Mengenal Sel Pembunuh T, Pertahanan Terakhir Tubuh Melawan Virus Corona
Merdeka.com - Menyebarnya virus corona Covid-19 di dunia menyebabkan dilakukannya beberapa tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan dianggap ampuh untuk meredam penyebaran virus corona Covid-19 yang secara masif menular dengan cepat.
Sebagai akibatnya, hal ini menuntut manusia untuk mempelajari segala informasi yang berkaitan dengan virus corona Covid-19 ini guna memaksimalkan tindakan pencegahan sejak dini. Sehingga, informasi seperti bagaimana virus ini menyerang, sistem pertahanan tubuh, dan lain sebagainya menjadi suatu hal yang wajib diketahui.
Salah satu yang patut diketahui adalah bagaimana tubuh manusia dalam melawan virus. Berikut ulasan mengenai sistem pertahanan tubuh dalam melawan virus corona Covid-19:
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
Sel T, Pertahanan Terakhir Tubuh
Â2012 Shutterstock/Juan Gaertner
Pada umumnya, apabila seseorang diserang bakteri maupun virus, maka tubuh akan memberikan reaksi normal guna melumpuhkan serangan dan mempertahankan diri. Namun, apabila virus tersebut terlampau kuat, maka tubuh akan memproduksi sel baru sebagai pertahanan terakhir.
Dilansir pada Halodoc, sel baru yang diproduksi tersebut disebut dengan sel T. Tubuh akan memproduksi sel T dengan baik secara menakjubkan guna membunuh virus yang menyerang.
Nama sel T sendiri berasal dari organ dimana sel ini berkembang yakni timus. Timus berada tepat di atas hati manusia. Sebagian besar sel T awalnya diproduksi di usia dini di dalam tubuh manusia.
Fungsi Sel T
2012 Merdeka.com/shutterstock/fusebulb
Merujuk pada Askabiologist, sel T adalah sejenis sel darah putih yang bekerja untuk melawan satu jenis virus yang dianggap membahayakan bagi tubuh. Sel T ini bekerja melindungi seluruh sistem yang ada di dalam tubuh secara langsung dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang paling maksimal.
Selain itu, sel T ini berfungsi untuk menyerang zat karsinogenik maupun virus berbahaya lainnya secara detail dan spesifik. Pada saat sel T mengetahui adanya ancaman virus berbahaya, maka secara langsung sel T ini dapat menggandakan diri agar tubuh tetap mampu menyimpan energi dan bekerja dengan baik untuk membunuh virus corona covid-19.
Dilansir pada Saintif, produksi sel T ini sama halnya dengan produksi sel darah putih dan darah merah pada umumnya. Sel T tersebut yakni diproduksi di sumsum tulang belakang.
Letak Sel T
2012 Shutterstock/Juan Gaertner
Dengan jumlah yang sangat fantastis yakni 25 juta, sel T ini memiliki jenis yang berbeda. Dimana setiap sel T tersebut memiliki reseptor antigen yang lebih spesifik untuk membunuh virus corona covid-19 yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Letak sel T ini secara spesifik terdapat pada dua jalur sistem yang ada di dalam tubuh. Sama halnya dengan sel darah putih, sel T ini membantu sebagai pertahanan terakhir melawan virus corona covid-19 melalui sistem limpa dan pembuluh darah.
Sementara sel darah putih terkumpul dan menetap dalam sistem limpa guna melawan virus di garda depan pertahanan tubuh, sel T membantu sel darah putih dengan masuk ke dalam pembuluh darah. Sehingga, tubuh dapat bereaksi dan menyerang virus corona covid-19 yang masuk dengan cepat.
Limpa sendiri diketahui banyak terdapat pada kaki, leher, dan ketiak.
Anatomi Sel T
Shutterstock/ktsdesign
Dilansir pada Saintif, sel T memiliki anatomi yang sangat baik untuk melawan virus corona covid-19 dengan reseptor yang ada pada seluruh permukaannya. Reseptor ini berguna untuk mengikat antigen virus yang dapat melemahkan seluruh sistem yang ada di dalam tubuh.
Jenis Sel T
2018 Merdeka.com/Pixabay
Diketahui dalam sebuah penelitian bahwa seseorang yang berhasil dan sembuh melawan virus corona covid-19 ini memiliki respon sel T yang baik. Sebaliknya, seseorang yang tidak dapat bertahan dari serangan virus corona covid-19 ini tidak menghasilkan respon sel T yang cukup baik.
Dikutip pada laman Saintif, terdapat lima jenis sel T yaitu:
Sel T Sitotoksik (sel CD8 + T )
Anatomi spesifik mengenai jenis sel T ini yakni memiliki kantung yang berisi enzim pencernaan atau zat kimia yang berguna lainnya. Sehingga sel ini memanfaatkan bentuknya yang berupa butiran untuk melumpuhkan virus dengan memecahnya dalam proses yang disebut dengan apoptosis
Sel T Pembantu (sel CD4 + T)
Jenis sel T ini berguna untuk mengendapkan produksi antibodi oleh sel B serta memproduksi zat yang dapat mengaktifkan sel T sitotoksik dan sel darah putih.
Sel T Penekan
Jenis sel T yang ketiga ini berguna untuk memberikan respon sel B dan sel T lainnya terhadap antigen. Hal ini diperlukan agar respon imun tidak lagi berfungsi ketika tidak lagi dibutuhkan.
Natural Killer T (NKT)
Natural killer ini memiliki fungsi yang menakjubkan yakni bekerja dengan cara membedakan sel yang terinfeksi dan sel serangan yang tidak mengandung penanda molekuler yang mengidentifikasi se T sebagai sel tubuh.
Sel T Memory
Jenis sel T yang terakhir adalah sel T memory yang berfungsi untuk membantu sistem imun mengenali antigen dimana sebelumnya ditemukan. Sehingga sel ini dapat merespon lebih cepat dan untuk jangka waktu yang lebih lama. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaPencegahan penularan TB bisa dimulai dari menjaga imun tubuh agar tetap kuat.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca Selengkapnya