Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemarahan Jenderal Polisi Bintang Dua Dituding Kirim 'Pasukan' Lakukan Perusakan

Kemarahan Jenderal Polisi Bintang Dua Dituding Kirim 'Pasukan' Lakukan Perusakan Kadiv Hubinter Polri Brigjen Pol Johni Asadoma. ©2020 Merdeka.com/Anansias Petrus

Merdeka.com - Baru-baru ini seseorang melalui akun facebooknya bernama Ceponk menuding serta mencemarkan nama mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Johni Asadoma. Kini Johni menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri.

Pada Minggu (27/12) lalu, Ceponk menulis sebuah tudingan dalam grup Facebook Forum Kota Kupang yang kemudian ramai diberikan reaksi oleh para warganet. Ceponk menuliskan kejadian perusakan fasilitas taman Tirosa Kota Kupang.

Dalam tulisannya, Ceponk menuduh bahwa Johni Asadoma adalah dalang dari perusakan yang kemudian dipimpin oleh Barka tersebut. Ia juga menyebut bahwa Johni adalah salah satu calon kandidat calon wali kota Kupang 2022. Berikut ulasan selengkapnya.

Sebut Barka Susun Siasat Gagalkan Pembangunan Air Bersih

Ceponk dalam tulisannya mengatakan bahwa Barka tidak hanya merusak fasilitas umum. Dijelaskan olehnya bahwa Barka tengah menyusun siasat dengan rencana demi menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng.

Sementara saat ini, pembangunan air bersih tersebut sudah ada pada tahap pengerjaan oleh Kementerian guna memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang.

Tulisan Lengkap Status Ceponk

Diketahui memang akun Facebook bernama Ceponk baru-baru ini menulis sebuah tulisan yang bersifat menuduh Johni Asadoma (JA). Berikut adalah tulisan status lengkap dari akun Facebook bernama Ceponk.

"Kejadian tadi malam di Taman Tirosa, kejadian ini dipimpin oleh seorang nama Barka, memimpin segerombolan anak dari kampungnya merusak sejumlah fasilitas Pemkot di Bundaran Tirosa. Si Barka ini merupakan suruhan dari salah satu kandidat calon wali Kota Kupang 2022 berinisial JA. Bukan hanya fasilitas umum yang mereka rusaki, mereka juga menyusun siasat dengan rencana menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng yang saat ini dikerjakan Kementerian untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang. Setop sudah cara-cara kotor seperti ini kawan kalau mau jadi calon Wali Kota, mohon jangan merusak fasilitas yang sudah dibangun dengan uang rakyat. Kalau mau jadi pemimpin di Kota ini mari bersaing secara sehat, jangan karena politik lalu harga diri juga kalian rendahkan, kasian JA kalau begini gaya politiknya," tulis dia.

Komentar Netizen Turut Menyudutkan

Unggahan tersebut sontak membuat salah seorang netizen lewat akun Facebooknya bernama Walda Takeek memberikan komentar. Namun pada Minggu (27/12) malam lalu, postingan tersebut sudah tak lagi ditemukan dan diduga telah dihapus.

"Barka Manipalai dari Manutapen suruhan dari Joni Asadoma, sesama orang Alor yang ingin menghancurkan Kota Kupang, Ooooo ternyata begini akal busuk kalian, Pantas saja si Barka ini datang larang untuk jangan bangun IPA KaliDendeng,".

"SUDAH KUDUGA SEJAK AWAL TERIMAKASIH INFONYA Barka Manipalai ini dari Manutapen suruhan dari Joni Asadoma, yang ada gembar-gembor mau calon wali kota, mereka sesama orang Alor yang ingin menghancurkan Kota Kupang. Ternyata begini akal busuk kalian, pantas saja si Barka ini datang larang untuk Jangan bangun IPA Kali Dendeng waktu sosialisasi," tulis Walda Takeek.

JA Laporkan Tulisan

Merasa namanya tengah diseret dan dicemarkan, Irjen Johni Asadoma sontak melaporkan akun Facebook tersebut ke Polda Nusa Tenggara Timur. Jenderal polisi bintang dua tersebut mengaku tidak tahu menahu dengan postingan yang tiba-tiba menyudutkan dirinya itu.

brigjen pol johni asadoma

©2020 Merdeka.com/Ananias Petrus

"Iya saya mau buat LP karena ini betul-betul pembunuhan karakter," ujar Johni ketika dikonfirmasi, Senin (28/12).

Jenderal polisi bintang dua ini mengaku tidak tahu menahu terkait postingan tersebut. "Saya tidak terima. Saya tidak tahu apa-apa tapi dirusak nama saya seperti ini," papar mantan Wakapolda NTT ini.

(mdk/bil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Nomor Whatsapp Palsu Catut Nama & Foto Pejabat Polda Bali, Tuduh Korbannya Lakukan Pidana
Waspada Nomor Whatsapp Palsu Catut Nama & Foto Pejabat Polda Bali, Tuduh Korbannya Lakukan Pidana

Beberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Taruna Akabri Tahun 1974, Saking Lamanya Pensiunan Jenderal Bintang 3 Polri Sampai Tak Tahu yang Mana Dirinya
Potret Lawas Taruna Akabri Tahun 1974, Saking Lamanya Pensiunan Jenderal Bintang 3 Polri Sampai Tak Tahu yang Mana Dirinya

Jenderal polisi bagikan foto lawas dirinya saat masih jadi taruna Akabri.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pemilik Akun TikTok Lain yang Ancam Tembak Anies, Sosoknya Pemuda Asal Jember
Polisi Tangkap Pemilik Akun TikTok Lain yang Ancam Tembak Anies, Sosoknya Pemuda Asal Jember

Polisi menangkap seorang pelaku inisial AWK (23) diduga pelaku ancaman penembakan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Jabatan Baru Gerbong Akpol 1996, Ada Peraih Adhi Makayasa Eks Ajudan Jokowi Ditugaskan ke Papua Barat
Jabatan Baru Gerbong Akpol 1996, Ada Peraih Adhi Makayasa Eks Ajudan Jokowi Ditugaskan ke Papua Barat

Jhonny Eddizon lulusan Akademi Kepolisian tahun 1996 sekaligus sebagai penerima Adhi Makayasa Lulusan Terbaik Akpol (1996).

Baca Selengkapnya
Mantan Ajudan Jokowi Ditunjuk Jadi Kapolda Papua Barat
Mantan Ajudan Jokowi Ditunjuk Jadi Kapolda Papua Barat

Mantan Ajudan Jokowi, Brigjen Johnny Eddizon Isir mendapat promosi. Dia dipercaya menjadi Kapolda Papua Barat.

Baca Selengkapnya
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Dalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta

Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu

Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Baca Selengkapnya