Kesaksian Pria Palestina Diperlakukan Keji Tentara Israel 'Mereka Minta Kami Panggil Anjing Sebagai Tuan'
Perlakuan keji dialami oleh seorang tahanan asal Palestina oleh tentara Israel. Seperti apa kisahnya?
Perlakuan keji dialami oleh seorang tahanan asal Palestina oleh tentara Israel. Seperti apa kisahnya?
Kesaksian Pria Palestina Diperlakukan Keji Tentara Israel 'Mereka Minta Kami Panggil Anjing Sebagai Tuan'
Seorang pria asal Palestina membeberkan perlakuan keji tentara Israel terhadapnya selama berada di tahanan.
Sambil menahan tangis, pria tersebut menceritakan apa yang sebenarnya terjadi selama berada di penjara.
Alih-alih mendapat keadilan dan perlakuan manusiawi, ia bersama tahanan yang lain malah dianggap seperti hewan.
Meski pria tersebut sudah dinyatakan bebas saat ini, ia tetap memendam perasaan pedih dalam hatinya bila menceritakan kisahnya di penjara.
Melansir dari Instagram @sahabatsurga bersumber eye.palestina, Rabu (24/1) berikut informasi selengkapnya.
Perlakuan Buruk di Penjara Israel
Pria tersebut menceritakan pengalamannya seusai keluar dari penjara.
Raut wajahnya seakan menyimpan memori kelam semasa ia ditahan di penjara Israel. Pria tersebut bahkan menyebut kehidupan di sana tak cocok meski hanya untuk seekor anjing.
"Apa yang aku alami sungguh tidak terbayangkan. Kehidupan yang tidak cocok bahkan untuk seekor anjing."
"Bahkan hewan pun akan mendapatkan lebih banyak rasa hormat dan kemanusiaan dari apa yang kami terima," ucapnya.
Salah satu pengalaman yang dialaminya di penjara adalah dipaksa berlutut satu hari penuh tanpa boleh mengeluarkan suara apapun.
Bila melanggar, para tentara Israel tak segan akan menyiksanya dengan mengikat di jaring selama berjam-jam hingga prajurit tersebut bosan.
"24 jam berlutut. dilarang menundukkan kepala, dilarang menoleh ke kanan, kekiri. Jika anda mengucapkan sepatah kata pun mereka mengikatmu sangat tinggi di jaring dan anda berdiri tegak."
"Selama lima-enam jam hingga prajurit berusia 20 tahun itu merasa ingin melepaskanmu. Banyak dari prajurit itu adalah pria dan wanita yang memanipulasi kami," lanjutnya.
Tentara Israel Tak Peduli Kondisi Tahanan
Lebih lanjut ia bercerita perjuangan rekannya yang lain semasa di penjara tersebut.
Seperti yang dialami seorang lelaki tua berusia 70-80 tahun dan menderita banyak penyakit kronis.
Meski merasa kesakitan, pria tersebut sampai tidak boleh tidur dan akan dihukum keras bila tetap melanggarnya.
"Dan (ada) lelaki tua berusia 70, 80 tahun yang menderita diabetes, kanker dan penyakit jantung ketika dia ditemukan tertidur, para prajurit menyuruhnya berdiri terikat pada jaring."
"Bahkan saat dia pingsan, mereka hanya berkata: "Kami tidak peduli. Ikat dia ke jaring. Ikat dia dengan baik agar tidak jatuh"," tambahnya.
Pria tersebut mengaku bahwa lutut dan punggungnya sampai serasa patah dan pandangannya hilang lantaran ditinju oleh tentara Israel pada bagian mata kirinya.
"Ini adalah hidup kami. Lutut saya patah, punggung saya patah. Aku tidak percaya aku bisa melihatnya. Mereka meninju mataku, aku hampir tidak bisa melihat," kata tahanan tersebut.
Kejinya, ia pernah dikencingi anjing milik tentara tersebut dan dipaksa tunduk kepada anjing-anjing.
Ia pun dipaksa memanggil anjing tersebut 'tuan' oleh tentara Israel. Bagi mereka, anjing lebih terhormat daripada perlawanan (tahanan).
"Setiap dua, tiga hari, sekitar 10 prajurit mendatangi kami dengan anjing-anjing mereka, membuat anjing mereka mengencingi kami, mereka membuat kami tunduk pada anjing-anjing itu dan memanggil anjing-anjing itu sebagai tuan dan bahwa anjing lebih terhormat daripada perlawanan," pungkasnya.