasa kasih sayang yang dimiliki Azubuike terhadap ayahnya, meskipun pandangan publik beragam. Pemakaman dengan cara yang unik ini mencerminkan tradisi dan nilai-nilai budaya yang berbeda di setiap tempat.