Kepala Rabi Yahudi Albania Ketahuan Ikut Bantai Warga Palestina, Videonya Rayakan Kehancuran Gaza Memicu Kemarahan
Masyarakat Albania dibuat geram usai kepala rabi Yahudi di negara tersebut ikut andil dalam aksi genosida di Palestina.
Seorang Kepala rabbi asal Albania yang sempat memimpin doa tentara Israel di Gaza mendapat protes dan seruan untuk dicopot dari masyarakat Albania.
Menurut pendapat mereka, tindakan itu telah mencoreng peran seorang pemimpin agama sekaligus merusak citra Albania yang secara historis menentang penindasan dan mendukung hak asasi manusia.
Peristiwa bermula saat munculnya sebuah video yang berisi momen kepala rabi Albania, Yoel Kaplan, merayakan kehancuran di Gaza dan memimpin doa pasukan Israel telah memicu reaksi kemarahan di negara tersebut.
Menurut informasi, Kaplan merupakan seorang perwira Israel dan sempat kembali ke Israel setelah tanggal 7 Oktober usai serangan Hamas di selatan. Serangan itu mengakibatkan hampir 1.200 warga negara Israel dan orang asing terbunuh dan 251 orang ditangkap dan dibawa kembali ke Gaza.
Video tersebut menampilkan Kaplan saat berada di Gaza dan disebarkan oleh situs komunitas Yahudi pada hari Senin, meski tidak jelas kapan video tersebut diambil.
Kaplan ditunjuk sebagai kepala rabbi oleh pemerintah Albania pada tahun 2010. Diangkatnya sebagai tokoh agama Yahudi juga sempat mendapat tentangan dari komunitas Yahudi di negara tersebut.
Mengutip surat yang dikirim ke The Jerusalem Post pada tahun 2011, anggota komunitas Yahudi Albania menyatakan bahwa mereka menolak mengakui otoritas Kaplan.
“Kami benar-benar mengasingkan diri dari tindakan terlarang dan tidak benar ini, yang dilakukan dengan sangat bertentangan dengan tradisi sejarah dan agama serta prinsip-prinsip bangsa kami,” demikian isi surat itu.
Albania memiliki komunitas kecil Yahudi berjumlah 150 orang, dan 34 orang telah menandatangani pernyataan menentang Kaplan.
Tentangan Keras dari Komunitas di Albania
Kritik terhadap Kaplan semakin masif terutama dari masyarakat dan aktivis pro-Palestina, termasuk organisasi Palestina e Lirë (Palestina Bebas).
Juru bicara kelompok tersebut menyatakan kemarahannya saat mendengar kepala rabi Albania ikut andil dalam pembantaian rakyat Palestina.
“Kemarahan mendalam karena kepala rabi Albania mengenakan seragam tentara Israel dan secara aktif berpartisipasi dalam genosida terhadap rakyat Palestina," ucapnya.
Para pemimpin gerakan tersebut mendesak perdana menteri negara Albania, Edi Rama, untuk segera mencopot Kaplan dari kewajiban keagamaan apa pun terhadap komunitas Yahudi di Albania dan menyatakan dia sebagai persona non grata.
Selain itu, komunitas Palestina e Lirë juga meminta komunitas Yahudi Albania untuk ikut mengecam Kaplan.
“Tindakan kepala rabbi tersebut terjadi pada saat Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa kehadiran Israel yang terus berlanjut di wilayah pendudukan Palestina adalah melanggar hukum dan harus diakhiri,” kata juru bicara tersebut.