Kisah Hamzah Haz Pergi Umrah Dapat 'Wangsit' Kabah lalu Mundur Jadi Menteri BJ Habibie
Kabar duka datang dari Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz. Mantan Ketua Umum PPP itu meninggal dunia, pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan, Jakarta, Rabu (24/7/2024) pagi.
Kisah Hamzah Haz Pergi Umrah Dapat 'Wangsit' Kabah lalu Mundur Jadi Menteri BJ Habibie
Kabar duka datang dari Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz. Mantan Ketua Umum PPP itu meninggal dunia, pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan, Jakarta, Rabu (24/7/2024) pagi tadi.
Publik tanah air pun berduka atas kepergian sang ulama. Almarhum merupakan kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
Kiprahnya di dunia politik tanah air sudah tak perlu diragukan lagi. Sejumlah jabatan penting di pemerintahan hingga menjadi ketua umum partai pernah diembannya.
Almarhum tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1998 hingga 2007.
Almarhum memimpin PPP di tengah kerasnya persaingan antar parpol saat keran reformasi baru dibuka pasca tumbangnya Orde Baru.
Seperti diketahui, yang awalnya hanya ada tiga parpol di era Orde Baru, di era Reformasi langsung menjadi banyak.
Begitu juga dengan parpol beraliran Islam banyak lahir di era Reformasi.
Hal itu tentu semakin membuat persaingan antar parpol untuk meraih suara rakyat menjadi ketat.
Kisah itu pun diceritakannya saat Muktamar PPP tahun 2020 lalu. Hamzah Haz mengaku mendapat ilham untuk menggunakan Kabah sebagai logo PPP menggantikan gambar bintang.
Ceritanya saat umrah ke tanah suci, Hamzah Haz mengaku selalu salat tahajud di antara Hajar Aswad dengan pintu Kabah. Di malam ketiga dia kemudian teringat dengan logo lama PPP yakni Kabah.
Dia pun langsung spontan berdoa di depan Kabah untuk menggunakan Kabah Kembali menjadi logo PPP.
"Izinkanlah Ya Allah Partai Persatuan Pembangunan memakai Kabah menjadi tanda gambarnya," kisahnya di arena Muktamar PPP, Minggu (20/12/2020) lalu.
Di hari ketiga umrah, dia lantas mempercepat kepulangannya ke tanah air. Padahal awalnya dia berencana menjalani umrah selama tujuh hari.
Setibanya di tanah air dia langsung mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai menteri kepada Presiden BJ Habibie.
Saat itu Hamzah Haz menjabat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet pemerintahan Presiden BJ Habibie. Hamzah Haz diangkat pada 23 Mei 1998 dan berhenti 18 Mei 1999.
Dia bercerita menemui Presiden Habibie untuk minta berhenti. Namun bukannya langsung dikabulkan, Presiden Habibie justru kaget dan balik bertanya 'bapak bicara apa'.
"Mengapa bapak berhenti? Saya sudah meminta kepada Pak Ginanjar Menko Ekonomi apa yang jadi program Pak Hamzah penuhi semua. Mengapa mau berhenti?," kata Presiden Habibie dikisahkan Hamzah Haz.
Kepada Presiden Habibie, Hamzah Haz pun mengungkap sejumlah alasan dirinya meminta mundur dari jabatan Menteri.
Selain derasnya desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat sebagai Menteri, alasan ingin fokus memenangkan PPP di pemilu 1999 juga menjadi dasarnya.
Menurutnya, pemilu pertama 1999 di era Reformasi adalah pemilu yang berat. Sebab, ormas Islam banyak mendirikan partai. Tokohnya pun tak main-main yakni Gus Dur dan Amien Rais.
"Saya merasa khawatir bahwa nanti PPP ini benar-benar yang dikatakan pepesan kosong," kata Hamzah.
Di masa kepemimpinannnya di Pemilu 1999, PPP berhasil menduduki posisi ke-3 parpol pemenang pemilu. Saat itu peringkat pertama yakni PDIP dengan Raihan suara nasiona 35.689.073 dan perolehan kursi DPR RI 154.
Posisi kedua yakni Golkar dengan raihan suara nasional 23.741.749 suara dan perolehan kursi DPR RI 120. Kemudian di tempat ke-3 PPP dengan perolehan suara nasional 11.329.905 suara dan raihan kursi DPR RI 59 kursi.